Presiden Joko Widodo (tiga kanan) didampingi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tiga kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Bupati Batang Wihaji (empat kiri) dan jajaran menteri lainnya berbincang saat peninjauan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi | ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Ekonomi

Relokasi Pabrik Dimulai

Selain Meiloon, beberapa perusahaan lain juga berencana relokasi pabriknya ke Indonesia.

 

JAKARTA -- Perusahaan asal Taiwan, PT Meiloon Technology (Meiloon), resmi merelokasi pabriknya yang berada di Suzhuo, Cina, ke Subang, Jawa Barat. Total investasi pemindahan pabrik produsen speaker audio video elektronik tersebut mencapai 70 juta dolar AS atau Rp 1 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan, Meiloon merupakan salah satu dari tujuh perusahaan asing yang berencana merelokasi pabriknya ke Indonesia. "Akhir bulan ini Meilloon sudah mulai produksi," kata Bahlil dalam konferensi pers, Selasa (21/7).

Menurut Bahlil, Meiloon sangat berpotensi meningkatkan aktivitas ekspor dari dalam negeri. Pasalnya, produk yang dihasilkan memiliki orientasi ekspor. Pabrik yang mulanya berada di Cina ini pun merupakan pusat produksi untuk pasar global.

Di sisi lain, pembangunan pabrik Meiloon rencananya berpotensi menyerap tenaga kerja lokal hingga lebih dari 8.000 orang. Tidak hanya dari sumber daya manusia, Bahlil mengatakan, kebutuhan pembangunan industri juga akan dioptimalkan berasal dari Subang dan Jawa Barat.

Selain Meiloon, beberapa perusahaan lain yang juga berencana merelokasi pabrik, di antaranya PT Sagami Indonesia asal Jepang dengan nilai investasi 50 juta dolar AS, PT CDS Asia asal Amerika Serikat dengan investasi sebesar 14 juta dolar AS, serta PT LG Elctronic Indonesia asal Korea Selatan dengan investasi hingga 378 juta dolar AS.

Selain itu, PT Panasonic Manufacturing Indonesia asal Jepang berencana relokasi pabrik ke Indonesia dengan investasi sebesar 30 juta dolar AS. PT Denso Indonesia relokasi dari Jepang dengan investasi mencapai 138 juta dolar AS, serta PT Kenda Rubber Indonesia asal Taiwan dengan total investasi 150 juta dolar AS.

Selain tujuh perusahaan tersebut, terdapat 17 perusahaan yang berniat untuk merelokasi atau mendiversifikasi pabrik ke Indonesia. Adapun total investasinya mencapai 37 miliar dolar AS dan berpotensi menyerap tenaga kerja hingga 112 ribu orang.

Salah satu perusahaan yang telah menyatakan komitmennya, yaitu LG Chemical dengan nilai investasi 9,8 miliar dolar AS dan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 14 ribu orang. LG Chemical akan membangun industri baterai kendaraan listrik terintegrasi dengan smelter.

Menurut Bahlil, perkembangan rencana relokasi saat ini sudah mencapai 60 hingga 70 persen. BKPM juga memetakan 119 perusahaan yang potensial melakukan relokasi ke Indonesia dengan total nilai investasi 41,4 miliar dolar AS dan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 162 ribu orang.

Dalam pemaparannya, Bahlil mengimbau para pemerintah daerah agar tidak mempersulit proses perizinan investasi yang akan masuk ke daerah. Bahlil meminta pemerintah daerah dan pemerintah pusat berkolaborasi dengan investor untuk membangun pertumbuhan ekonomi di daerah.

Geliat investasi diharapkan dapat menolong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Terlebih, sejumlah ekonom telah memperkirakan akan terjadi resesi di ekonomi Indonesia.

 
Pemerintah daerah agar tidak mempersulit proses perizinan investasi yang akan masuk ke daerah.
BAHLIL LAHADALIA, Kepala BKPM
 

Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menyebutkan, ancaman resesi sudah di depan mata meskipun pemerintah sudah memberlakukan kebijakan new normal sejak Juni. Apabila benar terjadi, ini akan menjadi resesi ekonomi pertama sejak 1998.

"Walau saat ini memang belum masuk resesi, kita perkirakan kontraksi ekonomi terjadi pada kuartal II dan III 2020," kata Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal dalam diskusi daring.

Faisal mengatakan, kondisi tersebut berpotensi terjadi mengingat pertambahan jumlah kasus di Indonesia masih terus meningkat. Tren ini terus terjadi bahkan sejak new normal diterapkan pada bulan lalu.

Secara keseluruhan, Faisal menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 akan mengalami kontraksi 1,5 persen hingga tiga persen. Skenarionya masih sangat bergantung pada penanganan pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pertumbuhan akan minus 1,5 persen apabila puncak pandemi Covid-19 terjadi pada kuartal III dan pemerintah tidak memberlakukan kembali PSBB. Namun, jika kasus baru Covid-19 terus meningkat, bahkan sampai kuartal IV, yang ditambah dengan pemberlakuan kembali PSBB, kontraksi akan makin dalam hingga tiga persen.

Faisal memperkirakan, kontraksi terdalam akan terjadi pada kuartal II 2020. "Antara minus empat hingga enam persen," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat