Petugas mengangkat peti jenazah pasien suspect Corona di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta, Kamis (26/3). | Putra M. Akbar/Republika

Internasional

WHO Peringatkan Asia Pasifik terkait Covid-19

Pandemi Covid-19 di Asia dan Pasifik jauh dari usai.

 

 

BEIJING -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, wabah virus korona baru Covid-19 belum akan usai di kawasan Asia dan Pasifik. Negara-negara diminta mempersiapkan diri menghadapi penularan masyarakat berskala besar.

"Epidemi ini masih jauh dari selesai di Asia dan Pasifik. Ini akan menjadi pertempuran jangka panjang dan kita tidak bisa mengecewakan penjaga kita," kata Direktur Regional Pasifik Barat di WHO Takeshi Kasai pada Selasa (31/3).

Menurut dia, dengan semua tindakan yang telah diambil, risiko penularan di kawasan Asia dan Pasifik tidak akan hilang selama pandemi berlanjut. "Kita membutuhkan setiap negara untuk terus bersiap menghadapi penularan komunitas skala besar," ucapnya. Kasai mengatakan, negara-negara yang telah melihat pengurangan kasus tidak boleh lengah. Ia memperingatkan bahwa virus mungkin datang kembali.

Penasihat teknis WHO Matthew Griffith mengungkapkan, WHO menilai, tidak ada negara mana pun yang aman. "Wabah terus bermunculan di tempat-tempat baru dan impor (kasus) tetap menjadi perhatian," kata Griffith dalam sebuah pertemuan, mengutip kasus-kasus Covid-19 di Singapura dan Korea Selatan yang dibawa orang-orang dari luar negeri.

Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan kasus terbanyak menderita Covid-19. Jumlah penderita yang meninggal dunia bahkan telah melampui Cina, tempat wabah virus korona berasal.

Hingga berita ini ditulis, ada lebih dari 164 ribu kasus di AS dan lebih dari 3.300 ribu pasien Covid-19 meninggal dunia. Jumlah kasus tersebut bahkan dua kali lipat dari kasus di Cina.

New York menjadi negara bagian yang paling parah terdampak wabah Covid-19. Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, wilayahnya membutuhkan bantuan setidaknya satu juta petugas kesehatan. "Tolong, bantu kami," ujarnya.

Sebelum meminta pertolongan, hampir 80 ribu mantan perawat, dokter, dan profesional lainnya memutuskan menjadi sukarelwan. Mereka ingin membantu para petugas medis di New York.

Pada Senin (30/3) Cuomo telah menyambut kedatangan kapal rumah sakit Angkatan Laut AS, USNS Comfort. Kapal tersebut akan membantu menampung pasien yang tak tertangani oleh rumah sakit di New York. Menurut Cuomo, USNS Comfort menyediakan sekitar seribu tempat tidur rumah sakit dengan 1.200 petugas.

"Kita telah kehilangan lebih dari seribu warga New York. Bagi saya, keadaan kita ini sudah lebih dari mengejutkan," kata Cuomo.

Badan intelijen AS kesulitan mendapatkan gambaran yang tepat tentang situasi virus korona di seluruh dunia. Sebab, mereka tidak bisa memetakan penyebaran virus itu secara akurat di Cina, Rusia, dan Korea Utara (Korut). Hal ini dikatakan lima orang sumber Pemerintah AS yang mengetahui laporan badan-badan intelijen AS.

Badan intelijen AS menilai Cina, Rusia, Korut, dan Iran adalah empat "target yang sulit". Pemerintah empat negara itu sangat mengendalikan informasi di negara mereka, bahkan sebelum pandemi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat