Muslim Berlin meninggalkan gereja setelah menjalankan Shalat Jumat di Gereja St Martha, distrik Kreuzberg, Berlin. Pihak gereja menawarkan penggunaan sebagai tempat Shalat Jumat karena masjid Dar Assalam ditutup selama pandemi. | Fabrizio Bensch/Reuters

Nasional

‘Terima Kasih Umat Islam’

Pimpinan umat beragama mengapresiasi pengorbanan Muslim selama pandemi.

Perwakilan agama-agama di Indonesia menyampaikan terimakasih mereka kepada umat Islam pada Idul Fitri tahun ini. Kesabaran Muslim dan Muslimat menahan diri dari berkumpul selama Ramadhan dan Lebaran dinilai jenis pengorbanan yang patut diteladani.

“Ini menjadi hikmah bagi semua umat. Dan semoga umat beragama lainnya bisa meneladani apa yang dilakukan Muslim,” ujar Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Suhadi Sandjaja kepada Republika, Sabtu (23/5). 

Ia memuji sikap umat Islam Indonesia yang tetap tabah dan merayakan Idul Fitri 1441 Hijriyah di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, sikap tersebut mencerminkan kesan dewasa yang matang.

 Dia menambahkan, secara umum Muslim yang melakukan ibadah puasa selama sebulan terakhir juga menujukkan sikap tertib dan sesuai protokol pemerintah. “Sehingga, diharapkan dengan hal itu bisa menurunkan perbandingan jumlah Covid-19,” tutur dia.

Jika hal itu bisa dilakukan oleh Muslim, kata dia, hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan hal yang mustahil dilakukan. Bahkan, sikap demikian sangat dimungkinkan dicontoh umat beragama minoritas lainnya di Indonesia. “Bahkan, bukan hanya melakukan hal yang sama, diharapkan umat beragama lain juga bisa lebih baik, jika melihat kedewasaan umat Muslim yang ditunjukkan di Indonesia,” kata dia.

photo
Muslim Berlin menjalankan Shalat Jumat di Gereja St Martha, distrik Kreuzberg, Berlin. Pihak gereja menawarkan penggunaan sebagai tempat Shalat Jumat karena masjid Dar Assalam ditutup selama pandemi. - ( Fabrizio Bensch/Reuters )

 Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana juga mengakui kesabaran umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia. Menurut dia, hal itu tercermin dari kehidupan disiplin saat ibadah shalat dan berpuasa. “Kepada sahabat dan saudara Muslimku, selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Semoga di hari kemenangan ini kita semua bisa memetik pelajaran dari pandemi Covid-19,” ujar dia kepada Republika, Sabtu (23/5).

 Dia menjelaskan, setitik air yang angkuh, tak layak menyombongkan diri di luasnya samudera. Hal itu, ia rasa relevan dengan wabah Covid-19 yang merebak dan menghambat perayaan Idul Fitri 1441 H ini. “Saya yakin, umat Muslim selalu sabar dan tawaqal, mampu menahan diri dan menjalankan keutamaan hidup secara disiplin seperti yang ditunjukan saat melakukan ibadah puasa,” kata dia.

Rohaniawan Katolik Antonius Benny Susetyo juga menyampaikan sejumlah pesan damai kepada umat Islam yang akan merayakan Idul Fitri pada lusa mendatang. "Pesan penting Idul Fitri bersama mewujudkan solidaritas sosial dan kebersamaan dalam mengatasi covid ini," kata Benny kepada Republika, Jumat (22/4).

Benny juga mengajak seluruh umat untuk sama-sama mewujudkan persaudaraan sejati dan gotong royong dalam menghadapi Covid-19. Staff khusus Dewan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut mengaku optimistis bangsa Indonesia bisa mengatasi Covid-19 ini dengan baik. "Kita yakin bulan Ramadhan ini dirahmati Tuhan sebagai berkat dan rahmat-Nya," kata dia.

Selain itu dirinya juga mengingatkan kembali pentingnya pesan dari Vatikan untuk umat Islam yang disampaikan Ketua Dewan Kepausan Untuk Dialog Antar Agama Miguel Ángel Kardinal Ayuso Guixot. 

Dalam pesannya yang diterima Republika, Kardinal Ayuso mengajak umat Kristiani dan umat Islam untuk bersama-sama melindungi rumah ibadah.  "Pemikiran-pemikiran yang ingin kami bagikan denganmu tahun ini mengikuti tradisi yang kita hargai yakni tentang perlindungan tempat-tempat ibadah," tulis Kardinal Ayuso dalam salah satu kutipan di suratnya tersebut. 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat