Sejumlah warga mengantre saat operasi pasar gula pasir di Pasar Baru Bogor, Jawa Barat, Ahad (17/5). | ARIF FIRMANSYAH/ANTARA

Ekonomi

Operasi Pasar Gula Digencarkan

Pasokan diberikan ke pedagang dan pedagang akan menjual ke konsumen dengan harga tidak boleh lebih dari HET.

 

JAKARTA – Langkah stabilisasi harga gula terus digenjot hingga menjelang Idul Fitri. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto bahkan mengancam menindak tegas distributor atau pedagang yang menjual gula dengan melebihi harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram. 

“Ini perintah Presiden (Joko Widodo). Jika ada distributor, agen, dan pedagang yang menjual harga gula lebih mahal dari HET, tolong segera laporkan. Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan tak akan segan-segan menindaknya,” kata Agus, Ahad (17/5).

 
Dengan penjualan langsung ke pasar seperti ini, saya yakin, harga gula akan dapat ditekan dan kembali normal.
Kepala Satgas Pangan Brigjen Daniel Tahi Monang Silitonga
 

Agus pun turun langsung melakukan operasi pasar di Bogor, Jawa Barat, bersama Wali Kota Bogor Bima Arya. Mendag menjamin setiap hari PT Sungai Budi Group akan memasok 12 ton gula pasir ke empat  pedagang di Pasar Baru, Bogor, dan sebagian dijual ke konsumen secara langsung. Jumlah pedagang dan jumlah pasar  akan terus ditambah hingga harga gula telah benar-benar normal.

Penjualan langsung gula oleh produsen yang dimulai sejak 16 Mei 2020 di Tangerang dan dilanjutkan di Bogor dilakukan dengan tetap menerapkan protokol Covid-19. Pedagang dan pembeli harus memakai masker serta menerapkan physical distancing. Setiap jarak antrean ditandai dengan garis warna cokelat. 

“Insya Allah, harga gula akan kembali normal sesuai HET Rp12.500 per kg di seluruh Indonesia, termasuk Bogor,” kata Agus. 

photo
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (ketiga kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (keempat kanan) membagikan gula pasir saat operasi pasar gula pasir di Pasar Baru Bogor, Jawa Barat, Ahad (17/5). - (ARIF FIRMANSYAH/ANTARA)

Agus menjamin, saat ini, pasokan gula cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 

Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangan termasuk Kepolisian RI akan terus memantau dan mengawal distribusi gula sehingga bisa menekan harga dan menjamin ketersediaan komoditas tersebut. 

Kepala Satgas Pangan Brigjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan, harga gula memang sempat tinggi karena ditemukan beberapa distributor yang menjual ke distributor lain. Sehingga, mata rantai perdagangan menjadi panjang sampai ke konsumen.

”Dengan penjualan langsung ke pasar seperti ini, saya yakin, harga gula akan dapat ditekan dan kembali normal,” kata Daniel.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Suhanto menyatakan, penugasan impor kepada BUMN, yaitu Perum Bulog, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia sebesar 150 ribu ton sudah mulai datang dan disalurkan ke semua daerah. 

“Bulog juga sudah mendistribusikan gula tersebut ke semua divisi regional yang dimiliki di seluruh Indonesia, begitu juga PPI. Dengan demikian, kita harapkan seluruh daerah sudah dapat dipasok dengan gula dan harga yang normal,” ujar Suhanto. 

photo
Petugas melayani warga yang membeli gula pasir saat digelar operasi pasar di Komplek Persada, Cipocok, Serang, Banten, Sabtu (16/5). - (ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO)

Pasokan diberikan ke pedagang dan pedagang akan menjual ke konsumen dengan harga tidak boleh lebih dari HET. 

Pada Jumat pekan lalu Perum Bulog memulai operasi pasar gula langsung ke pedagang pasar tradisional dengan harga Rp 11 ribu per kilogram (kg). Diharapkan, pedagang yang menerima pasokan gula dari Bulog menjual sesuai dengan HET Rp 12.500 per kg kepada konsumen.

"Saya sudah instruksikan seluruh jajaran Bulog di seluruh Indonesia bahwa kita akan memberikan harga gula senilai Rp 11 ribu per kg ke pedagang, kemudian pedagang akan menjual maksimal seharga HET Rp 12.500 per kg ke konsumen," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso.

Ia mengatakan, kegiatan operasi pasar itu merupakan upaya stabilisasi harga serentak di seluruh Indonesia untuk memastikan ketersediaan gula. Langkah itu sekaligus menjadi upaya menurunkan harga gula pasir yang tak kunjung turun sejak awal tahun ini.

Bulog, kata dia, mengeluarkan kebijakan satu harga untuk gula di Indonesia. Agar program itu efektif, pedagang pasar diajak bekerja sama lewat pemberian suplai gula dan harga jauh di bawah HET. Adapun pedagang yang mendapatkan suplai gula dari Bulog sebanyak 200 kg per toko. Suplai akan terus diberikan ketika persediaan di pedagang habis.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat