Sejumlah kendaraan melintas di jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/4). Pemerintah telah resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya dan sebagian wilayah di Kabupaten Sidoarjo dan Gresik pada 28 April 2020 se | Moch Asim/ANTARA FOTO

Tajuk

Jangan Terlena

Perang melawan Covid-19 belum selesai. Dan kini perang itu beralih ke daerah.

Sejak minggu lalu, jumlah penularan Covid-19 sudah mulai melandai di DKI Jakarta. Namun, lonjakan kasus di daerah-daerah masih terjadi.

Kondisi di DKI Jakarta ini setidaknya memperlihatkan bahwa kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memberikan dampak positif pada penurunan jumlah penularan. Tapi tentu saja, kita tak boleh terlena dengan perkembangan tersebut.

Perang melawan Covid-19 belum selesai. Dan kini perang itu beralih ke daerah.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 memerinci, sejauh ini hampir semua provinsi di Indonesia sudah terpapar Covid-19. Kasus terbanyak di DKI Jakarta dengan angka 4.002 kasus diikuti Jawa Barat (969 kasus), Jawa Timur (857 kasus), Jawa Tengah (682 kasus), Sulawesi Selatan (453 kasus), dan Banten (388 kasus).  Selanjutnya, Bali (215 kasus), NTB (221 kasus), dan Papua (177 kasus).

Di daerah, perang melawan Covid-19 yang sesungguhnya justru baru dimulai. Hari-hari ini daerah mulai mewaspadai masuknya warga dari zona merah, dengan alasan mudik ataupun pulang kampung.

Jika tidak dikelola dengan baik, persoalan warga yang mudik dan pulang kampung ini akan menjadi beban tersendiri bagi daerah. Sejumlah daerah yang sudah menetapkan PSBB, agak lebih mudah untuk mengadang laju pemudik dan mereka yang pulang kampung. Tapi bagi daerah yang belum menerapkan PSBB, arus mudik dan pulang kampung ini akan menjadi beban berat.

Sejauh ini pihak keamanan sudah melakukan razia untuk mengadang pemudik. Sayangnya, kegiatan razia belum bisa dilakukan 24 jam penuh. Artinya, dalam kondisi kosong penjagaan, sangat mungkin pemudik lolos ke daerah tujuannya.

photo
Petugas Kepolisian berjaga ketika dilakukan penutupan ruas jalan pada saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Pekanbaru, Riau, Selasa (28/4). Pemerintah Kota Pekanbaru akan memperpanjang masa PSBB selama 14 hari ke depan terhitung sejak habisnya penerapan tahap pertama pada 30 April 2020 - (Rony Muharrman/ANTARA FOTO)

Penjagaan juga masih terfokus pada pintu keluar tol dan jalur-jalur yang biasa dilalui pemudik. Padahal, kita tahu begitu banyak alternatif jalan yang bisa digunakan untuk ke daerah, khususnya di Jawa.

Pemerintah  sudah menargetkan angka penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bisa turun drastis pada Juni 2020 mendatang. Dengan begitu, diharapkan, masyarakat di Ibu Kota dan daerah lain di Tanah Air bisa kembali beraktivitas secara normal pada Juli nanti.

 Kita sudah lelah dengan kondisi seperti ini. Bukan hanya dampak kesehatan yang kita derita, melainkan dampak ekonomi yang lebih besar sudah di depan mata.

Kita harus segera memenangkan perang melawan Covid-19. Tidak boleh berlama-lama. Semakin lama rakyat semakin menderita.

Namun, target pemerintah tersebut bisa jadi meleset jika kita tidak disiplin untuk melakukan perang terhadap Covid-19. Kita khawatir jika arus mudik dan pulang kampung tidak terkelola dengan baik, ledakan jumlah penderita Covid-19 akan terjadi, khususnya di daerah.

Karena itu, kita mesti bekerja keras untuk menahan laju mudik dan pulang kampung. Jangan terlena dengan angka-angka jumlah penderita Covid-19 yang mulai menurun di DKI Jakarta. Wilayah Indonesia bukan hanya Jakarta, saatnya memberi perhatian lebih kepada daerah-daerah. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat