Ilustrasi UMKM | Syaiful Arif/ANTARA FOTO

Jakarta

UMKM Harus Aktif di E-Commerce

E-Commerce TokoTalk dapat membantu UKM di Jakarta agar bisa berjualan secara daring.

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui program Jakpreneur menggandeng perusahaan rintisan niaga elektronik pembangun laman (website, TokoTalk untuk mendorong pengiat usaha kecil dan menengah (UKM) berjualan secara daring. Melalui pelatihan daring dengan TokoTalk, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta ingin mematahkan asumsi para pelaku UKM bahwa menjalankan bisnis daring itu sulit. 

Pendamping Kewirausahaan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Utara, Yusuf Aziz, mengatakan, tidak ada alasan bagi UKM untuk tak merambah penjualan secara daring. Apalagi, selama masa pandemi Covid-19, sambung dia, pelaku UKM hendaknya gencar memasarkan produknya. Pihaknya siap memfasilitasi hal itu. “Platform TokoTalk saya rasa akan sangat membantu mereka dalam memulai go online," kata Yusuf di Jakarta, Ahad (5/7).

Menurut Yusuf, dengan berjualan di platform daring, diharapkan bisnis mereka bisa bertahan kala pandemi Covid-19. Malahan, kata dia, bisa saja UKM dapat semakin berkembang setelah pandemi berakhir dan kehidupan masyarakat kembali normal.

Dinas PPKUKM DKI Jakarta mengidentifikasi setidaknya ada 13.336 pelaku UKM di Ibu Kota yang terdampak pandemi Covid-19. Lapak berjualan mereka terpaksa tutup selama berlangsungnya PSBB. Alhasil, mereka kehilangan mata pencaharian. Sebagai solusinya, pihaknya mengajak mereka untuk memasarkan produk lewat daring. “Usaha kan harus tetap jalan walau di masa pandemi meskipun lapaknya mereka tutup. Salah satu caranya, kami dorong mereka berjualan daring," kata Yusuf.

Dia mengaku, para pedagang itu masih banyak yang belum familier dengan dunia daring, terutama niaga elektronik. Menurut Yusuf, para pedagang butuh bimbingan dan pelatihan yang sifatnya aplikatif, seperti yang disediakan oleh TokoTalk saat ini. Karena itu, Dinas PPKUKM Jakarta Utara menyediakan pelatihan bagi masyarakat yang ingin memulai berjualan daring. Peserta pelatihan, kata dia, bisa mendapatkan ide dan panduan bagaimana mereka merintis berjualan barang secara daring.

Yusuf menyebutkan, pada pelatihan lewat telekonferensi pada Kamis (2/7), ratusan pedagang dari rumah masing-masing bisa menyimak materi yang diberikan oleh TokoTalk. Dia menjelaskan, pelatihan daring itu merupakan yang ke-11 dalam beberapa pekan terakhir yang merupakan bagian program Jakpreneur. "Dalam sesi pelatihan daring Kamis lalu, pedagang diajarkan bagaimana menjual produk mereka secara daring, termasuk membuat laman web dengan cara yang mudah dan sangat terjangkau," ucap Yusuf.

Head of Business Development TokoTalk, Kemas Antonius, menyatakan, sangat penting untuk membantu dan gotong-royong memajukan bisnis daring pada masa sulit, khususnya yang dihadapi pelaku UKM. Dia mengatakan, pelaku UKM membutuhkan bimbingan dan bantuan berjualan melalui platform yang mudah digunakan. "TokoTalk sangat cocok untuk para pedagang karena mudah digunakan, bahkan hanya bermodalkan klik saja untuk bisa memiliki laman web," ujar Kemas.

Melalui kolaborasi dan pelatihan tersebut, TokoTalk dapat membantu UKM di Jakarta agar bisa berjualan secara daring. Dengan begitu, semakin banyak UKM yang bertahan pada masa pandemi Covid-19 dan mereka tetap bisa mendapat pemasukan dengan berjualan secara daring. 

Tetap ketat

Pemprov DKI tetap melakukan pengawasan secara ketat di berbagai tatanan kehidupan masyarakat, seperti mal, objek wisata, pasar, check point surat izin keluar masuk (SIKM). Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati yang juga anggota Gugus Tugas Covid-19 DKI menuturkan, pengawasan terhadap titik keramaian masyarakat tidak pernah dikendorkan sedikit pun.

Ani menjelaskan, petugas selain mengimbau, juga bertindak tegas dengan menjatuhkan denda bahkan penutupan lokasi usaha bagi mereka yang membandel. "Penindakan dengan penutupan turut dilakukan di lokasi yang seharusnya belum boleh membuka aktivitas, di antaranya, termasuk kategori rumah minum atau bar serta griya pijat," kata Ani di Jakarta, Ahad.

Dia mengatakan, pada masa PSBB transisi, hendaknya semua pihak bisa menaati aturan berlaku. Pihaknya pun terus mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar ruang. Misalnya, menggunakan masker, selalu mencuci tangan, dan menjaga jarak. "Minimal 1,5 sampai dua meter dan batasi aktivitasi keluar rumah jika tidak terlalu penting," kata Ani menjelaskan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat