|

Jakarta

Polisi Selidiki Pisau untuk Membunuh Yodi Prabowo

Polisi menghimpun keterangan saksi untuk mencari orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Yodi Prabowo.

JAKARTA -- Polisi menyelidiki sebilah pisau dapur yang didapati di lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo. Diduga pisau itu berasal dari sebuah warung yang letaknya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Kepolisian pun masih mendalami hal tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, hal itu diketahui setelah polisi mengerahkan bantuan dua ekor anjing pelacak (K9) saat melakukan olah TKP, Ahad (12/7) kemarin. Meski demikian, Yusri menyebut, tim penyidik masih mendalami temuan tersebut.

"Kemarin kita menggunakan anjing yang ada atau K9 yang ada untuk mengendus dari mana asal pisau tersebut. Memang menggeser sekitar tepi danau, kurang lebih 400 meter dari TKP, ada sebuah warung di sana. Nah, ini masih kita dalami," kata Yusri, Senin (13/7).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pisau tersebut digunakan untuk menusuk Yodi hingga meninggal dunia. "Ini indikasi dugaan sementara bahwa pisau dapur tersebut digunakan untuk menusuk korban. Ini dugaan sementara," ujar dia.

Di sisi lain, ada dua luka tusukan benda tajam yang ditemukan pada tubuh korban, yakni di bagian leher dan dada. Menurut hasil autopsi yang dilakukan, penyebab utama Yodi meninggal dunia adalah luka tusukan pada leher.

"Hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, penyebab utama meninggalnya adalah tusukan di leher," kata dia 

Pihak kepolisian juga telah mengamankan rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Saat ini, tim penyidik masih mendalami rekaman tersebut. “Masih didalami. Mudah-mudahan hasilnya cepat keluar,” ujar dia menambahkan.

Adapun saat ini polisi telah meminta keterangan dari 23 saksi untuk mengusut kematian Yodi. Mereka terdiri atas orang-orang terdekat dan yang terakhir bertemu dengan korban, termasuk rekan-rekan kerjanya.

Sebelumnya, jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) siang. Namun, korban diyakini sudah tak bernyawa sejak Rabu (8/7). 

Sejumlah kesaksian menyebutkan, penemuan jenazah Yodi Prabowo setelah warga setempat menemukan motor berpelat nomor B 6750 WHC yang terparkir sejak Rabu (8/7) di sebuah warung tempat ditemukannya jenazah korban. Warga melaporkan keberadaan motor tersebut ke kepolisian setempat.

Pada Jumat (10/7), warga menemukan jenazah Yodi Prabowo yang sudah tertelungkup. Motor yang terparkir lama di dekat temuan jenazah, diyakini sebagai milik korban. Karena, dari dompet dan tas Yodi Prabowo yang ditemukan di tempat kejadian, tim penyidik mendapati STNK kendaraan tersebut atas nama korban.

Saat ini, polisi menduga kematian Yodi akibat adanya luka tusukan di dada sebelah kiri dan luka pada bagian leher akibat senjata tajam. Selain itu, polisi juga menemukan luka lebam akibat pukulan benda tumpul di antara lengan dan leher.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat