Seorang perempuan Italia mengenakan masker saat mengunjungi Roma, Kamis (5/3). | Andrew Medichini/AP

Kabar Utama

Italia Isolasi 16 Juta Orang

Terjadi lonjakan tajam penularan Covid-19 di Eropa.

 

ROMA -- Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menandatangani keputusan untuk mengarantina wilayah utara Italia, termasuk wilayah Lombardy dan 15 provinsi di wilayah tetangga. Kebijakan yang terkait merebaknya wabah Covid-19 di wilayah itu berlaku hingga 3 April.

"Untuk Lombardy dan provinsi utara lainnya yang telah saya daftarkan akan ada larangan bagi semua orang untuk masuk dan keluar dari wilayah ini dan dalam wilayah yang sama," kata Conte dalam keterangan pers kemarin.

Hingga Ahad (8/3), sebanyak 5.883 orang tertular Covid-19 di Italia. Jumlah itu salah satu yang paling banyak di luar Cina, hanya kalah dari Korea Selatan (7.313) dan Iran (6.556). Kendati demikian, jumlah kematian di Italia yang mencapai 233 orang, kemarin, melampaui kedua negara tersebut.

Italia menemukan peningkatan harian terbesar dalam kasus virus korona pada Sabtu (7/3), sejak wabah dimulai di utara negara itu pada 21 Februari. Dalam pembaruan harian, Agensi Perlindungan Sipil Italia mengatakan, jumlah orang dengan virus korona naik 1.247 orang dalam 24 jam terakhir dengan 36 orang meninggal.

Conte menyatakan, hanya orang-orang yang memiliki urusan profesional yang bisa masuk atau keluar dari wilayah karantina tersebut. Ketetapan ini menimbang penyebaran virus korona merupakan kasus yang luar biasa untuk masalah kesehatan. Ketetapan baru ini akan memengaruhi sekitar 16 juta orang di wilayah utara negara itu.

Sebelum Conte menandatangani dekrit karantina, presiden wilayah Emilia Romagna, Stefano Bonaccini, mengatakan, sebagian dari dekrit itu membingungkan. Bonaccini telah meminta Perdana Menteri lebih banyak waktu untuk menghasilkan solusi yang lebih koheren. Memberlakukan karantina secara luas, menurutnya, merupakan pertimbangan yang harus dilakukan secara matang.

Sementara, kekacauan dan kebingungan terjadi di Kota Padua di utara Italia di wilayah Veneto ketika berita pemerintah berencana untuk mengumumkan karantina. Bar dan restoran yang penuh sesak menjadi kosong karena banyak orang bergegas ke stasiun kereta di Padua. Para pelancong dengan koper, mengenakan masker, sarung tangan, dan membawa botol-botol gel sanitizermendorong mereka untuk naik kereta.

Prancis juga mengalami peningkatkan jumlah kasus virus korona atau Covid 19 secara drastis. Jumlah warga yang didiagnosis terinfeksi melonjak dari 336 menjadi 949. Sabtu (7/3) menjadi hari penularan tertinggi di Prancis.

 
Pihak berwenang Prancis mengatakan, tujuh orang pasien meninggal dunia. Maka Covid 19 sudah menewaskan 16 orang di negara itu. Sebagian besar pasien yang meninggal berusia di atas 70 tahun.
   

Virus ini sudah mencapai seluruh wilayah Prancis dan tiga wilayah mereka di Karibia dan Amerika Selatan. Kepala Kesehatan Nasional Prancis mengatakan, rumah sakit-rumah sakit di negara itu sudah bersiap melakukan langkah darurat.

Jumlah kasus Covid-19 juga meningkat lebih dari 100 kasus di Jerman pada Sabtu (7/3). Hingga menjelang malam, jumlah total mencapai 795 kasus, membawa kekhawatiran akan berdampak pada perekonomian.

Dilansir Reuters, Robert Koch Institute mencatat jumlah sebanyak 684 kasus pada Sabtu pagi. Mayoritas berasal dari barat dan selatan, yang merupakan asal penyebaran pertama dari mobil pembawa pasokan dari Wuhan, China.

Jumlah tersebut juga sudah 10 kali lebih besar dari satu pekan sebelumnya. Tercatat, hanya ada 66 kasus pada 29 Februari. Dengan perkembangan terakhir, Jerman menjadi negara padat populasi kedua setelah Italia di Eropa yang mencatat peningkatan drastis korona.

Sejauh ini, tidak ada pasien yang meninggal. Namun, media //RND// melaporkan, seorang pasien yang menjalani operasi transplantasi mengalami penurunan sistem imun sehingga dalam kondisi kritis. n lida puspaningtyas/ap ed: fitriyan zamzami

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat