Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah (tengah). | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

Selamat Datang Partai Gelora

Menkumham meyakini Partai Gelora bakal masuk parlemen.

 

JAKARTA—Partai Gelora Indonesia akhirnya menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM sebagai partai baru di Indonesia, Selasa (2/6). Penyerahan SK Menkumham dilakukan langsung Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly kepada Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta secara virtual. 

Menkumham Yasonna menuturkan, pihaknya sudah melakukan verifikasi terhadap seluruh persyaratan pendirian partai yang diajukan Partai Gelora. "Berdasarkan hasil verifikasi dan administrasi secara faktual, maka Partai Gelora memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan sehingga dapat sebagai badan hukum partai politik," ujar Yasonna, Selasa (2/6).

Ia menyampaikan, Gelora dinilai sebagai partai yang memiliki modal kuat untuk mengarungi dunia perpolitikan Indonesia. Sebab, di dalamnya terdapat tokoh yang sudah tak asing didengar, seperti Anis Matta dan Fahri Hamzah. Yasonna berharap agar Partai Gelora lolos ke parlemen pada 2024 dan dapat mengirimkan wakilnya di parlemen.

 
Partai Gelora Indonesia sudah membuktikan ikut dalam aksi Covid-19 dan saya optimistis 2024 Partai Gelora akan diperhitungkan dan bisa ikut berkontribusi di parlemen.
Yasonna Laoly, Menkumham
 

Masuknya kader Gelora di parlemen dapat ikut memperjuangkan kepentingan bangsa dan aspirasi masyarakat. “Partai Gelora Indonesia sudah membuktikan ikut dalam aksi Covid-19 dan saya optimistis 2024 Partai Gelora akan diperhitungkan dan bisa ikut berkontribusi di parlemen," ujar politikus PDIP itu.

Menkumham juga menitip pesan agar seluruh pengurus Partai Gelora ikut berkontribusi kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebab, saat ini, masyarakatlah yang paling terdampak dalam situasi saat ini. "Saya berharap kita sebagai anak bangsa dan semua yang ada di sini, masyarakat dapat bersama-sama merapatkan barisan," ujar Yasonna.

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta berterima kasih kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly yang telah menyerahkan SK tentang pengesahan badan hukum partainya. Menurut dia, seluruh proses dan tahapannya merupakan pertanda baik bagi perjalanan partainya. "Ini takdir Allah juga luar biasa, Pak Menteri menandatangani SK ini dan memberi kabar pada tanggal 26 Ramadhan, yang adalah malam menjelang Lailatul Qadar bagi kaum Muslimin,” ujar Anis, Selasa (2/6).

photo
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta. - (ANTARA FOTO)

Penyerahan SK hari ini juga disambut baik oleh Anis, pengurus, dan kader Partai Gelora. Sebab, sehari setelah peringatan Hari Kelahiran Pancasila yang jatuh pada 1 Juni. "Asas partai ini juga adalah Pancasila. Mudah-mudahan urutan peristiwa ini menjadi pertanda baik di awal perjalanan Partai Gelora,” ujar Anis.

Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, kehadiran partainya bertujuan mempertajam akal kolektif bangsa. Apalagi, saat ini Indonesia sedang mengalami berbagai masalah akibat pandemi Covid-19. Pancasila juga disebutnya sebagai akal kolektif bangsa yang digagas oleh para pendiri bangsa. Dengan itu, Anis berharap Partai Gelora juga dapat menjadi hal tersebut dan menjadi solusi bagi Indonesia. 

"Partai Gelora sebagai partai politik resmi berbadan hukum. Mudah-mudahan momentum Pancasila ini, Partai Gelora bisa mewarnai siklus perubahan di negeri ini,” tegasnya.

Diketahui, Partai Gelora telah secara resmi mendaftarkan diri ke Kemenkumham sebagai partai politik. Selain kepengurusan pusat, partai juga telah mendaftarkan kepengurusan 34 DPW, 484 DPD, dan 4.394 DPC pada 31 Maret lalu. 

Jajaran elite Partai Gelora diduduki politikus yang sudah tak asing lagi. Mereka merupakan mantan politikus PKS, antara lain, Anis Matta sebagai ketua umum, Fahri Hamzah menjabat sebagai wakil ketua umum, serta Mahfudz Siddiq menduduki posisi sekretaris jenderal. Ketiga tokoh inti Partai Gelora merupakan mantan politikus PKS yang sempat duduk di kursi parlemen DPR dari partai yang saat ini dipimpin Mohammad Sohibul Iman. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat