Relawan menyusun paket makanan untuk dibagikan ke keluarga tidak mampu terkait merebaknya Covid-19 di Manila, Filipina, Kamis (19/3). | EPA

Geni

Solidaritas Hadapi Covid-19

Selebgram Rachel Vennya hingga Youtuber Atta Halilintar mengajak pengikutnya berdonasi.

 

Merebaknya virus korona jenis baru atau Covid-19 di Indonesia menerbitkan solidaritas dari kalangan selebritas. Para tokoh publik tidak tinggal diam dengan kondisi yang mengancam. Termasuk, para influencer dari kalangan muda.

Mereka berlomba-lomba menggagas penggalangan dana untuk upaya penanggulangan dan pencegahan korona. Selebgram Rachel Vennya adalah salah satu yang tidak ragu melakukannya.

Rachel memulai penggalangan donasi di situs urun dana Kitabisa.com pada 16 Maret 2020. Per Kamis (19/3) siang, donasi sudah terkumpul lebih dari Rp 3,8 miliar dan terus menanjak.

Lewat media sosialnya, Rachel aktif mengajak warganet berpartisipasi dan mengabarkan secara berkala progres donasi yang dia himpun. Sang influencer menceritakan kekhawatirannya menyimak berita tentang pasien serta korban jiwa Covid-19.

"Aku senang banget pas pemerintah bilang bisa kerja dari rumah, tapi pasti masih ada pekerja medis dan informal, seperti ibu-ibu yang tetap harus bekerja untuk anaknya," kata Rachel pada kolom ajakan donasi pada situs.

Rachel mencontohkan, ada banyak ibu yang menjadi perawat atau petugas kesehatan di rumah sakit rujukan Covid-19 lantaran harus merawat pasien. Risiko pekerjaan mereka sangat tinggi demi melindungi banyak orang.

Begitu pula orang-orang yang bekerja di sektor informal. Berbeda dengan pegawai kantoran, mereka tentu tidak bisa bekerja dari rumah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pekerjaan seperti berdagang dan lainnya tetap dilakoni. Perempuan kelahiran Jakarta, 23 september 1995, ini terharu membayangkan pengorbanan mereka.

"Tapi, terharu aja enggak cukup. Sebagai perempuan dan seorang ibu aku enggak bisa diam saja. Aku ingin bantu mereka sebisaku, makanya aku buat galang dana ini," ujarnya.

Uang yang terkumpul akan digunakan untuk menyediakan alat sanitasi, masker, dan cairan pembersih tangan untuk tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, juga paket sanitasi untuk keluarga rentan.

Dana turut disalurkan untuk bantuan keseharian pekerja sektor informal, seperti pedagang kecil supaya mereka bisa beristirahat di rumah. Dari dana pribadinya, Rachel juga menyumbang 1.000 pakaian dekontaminasi ke 82 rumah sakit rujukan.

Rachel berharap, bisa mengumpulkan lebih banyak donasi supaya dapat membeli alat tes korona. Akan tetapi, alat tes itu harus dibarengi //set lab// yang memakan biaya besar.

"Mari kita lanjutkan donasi ini. Masya Allah, kekuatan orang-orang baik," ujar ibu dua anak ini.

Penggalangan dana lain dilakoni Youtuber Atta Halilintar. Sejak 17 Maret 2020 sampai Kamis (19/3), Atta sudah menghimpun dana lebih dari Rp 119 juta di stus Kitabisa.com. Sama seperti Rachel, dia sangat khawatir mendapati situasi terkini akibat pandemi.

Atta meminta warganet untuk tidak meremehkan jumlah korban. Sulung dari kesebelasan Gen Halilintar itu menganggap data tersebut bukan semata-mata angka, melainkan nyawa saudara-saudara sebangsa. Terlebih, virus korona menyebar dengan sangat cepat.

Menurut pengusaha muda itu, ada dua pihak yang paling berisiko terkena dampak korona. Mereka adalah para petugas kesehatan yang merawat pasien dalam pengawasan atau yang positif korona. Pihak kedua, yakni masyarakat kecil yang tidak bisa bekerja dari rumah.

"Kita perlu menahan penyebaran korona secepat mungkin biar enggak banyak korban yang jatuh," kata Atta.

Pria 25 tahun kelahiran Dumai itu akan menyalurkan dana guna membeli alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan. Masker, sarung tangan plastik, pelindung wajah, dan kacamata google berfungsi melindungi diri supaya tidak tertular. Dana juga dipakai untuk menyumbang sembako dan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat kecil, seperti pedagang keliling atau pengemudi ojek daring.

Jadi jembatan

Platform Kitabisa.com menjadi salah satu platform penyalur para influencer menggalang dana dari para pengikutnya. Menurut Public Relations Kitabisa.com, Fara Devana, misi Kitabisa.com sejak awal adalah menghubungkan banyak kebaikan dari orang-orang yang mampu dan orang-orang yang membutuhkan donasi.

"Kitabisa.com ada di tengah-tengah itu, menjadi jembatannya," kata Fara kepada Republika, Kamis (19/3).

Menurut Fara, semenjak kasus infeksi virus korona muncul di Indonesia, banyak orang menyadari gotong royong dan saling membantu merupakan salah satu kontribusi warga dalam penanganan Covid-19. Mereka menyadari, untuk menangani penyakit ini, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Publik bergandengan tangan berupaya mengurangi laju penyebarannya.

"Walaupun kita belum bisa menghentikan untuk saat ini, tapi setidaknya bisa menahan atau mengurangi (penyakit Covid-19)," ujar Fara.

Hingga kini, sudah banyak influencer yang menggalang dana melalui Kitabisa.com. Rasa sosial dan kemanusiaan menggerakkan hati mereka untuk membantu.

Setidaknya, ada sekitar 30 influencers yang sudah mendaftar kepada Kitabisa.com. Fara menyebut, gerakan galang dana ini awalnya dimulai oleh pengamat musik Adib Hidayat.

Melalui akun Instagram dan Twitter-nya, Adib menggalang dana untuk pengadaan alat-alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang saat ini tengah merawat para pasien positif virus korona. Adib menggandeng beberapa dokter, yakni dokter spesialis mata dr Ferdiriva Hamzah yang memiliki 100 ribu pengikut di Twitter serta sepasang dokter kembar dr Twindy Rarasati dan dr Twinda Rarasati.

Gerakan galang dana kemudian disusul oleh Rachel Vennya. Menurut Fara, dana yang dikumpulkan Rachel sangat luar biasa. "Ini tertinggi dari galangan dana untuk penanganan wabah Covid-19, belum ada 24 jam pada saat itu, angka donasi sudah mencapai Rp 1 miliar," kata Fara.

Dana tersebut berasal dari sekitar 66 ribu akun donatur sampai Kamis (19/3) siang. Rachel sendiri turut berdonasi dari kantong pribadinya sebanyak Rp 700 juta. "Mereka pun menyalurkannya melalui galang dana oleh influencer dan Kitabisa.com," kata dia.

Kitabisa.com merinci, sekitar 66 ribu donatur itu rata-rata memberikan donasi sekitar Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu. Sebuah angka yang sangat biasa dan tak terhitung besar bagi sebagian kalangan menengah ke atas. "Jadi, benar-benar rasa gotong royongnya itu sangat terasa di sini," ujar Fara.

Kitabisa.com juga menjelaskan demografis para donatur yang mendonasikan dananya ini. Menurut dia, sebanyak 40 persen donatur berasal dari wilayah Jabodetabek, sementara selebihnya tersebar di kota-kota seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, dan beberapa kota lain.

Sejak Kamis (19/3), Kitabisa.com mulai mencairkan dana donasi untuk beberapa tujuan. Beberapa di antaranya untuk pengadaan APD yang akan disalurkan kepada rumah sakit dan paket alat sanitasi kepada keluarga-keluarga di DKI Jakarta dan Bandung yang tidak mampu membeli alat sanitasi karena terlalu mahal. Rumah sakit yang dimaksud, yakni RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Minggu, RS Cipto Mangunkusumo, RS Fatmawati, dan RSUP Persahabatan.

Tak hanya Rachel, Fara menyebut, ada beberapa influencer yang mulai menggalang dana khusus untuk isu pandemi Covid-19. Termasuk, penyanyi Afgan dan Arief Muhammad pemilik akun @poconggg. Penggalangan dana oleh Arief juga telah terkumpul sebanyak Rp 1 miliar dalam waktu kurang dari 24 jam.

Salah satu anak Presiden Republik Indonesia keempat Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, juga menggalang dana untuk menanggulangi penyebaran virus korona di Indonesia. Penggalangan dana itu ditujukan untuk pengadaan bantuan ekonomi kepada para pekerja harian yang rentan. Selain itu, galang dana ini juga ditujukan untuk membantu teman-teman difabel melalui yayasan Gusdurian.

Fara berharap, adanya informasi mengenai suksesnya penggalangan dana untuk penanggulangan Covid-19 di Indonesia semakin membuat banyak tokoh ikut menggalang dana. "Jadi, semua orang dapat membantu dan berkontribusi, saling gotong royong, dalam rangka peduli dan menyadari isu wabah Covid-19 dengan cara apa pun," ujar Fara. ed: qommarria rostanti

Dari Negeri Ginseng Hingga Negeri Paman Sam

Sejak pertama kali ditemukan pada akhir Desember 2019 di Wuhan, Cina, virus korona jenis baru (Covid-19) berdampak luas ke berbagai lini kehidupan. Kondisi yang kian mengkhawatirkan ini ternyata mampu menggerakkan hati selebritas dan tokoh dunia untuk menyalurkan sumbangan.

Sutradara film Parasit, Bong Joon-ho, menyumbangkan lebih dari 82 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,3 miliar kepada Asosiasi Bantuan Bencana di Korea Selatan (Korsel). Sumbangan tersebut bakal digunakan untuk membeli dan mendistribusikan masker dan penyanitasi tangan kepada mereka yang membutuhkan.

Dilansir di Soompi, para artis korea juga kompak berdonasi. Kim Go-eun menyumbang dana sebesar 100 juta won atau sekitar Rp 1,2 miliar untuk pengadaan 40 ribu masker bagi keluarga berpenghasilan rendah di Negeri Ginseng.

Sebagai salah satu negara dengan jumlah infeksi terparah, keluarga berpenghasilan rendah di Korsel mengalami kesulitan untuk mendapatkan masker. Kim Go-eun menyalurkan donasinya tersebut melalui organisasi nirlaba Good Neighbors.

Dia berdonasi dengan harapan bisa mengekang penyebaran Covid-19 dan membantu memastikan tidak ada lagi kasus yang dikonfirmasi. "Saya ingin membantu mereka yang merasa kesulitan untuk membeli masker karena alasan keuangan," kata Kim.

Aktor utama film Train To Busan, Gong Yoo, juga telah berdonasi sebesar Rp 1,2 miliar kepada Community Chest. Pria berusia 40 tahun itu menyumbang untuk staf medis dan keluarga berpenghasilan rendah yang terkena dampak wabah tersebut. Tak ketinggalan Suzy, IU, dan penyanyi rap B.I juga ikut berdonasi masing-masing sekitar Rp 1,2 miliar.

Dari Negeri Paman Sam, ada Justin Bieber yang menyumbang sekitar Rp 500 juta kepada Yayasan Amal Chunmiao Beijing, sebuah yayasan amal anak-anak di Cina yang membantu memerangi Covid-19. Bieber sangat prihatin atas pandemi global Covid-19 dan tak pernah membayangkan jika virus itu menginfeksi keluarga kecilnya.

"Kami berdiri bersama kalian sebagai umat manusia dan saya akan memberikan sumbangan untuk mendukung kalian," ujar pelantun tembang "Love Your Self" itu di akun Instagram-nya.

Melalui unggahan di Instagram story, Justin Timberlake juga mengumumkan telah menyumbang sejumlah dana kepada Mid-South Food Bank di kota asalnya, Memphis. Kelompok ini bergerak dengan cara mengumpulkan dan mengirimkan makanan kepada keluarga yang membutuhkan.

Sementara itu, Yayasan Bill dan Melinda Gates juga telah berkomitmen mendonasikan sekitar Rp 1,6 triliun untuk membantu memerangi virus Covid-19 secara global. Uang tersebut akan digunakan untuk meningkatkan upaya deteksi, isolasi dan perawatan, melindungi populasi berisiko, dan mempercepat pengembangan vaksin, obat-obatan, serta diagnostik.

Dilansir di EOnline, pasangan selebritas Ryan Reynolds dan Blake Lively juga berdonasi sebesar sekitar Rp 16 miliar untuk Feeding America and Food Banks di Kanada. "Jaga tubuh dan hatimu, tinggalkan ruangan untuk bersenang-senang," kata Reynolds. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat