Anak-anak belajar dan mengerjakan tugas sekolah secara daring di serambi Masjid At-Taqwa, Dusun XIV, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (3/8). Masjid At-Taqwa menyediakan internet gratis untuk membantu kegiatan belajar anak-anak yang sekolah SD dan S | Wihdan Hidayat / Republika

Khazanah

Kemenag akan Kaji Masjid Jadi Pusat Belajar Daring

Masjid memiliki potensi besar untuk membantu siswa melaksanakan kegiatan belajar daring.

JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi sejumlah masjid yang menyediakan jaringan internet atau Wi-Fi gratis untuk membantu para pelajar mengikuti proses belajar daring selama pandemi Covid-19. Bahkan, Kemenag akan mengkaji kemungkinan menjadikan masjid sebagai pusat pembelajaran daring.

Menurut Plt Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, tidak tertutup kemungkinan masjid menjadi mitra strategis Kemenag dalam menjalankan pendidikan jarak jauh.

"Masjid sudah menunjukkan niat baik dan partisipasi yang tulus, tentu ini potensi yang bagus untuk ke depannya bisa dikerjasamakan. Kita lihat nanti kemungkinan-kemungkinan itu. Tidak menutup kemungkinan," ujar dia kepada Republika, Senin (3/8).

Ia menerangkan, kondisi setiap daerah tentu berbeda-beda dalam melaksanakan pembelajaran daring. Sebagian ada yang bisa langsung melaksanakan pembelajaran daring tanpa kendala, sebagian lagi ada yang belum bisa karena berbagai kendala sehingga perlu ada pusat tempat belajar daring secara bersama-sama.

"Ada daerah-daerah yang perlu dipusatkan, nah ini misalnya di masjid atau di mana, ini menjadi salah satu tempat. Jadi, kita akan pelajari, apakah masjid kita jadikan mitra atau tidak," ucapnya.

Kamaruddin menilai, masjid memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu para siswa melaksanakan kegiatan belajar jarak jauh. "Jadi, kalau ada 800 ribu masjid, kalau itu bisa melakukan sesuatu untuk membantu masyarakat kita mewujudkan pendidikan jarak jauh, tentu akan sangat bagus," katanya.

 
Kalau ada 800 ribu masjid, bisa melakukan sesuatu untuk membantu masyarakat mewujudkan pendidikan jarak jauh, tentu akan sangat bagus.
KAMARUDDIN AMIN, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
 

Dewan Masjid Indonesia (DMI) juga mengapresiasi masjid-masjid yang telah menyediakan Wi-Fi untuk membantu proses belajar daring. DMI menilai, inisiatif tersebut harus harus ditiru oleh masjid-masjid lainnya.

Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaruquthni mengatakan, banyak siswa bahkan mahasiswa yang kesulitan mendapatkan jaringan internet. Jadi, masjid yang telah memfasilitasi para pelajar dengan memberikan Wi-Fi gratis sangat bagus.

Ia menyampaikan, ada juga siswa-siswi yang bahkan tidak punya gawai atau laptop untuk mengakses internet dan mengikuti pelajaran daring. "Saya kira apa yang sudah dilakukan oleh masjid di Magelang dan Mataram adalah langkah bagus, ini sangat membantu masyarakat," ujar dia.

Ia menyampaikan, Ketua Umum DMI Jusuf Kalla sudah memberitahu pengurus DMI tentang gagasan masjid-masjid menyediakan jaringan internet. Tujuannya, untuk membantu para pelajar memperlancar proses belajar daringnya. "Jadi, ketua umum DMI sebenarnya sudah memikirkan itu," ujar Imam.

Apresiasi juga disampaikan Ketua Dewan Pem bina Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) H E Afrizal Sinaro. "Dalam situasi darurat saat wabah Covid-19, tentunya kita bersyukur banyak lembaga, kelompok masyarakat termasuk masjid menyedia kan Wi-Fi gratis bagi siawa yang belajar daring," kata dia.

Masalah pendidikan, menurut dia, memang menjadi tanggung jawab bersama. Akan tetapi, karena saat ini masyarakat juga dalam kondisi sulit karena dampak Covid-19, pemerintah dapat lebih dahulu membantu.

photo
Anak-anak belajar dan mengerjakan tugas sekolah secara daring di serambi Masjid At-Taqwa, Dusun XIV, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (3/8). Masjid At-Taqwa menyediakan internet gratis untuk membantu kegiatan belajar anak-anak yang sekolah SD dan SMP - (Wihdan Hidayat / Republika)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat