Sejumlah pendukung film Riki Rhino berpose bersama usai acara Gala Premier film Animasi tersebut di Jakarta, Senin (24/2/2020). | Muhammad Adimaja/Antara

Geni

Pesan Mendalam Selamatkan Badak Sumatra

Penggarapan film berjudul Riki Rhino ini membutuhkan waktu 4,5 tahun dari proses riset hingga pascaproduksi.

 

 

Setelah terpisah dari ibunya akibat kebakaran hutan, Riki (Hamish Daud) sang badak sumatra muda kian terpuruk lantaran culanya dicuri oleh pemburu bernama Mister Jak (Zack Lee). Atas dukungan sahabatnya Beni (Ge Pamungkas), seekor bebek, Riki bangkit dan termotivasi untuk menemukan kembali culanya.

Upaya itu tak mudah. Sebab, Riki harus melawan para pemburu hewan dan pelaku penebangan liar. Perjuangan mencari cula sekaligus membuka petualangan baru bagi Riki dan Beni. Keduanya berkelana ke berbagai hutan untuk mencari Sang Master (Dimas Danang Suryonegoro) yang dikabarkan bisa mengabulkan segala permintaan. Berhasilkah misi mereka?

Film animasi berjudul Riki Rhino tayang di bioskop mulai hari ini. Film ini menjadi agenda penting bagi generasi milenial untuk mencoba memahami kegetiran satwa langka, khususnya badak sumatra yang keberadaannya terus dibombardir pemburuan dan kebakaran hutan.

Sinema garapan rumah produksi Batavia Pictures ini juga menjadi alternatif edukasi bagi anak terkait pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian alam serta konservasi. Pencetus ceritRiki Rhino, Jony Yuwono, mengungkapkan, film ini menggabungkan berbagai aspek penting sehingga tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan makna.

Menurut Jony, film ini dibuat dengan sepenuh hati. "//Riki Rhino// mencoba menggabungkan aspek persahabatan, konservasi, dan pentingya peduli lingkungan yang dikemas dalam sebuah film animasi dengan berbagai bumbu komedi," kata Jony pada konferensi pers sekaligus premier Riki Rhino di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Produser Riki Rhino, Genesis Timotius, menjelaskan, penggarapan film ini membutuhkan waktu panjang hingga 4,5 tahun. Proses dimulai dari riset, pembangunan aset, produksi, hingga pascaproduksi. Selain itu, dia sangat memperhatikan para pengisi suara sebab mereka yang akan mengantarkan pesan dalam film ini kepada masyarakat.

"Salah satu pertimbangan pengisi suara bukan hanya ikon yang mewakili anak muda masa kini, namun mereka yang punya nilai dan visi misi selaras dengan film Riki Rhino," ujar Genesis.

Tampaknya, Batavia Pictures tidak main-main memilih pengisi suara. Ada banyak selebritas Tanah Air yang digandeng menjadi pengisi suara. Selain Hamish, Ge, Dimas, dan Zack Lee, terdapat juga Aurel Hermansyah, Niken Anjani, dan Mo Sidik.

Aktor sekaligus pegiat lingkungan Hamish Daud sangat antusias saat ditawari mengisi suara untuk karakter Riki. Menurut salah satu pendiri Yayasan Indonesia Ocean Pride ini, pesan yang ingin disampaikan sinema ini sangat bagus dan sesuai dengan ketertarikannya pada isu lingkungan.

"Karena tujuan kita untuk mengajarkan kepada penonton tentang satu spesies (badak) di Indonesia yang keberadaannya kian terancam," kata Hamish.

Hamish berpendapat, untuk menularkan kecintaan terhadap lingkungan yang efektif bukanlah dengan menggurui orang-orang. Hal itu harus dilakukan dengan pendekatan humanis, salah satunya melalui film.

"Film ini sesuai dengan semangat itu, sambil menonton kita bisa mendapat pesan tentang kepedulian terhadap lingkungan," kata Hamish.

Sebagai seorang ayah, dia berharap, film ini bisa menjadi media edukasi yang efektif bagi anak-anak untuk mengenal keanekaragaman hayati dan betapa pentingnya menjaga lingkungan. "Ini bisa menjadi salah satu cara bagi orang tua untuk menanamkan kepedulian akan lingkungan, satwa liar, dan keanekaragaman hayati lain kepada anak," kata Hamish.

Ini pengalaman pertama Hamish menjadi pengisi suara. Bagi Hamish, mengisi suara badak bukanlah perkara mudah sebab suaranya harus merepresentasikan sosok badak yang cukup ganas. Alhasil, dia mengkreasikan sendiri suara badak ala Hamish.

Dia dituntut bersuara keras dan tegas. Hamish kerap mengalami serak, bahkan kehabisan suara. Kala proses mengisi suara, setiap tiga jam sekali, Hamish harus beristirahat untuk memulihkan kembali suaranya.

Zack Lee merasa terlalu sering memerankan karakter antagonis. Mulanya, dia berharap, bisa mengisi suara karakter protagonis di film Riki Rhino.

"Awal enggak mengira bakal jadi karakter antagonis, tapi apa pun itu karena memang belum pernah dan mau coba akhirnya saya terima," kata Zack Lee.

Putri Zack Lee, Mikhaela Lee, juga turut ambil bagian dalam film ini. Mikhaela dipercaya mengisi suara Rara, si anak harimau. "So happy bisa jadi suara Rara yang sangat lucu dan aku suka," kata Mikhaela.

Niken Anjani menambahkan, Riki Rhino sangat sesuai dengan situasi yang terjadi saat ini. Isu konservasi dan masalah lingkungan yang sulit dipahami anak kini menjadi lebih ringan dan mudah dipahami.

"Film ini pesannya luar biasa dan disampaikan dengan seru banget. Mudah-mudahan bisa dinikmati seluruh keluarga," kata Niken. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat