Hikmah | Republika

Hikmah

Menjemput Lailatul Qadar 

Oleh JAMJAM ERAWAN

 

Oleh JAMJAM ERAWAN 

Insya Allah, umat Islam telah memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan 1441 H. Ini pertanda agar kita semua memaksimalkan ibadah untuk menjemput Lailatul Qadar. Malam penetapan bagi perjalanan hidup manusia yang mendapatkan kemuliaan dan keberkahan lebih baik dari seribu bulan. 

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam Alquran surah al-Qadar ayat 2-5: “Dan tahukah kamu, apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan, pada malam itu turun para Malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan, sejahteralah malam itu sampai terbit fajar.” 

Nabi Muhammad SAW memberikan petunjuk dalam beberapa sabdanya terkait kapan Lailatul Qadar itu akan turun agar umatnya bersemangat menjemput malam kemuliaan itu. Dari Siti Aisyah RA, bahwasanya Nabi Muhammad SAW telah bersabda; “Beriktikaflah pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan dan carilah Lailatur Qadar itu di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari-Muslim). 

Para sahabat Nabi Muhammad SAW pun pernah memberikan kesaksian tentang Lailatul Qadar ini. Dari Abi Salamah bahwasanya ia pernah bercerita: “Aku bertanya kepada Abi Sa’id, ia adalah sahabatku, lalu ia berkata, ‘Kami beriktikaf  bersama Nabi SAW dalam 10 hari pertengahan dari bulan Ramadhan, lalu beliau keluar dari rumah pada pagi hari pada tanggal 20 Ramadhan. Beliau lalu berkhutbah di hadapan kami: ‘Aku diperintahkan untuk menjemput Lailatul Qadar lalu aku lupa tepat waktunya, maka carilah ia pada 10 hari terakhir, pada hari ganjil.’" (HR Bukhari).

Sahabat Ibnu ‘Umar RA pernah bercerita bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi SAW diperlihatkan Lailatul Qadar dalam mimpi pada tujuh malam terakhir Ramadhan. Kemudian, Rasulullah SAW bersabda, "Aku melihat bahwa mimpi kalian tentang Lailatul Qadar itu terjadi pada tujuh malam terakhir. Maka, barang siapa yang mau mencarinya, maka carilah pada tujuh malam terakhir itu.” (HR Muslim).

Para ulama memiliki kesimpulan yang berbeda-beda tentang tanggal ganjil terjadinya Lailatul Qadar sesuai riwayat hadis atau pemahaman yang mereka miliki. Namun, mereka sepakat bahwa Lailatul Qadar itu akan terjadi setiap tahunnya dalam tanggal yang ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. 

Dengan demikian, umat Islam saat ini tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan terbaik ini. Tetap ada di rumah agar bisa lebih khusyuk beribadah, tertib membaca Alquran, beramal saleh sambil menyadari dosa dan kelemahan diri yang harus dilakukan sebagai jalan untuk mendapatkan Lailatul Qadar. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat