Muslim Inggris berbagi kala pandemi Covid-19 melanda negara itu. | EPA

Dunia Islam

Muslim Inggris Atasi Krisis Covid-19

Muslim di Britania Raya menyalurkan bantuan kepada warga terdampak Covid-19.

OLEH MUHYIDDIN

Sejak awal tahun ini, pandemi Covid-19 telah mengubah wajah dunia. Nyaris seluruh negara telah merasakan dampaknya, baik dari segi kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Kesukaran terutama dialami masyarakat kelas menengah ke bawah yang memperoleh nafkah dari pekerjaan harian. //Lockdown// dan berbagai pembatasan sosial mengurangi drastis penghasilan mereka.

Nasib serupa dirasakan warga Britania Raya. Komunitas Muslim setempat bahu-membahu untuk ikut mengatasinya. Harapannya, beban publik yang terdampak Covid-19 dapat sedikit teringankan. Melalui bank makanan Bearded Broz, mereka menggalang bantuan untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Aksi kemanusiaan ini berpusat di Kota Birmingham.

Pendiri Bearded Broz, Imran Hameed, mengatakan, permintaan makanan meningkat pesat hingga 50 persen bila dibandingkan Ramadhan tahun lalu. Ia mengakui epidemi virus korona baru telah memicu peningkatan tersebut. Dalam lima tahun terakhir, kata dia, Bearded Broz telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat kelas bawah tak hanya di Birmingham, tetapi juga Midlands dan London.

photo
Muslim Inggris berbagi kala pandemi Covid-19 melanda negara itu. - (EPA)

"Sebagai seorang Muslim, tak boleh bagi saya membiarkan tetangga saya kelaparan tanpa makanan. Saya merasa terharu, melihat seluruh anggota komunitas Muslim berkumpul dan mendukung gerakan ini," ujar Imran seperti dilansir Arab News, beberapa waktu lalu.

Seperti halnya Bearded Broz, penghimpunan bantuan juga disemarakkan masjid-masjid lokal. Misalnya, Masjid Green Lane Birmingham. Menurut ketua takmir, Kamran Hussain, jamaah semakin giat memberikan bantuan sejak awal bulan suci Ramadhan. Pihaknya menyambut antusias semangat mereka dalam berdonasi.

Pada hari-hari biasa, penyaluran bantuan dapat berlangsung sehari atau dua hari dalam sepekan.Kini, setiap hari distribusi dilakukan, apalagi permintaan bantuan terus masuk dari beberapa lokasi. "Umat Islam di sini bergotong royong. Kami juga merekrut ratusan relawan baru. Mereka telah menyumbangkan waktu dan uangnya. Masa-masa ini membuat sisi kedermawanan kita semakin muncul. Dan, sebagai organisasi berbasis agama, inilah yang kami lakukan," ucap Hussain.

 
Sebagai seorang Muslim, tak boleh bagi saya membiarkan tetangga kelaparan.
 
 

Di Wapping, London Timur, komunitas Muslimin setempat diketahui kian aktif dalam berdonasi. Seperti dilansir EPA, Rabu (13/5), sejumlah orang Islam di sana turut serta dalam gerakan berbagi. Meskipun dipusatkan di Masjid Wapping, donasi yang dikumpulkan tidak hanya dari sesama Muslim, melainkan juga masyarakat yang mampu pada umumnya.

Paket-paket bantuan berupa makanan nasi biryani dibagikan menjelang waktu maghrib setiap hari. Sasarannya adalah para warga yang penghasilannya terdampak pandemi Covid-19.

Masjid Wapping rutin menyelenggarakan acara kemanusiaan setiap bulan suci Ramadhan. Dalam beberapa hari, para aktivis masjid tersebut mengadakan buka puasa bersama dengan warga setempat, termasuk yang non-Muslim. Tujuannya tidak sekadar kumpul-kumpul untuk menghabiskan sajian yang ada --kebanyakan masakan khas Timur Tengah. Lebih dari itu, mereka hendak menjalin dan merawat solidaritas sosial dalam keberagaman.

Visi demikian menjadi teramat penting pada saat ini. Bagaimanapun, pandemi Covid-19 hanya mengubah mekanisme, bukan tujuan acara. Sebab, kebersamaan dapat terbangun, walaupun tidak bertatap muka dalam satu ruangan.

photo
Muslim Inggris berbagi kala pandemi Covid-19 melanda negara itu. - (EPA)

Maka, pada tahun ini, pihak Masjid Wapping lebih menggiatkan aktivitas berbagi makanan. Sejumlah jamaah masjid itu mengumpulkan puluhan paket nasi biryani dari beberapa restoran lokal. Menjelang maghrib, seluruh donasi yang terkumpul habis dibagi-bagikan untuk mereka yang membutuhkan, termasuk kalangan tunawisma.

Dari foto-foto yang diambil EPA, tampak beberapa orang menerima paket bantuan itu dengan wajah berseri-seri. Menurut suatu hadis, Rasulullah SAW menyuruh umat Islam agar peduli terhadap tetangganya dan lingkungan. Minimal, mereka membantu orang-orang dalam radius 40 rumah di sekitarnya. Anjuran berbagi kian menguat kala Ramadhan.

Inilah pula yang menjadi pegangan komunitas Muslimin Wapping. Masjid itu adalah salah satu dari beberapa masjid di London Timur. Kawasan ini memiliki jumlah Muslimin yang cukup signifikan, yakni sekitar 30-35 persen dari total populasi.

photo
Muslim Inggris berbagi kala pandemi Covid-19 melanda negara itu. - (EPA)

Sementara itu, organisasi yang lebih besar seperti Islamic Relief United Kingdom juga telah turun tangan dalam menanggulangi kerawanan pangan akibat pandemi Covid-19. Dalam sebuah pernyataannya, lembaga tersebut menyatakan telah menyiapkan sebanyak 500 ribu poundsterling (sekitar Rp 9 miliar) untuk donasi kepada masyarakat yang membutuhkan di seantero Britania Raya. Dana itu diperuntukkan bagi orang-orang yang paling rentan, termasuk kalangan lanjut usia (lansia), pencari suaka, tunawisma, dan lain sebagainya.

Jaringan bank makanan terbesar di Inggris, Trussell Trust bahkan mengatakan menyediakan hampir dua kali lipat jumlah paket makanan pada pekan pertama lockdown diterapkan di Inggris.

Menurut data yang dihimpun Worldometers, hingga Kamis (14/5), terdapat 229.705 kasus Covid-19 di seluruh Britania Raya. Dari angka tersebut, penyakit ini telah menyebabkan 33.186 orang meninggal dunia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat