Sejumlah kendaraan keluar gerbang tol Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2020). Warga lebih memilih tinggal di rumah untuk melindungi diri dari Korona. | ANTARA

Bodetabek

Cegah Korona, Pasar Kota Bogor Berlakukan Belanja Daring

Pasar di Kota dan Kabupaten Bogor mulai menyediakan layanan antar barang untuk menekan penyebaran virus Korona.

 

BOGOR -- Pengelola pasar di Kota Bogor, Jawa Barat, ingin ikut terlibat membantu memutus rantai penyeberan virus korona. Salah satu kebijakan yang ditempuh, yaitu mengurangi interaksi antara penjual dan pembeli di pasar dengan meluncurkan layanan belanja secara daring.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya Muzakkir menerangkan, sejumlah pasar yang berada dinaungan perusahaan pelat merah di Kota Bogor itu telah memberlakukan layanan daring mulai Ahad (29/3). Di antaranya, Pasar Padasuka, Pasar Baru Bogor (Bogor Tengah), Pasar Sukasari (Bogor Timur), Pasar Gunung Batu (Bogor Barat), dan Pasar Jambu Dua (Tanah Sareal).

"Ini bagian dari pencegahan Covid-19, supaya masyarakat tetap di rumah tidak perlu keluar rumah atau mengurangi masyarakat yang berbelanja langsung ke pasar. Jadinya, menggunakan via belanja online," kata Muzakkir di Kota Bogor, Ahad (29/3).

Di Pasar Padasuka, menurut Muzakkir, baru terdapat dua layanan jenis perbelanjaan yang menyediakan belanja daring disertai dengan narahubung, yaitu pedagang beras serta makanan, minuman, dan kemasan. Kemudian, di Pasar Baru Bogor telah menyediakan tujuh layanan, antara lain, penjual daging sapi dan ayam, sayuran dan bumbu dapur, outlet beras, serta sembako.

Di Pasar Sukasari, sedikit lebih komplet dengan delapan layanan mulai sayuran, kue basah, es cendol, hingga layanan jasa penjahitan pakaian. Berikutnya, di Pasar Gunung Batu dengan lima layanan daring yang menyediakan ikan air tawar, daging, hingga bumbu giling.

Sementara, di Pasar Jambu Dua terdapat delapan layanan yang meliputi bahan pokok, buah-buahan, rempah-rempah, hingga menyediakan daun pisang. "Belanja kebutuhan pokok tanpa harus ke pasar. Langsung hubungi pedagang yang menjual makanan sesuai dengan kebutuhan," kata Muzakkir.

Dia menerangkan, adanya layanan daring tersebut tak lantas membuat harga barang yang dijual di pasar naik. Tapi, sambung dia, pembeli dikenakan biaya ongkos kirim ke rumah. "Untuk selanjutnya, data pedagang dan lain-lain Senin (30/3) siang akan kami tambahkan dan update kembali di website PD Pasar Pakuan Jaya," tutur Muzakkir.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, PD Pasar Pakuan Jaya akan membatasi jam buka pasar. Hal itu telah diatur dalam Surat Edaran nomor 510/Kep.70-PPJ/2020 tentang pembatasan jam operasional di lingkungan Pasar Jaya Pakuan yang berlaku mulai 30 Maret hingga 8 April 2020. Setidaknya, terdapat 10 pasar yang diwajibkan mengikuti aturan itu, di antaranya, Pasar Kebun Kembang (pukul 10.00 WIB-16.00 WIB), Pasar Jambu Dua (pukul 14.00 WIB-20.00 WIB), Pasar Gunung Batu (pukul 07.00 WIB-16.00 WIB), Pasar Deviris (pukul 10.00 WIB-16.00 WIB), dan Pasar Tanah Baru (pukul 15.00 WIB-21.00 WIB).

Selain itu, Pasar Pada Suka (05.00 WIB-11.00 WIB), Pasar Baru Bogor dan Pasar Sukasari (pukul 09.00 WIB-17.00 WIB dan pukul 22.00 WIB-06.00 WIB), Pasar Merdeka (pukul 07.00 WIB-12.00 WIB dan pukul 22.00 WIB-06.00 WIB), Plaza Bogor (pukul 10.00 WIB-17.00 WIB), dan Yogya Bogor Junction (pukul 10.00 WIB-19.00 WIB).

"Untuk pembatasan jam buka pasar itu berlaku mulai Senin sebagai langkah dukungan kepada pemerintah untuk mencegah persebaran Covid-19. Karena itu, PD Pasar menyesuaikan jam buka pasar tadi," jelas Muzakkir

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan PD Pasar Pakuan Jaya untuk membahas pengurangan jam buka pasar tradisional. Dia menerangkan, jam operasional pasar harus diatur, tidak bisa lagi buka selama 24 jam. "Ini sedang kita koordinasikan dengan PD Pasar untuk mencari solusi supaya perkembangan Covid-19 semakin ditekan," jelas Dedei.

Kebijakan serupa juga diterapkan di Kabupaten Bogor. PD Pasar Tohaga sedang menyiapkan semua pasar yang ada di bawah pengelolaannya untuk menyediakan layanan daring. Saat ini, pasar yang telah memberikan layanan daring adalah Pasar Cisarua yang menyediakan lima layanan, di antaranya, bumbu dapur, sembako, hingga Ikan basah. "Sedang proses di semua pasar ya," kata Humas PD Pasar Tohaga, Isni Jayanti.

Meskipun belum dapat memastikan jumlah pasar yang siap melayani daring, Isni menegaskan, pendataan terus dilakukan agar masyarakat tidak perlu keluar rumah. Dia menegaskan, PD Pasar Tohaga masih mempersiapkan kelengkapan administrasi setiap pasar dan menyesuaikan kapasitas pelayanan. "Ditunggu di pasar lain ya. Kami akan memudahkan dengan cara sendiri-sendiri di tiap pasar, sesuai kebutuhan dan sesuai kapasitas," ucap Isni.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat