Petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona (COVID-19) memeriksa tensi darah warga di Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/3/2020). | ANTARA FOTO

Nasional

Saatnya Bergerak Menangani Wabah Covid-19

Kadin mendorong para pengusaha membantu meringankan beban pemerintah menangani wabah Covid-19.

 

JAKARTA -- Berbagai kalangan dan organisasi bergerak membantu pemerintah menangani wabah Covid-19. Bantuan terus disalurkan, mulai dari uang tunai hingga program-program yang secara langsung menyentuh masyarakat terdampak.

Sejumlah lembaga filantropi mengerahkan sumber dayanya untuk membantu masyarakat yang perekonomiannya terdampak Covid-19. Dompet Dhuafa, misalnya, menggandeng pelaku usaha bengkel rumahan guna mendukung program 1.000 unit bilik sterilisasi.

General Manager (GM) Tim Respons Disaster Management Center Dompet Dhuafa Shofa Qudus mengatakan, wabah Covid-19 berdampak pada masyarakat yang tidak memiliki pendapatan tetap. Atas alasan itulah, pihaknya memberdayakan pelaku usaha bengkel rumahan untuk membuat bilik sterilisasi.

"Ini supaya mereka bisa terus mendapatkan penghasilan di tengah lesunya aktivitas perekonomian seperti sekarang," kata Shofa seperti dikutip dari laman resmi Dompet Dhuafa, kemarin.

Lembaga filantropi lainnya, Aksi Cepat Tanggap (ACT), merilis program ?Operasi Makan Gratis Bersama 1.000 Warteg? di wilayah Jabodetabek. ACT berkolaborasi dengan warteg untuk menyajikan bantuan makanan gratis kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi di tengah wabah korona, seperti pekerja informal harian.

Hingga Kamis (26/3), sudah ada 50 warteg di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi yang bekerja sama dengan ACT untuk menghidangkan makanan gratis. Koordinator program ini, Sutaryo, mengatakan, jumlah warteg yang bekerja sama akan terus bertambah sehingga makin banyak masyarakat prasejahtera yang terbantu.

Warteg yang bermitra dengan ACT dalam program ini dipasangi spanduk 'Operasi Makan Gratis'. "Penanda itu menunjukkan warga setempat maupun pengemudi angkutan daring bisa mendapatkan makanan gratis dari warteg mitra kami," kata Sutaryo, Jumat (27/3).

Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakan, saat ini masih banyak masyarakat yang masih keluar untuk bekerja. Namun, menurut dia, mereka bukan berniat mengabaikan aturan pemerintah, melainkan karena mata pencahariannya memang di tengah masyarakat atau di jalanan.

"Mari kita bersama-sama bergandengan tangan menghadapi korona,? kata Ibnu.

Kalangan dunia usaha juga terus menyalurkan bantuan. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan asosiasi lainnya menyerahkan bantuan sebesar Rp 10 miliar kepada Palang Merah Indonesia (PMI). Penyerahan dilakukan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani kepada Ketua PMI Jusuf Kalla (JK) di Markas Pusat PMI, Jakarta, Jumat (27/3).

Penggalangan dana telah dilakukan Kadin Indonesia sejak sepekan lalu melalui Yayasan Kemanusiaan Kadin Indonesia. Yayasan Kemanusiaan Kadin secara bertahap juga sudah menyerahkan bantuan berupa 5.000 unit peralatan uji cepat kepada Kementerian BUMN.

?Bantuan hasil donasi dari Apindo, asosiasi, dan perusahaan di bawah naungan Kadin yang tergabung dalam inisiatif Pengusaha Peduli NKRI," ujar Rosan yang juga Ketua Yayasan Kemanusian Kadin Indonesia, kemarin.

Rosan mengatakan, dunia usaha berupaya berkontribusi meski kondisi ekonomi terus melemah dan pengusaha menghadapi permasalahan akibat dampak Covid-19. Meski begitu, ia menilai hikmah dari adanya pandemi korona menjadikan Indonesia kembali ke jati dirinya sebagai bangsa yang menjunjung rasa persatuan dan gotong royong.

Rosan juga mengingatkan para pengusaha bersatu membantu semua pihak menghadapi wabah korona. "Masyarakat sangat butuh bantuan kita. Lakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk meringankan beban pemerintah dan penderitaan saudara-saudara kita," ucap Rosan.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, bantuan ini sangat mendukung upaya PMI dalam membantu masyarakat menghadapi Covid-19.

JK menjelaskan, PMI berfokus pada upaya mitigasi dan pencegahan Covid-19 dengan gencar melakukan edukasi kesehatan ke masyarakat luas.

"Saat ini, kami sedang melakukan penyemprotan disinfektan secara besar-besaran di area-area publik, seperti rumah ibadah, sekolah, dan perkantoran publik," ujar JK.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat