Massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Perempuan Anti Kekerasan melakukan aksi di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/7/2020). Pelaku pelecehan mencatut nama UNU dan UGM | NOVRIAN ARBI/ANTARA FOTO

Nasional

Pelaku Pelecehan Catut Nama UNU dan UGM

Perilaku pelaku pelecehan itu sudah lama terdeteksi pimpinan kampus.

YOGYAKARTA -- Seorang yang mengaku dosen asal Yogyakarta berinisial BA menyampaikan surat permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia terkait pelecehan seksual modus swinger atau tukar pasangan yang dilakukannya. Dalam video viral, BA mengaku sengaja membuat video tersebut dengan kesadaran penuh dan tanpa ada paksaan dari siapa pun.

Dalam melakukan aksinya, BA alias Bams Bulaksumur berkedok sebagai mahasiswa S-3 akuntansi forensik yang sedang melakukan penelitian terkait hubungan seksual. Dalam video itu, BA mengakui rencana penelitiannya bohong dan lebih karena ingin berfantasi secara virtual. Bahkan, BA mengaku pernah melakukan pelecehan secara fisik.

"Saya juga minta maaf kepada NU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan nama NU dan UGM dalam mencari target," kata BA lewat video tersebut, yang beredar Senin (3/8).

BA memang kerap mengaitkan diri dengan nama perguruan tinggi di DIY ke biodatanya, yaitu Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Rektor UNU Yogyakarta Prof Purwo Santoso membantah BA sebagai dosen kampus itu. "Dulu memang pernah bantu-bantu, tapi belum pernah berstatus sebagai dosen," kata Purwo kepada Republika, Senin (3/8).

Ia mengungkapkan, perilaku tidak sehat BA sudah lama terdeteksi. Karena itu, nama BA sudah tidak lagi dinobatkan untuk menjadi dosen di UNU. Bahkan, UNU sudah mencoba mengatasi masalah kejiwaaan BA. Namun, mereka tidak sanggup mengawal perilakunya setiap hari.

Purwo menekankan, tindakan menyimpang BA di luar tanggung jawab UNU. "Kita telah mencoba mengatasi masalah kejiwaan beliau, tapi tidak sanggup mengawal tindak tanduknya setiap hari. Sebagaimana dikatakan, dia mencatut nama," ujar Purwo menegaskan.

 
Kami telah mencoba mengatasi masalah kejiwaan BA, tapi tidak sanggup.
 
 

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, yang dikonfirmasi Republika, Senin (3/8), menyakatan status BA tidak ada kaitannya dengan UGM. "Dari data kami yang kami cek, yang bersangkutan bukan dosen UGM," kata Iva.

Iva menekankan, saat ini pimpinan UGM melakukan pendataan dan mempelajari kasus tersebut. Iva memastikan UGM akan memberikan pendampingan jika ditemukan ada penyintas.

Keberadaan BA belum diketahui pasti. Bahkan, akun-akun media sosialnya, baik di Twitter maupun di Instagram sudah tidak ditemukan, walaupun video pengakuannya masih terus disebarkan warganet. Namun, seorang lawyer yang mengaku intens mengulik kasus itu, Illian Deta Arta Sari, melalui akun Facebook-nya menceritakan video pengakuan BA itu muncul.

Menurut Illian, ia dan korban telah bertemu dengan BA di sebuah resto Hotel Allium, Tangerang pada Ahad (2/8). Di sana, mereka mengonfrontasi BA dengan korban dan membawa data setidaknya 50 orang korban pelecehan BA.

"Dia tak menyangka kami punya data. Akhirnya dia tak bisa mengelak dengan dalih penelitian," tulis Illian dalam statusnya. BA, tulis dia, kemudian mengakui dengan mengatakan, "Iya saya salah mbak."

Menurut Illian, mayoritas kor ban BA rata-rata berjilbab dan menikah, kecuali korban yang saat itu diajak bertemu. BA mengaku karena kecanduan nonton video porno di YouTube dengan pelaku berjilbab. "Lalu kami minta dia buat video permintaan maaf terbuka," tulis Illian. Begitulah akhirnya video itu kemudian viral.

Meski begitu, Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Yuliyanti mengatakan, sampai saat ini belum menerima aduan terkait kasus pelecehan seksual oleh BA. "Belum ada laporan," kata dia lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Republika, Senin (3/8).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat