Hikmah | Republika

Hikmah

Keindahan Salam 

 

Oleh Robin

Ukhuwah Islam adalah ikatan yang kokoh antara Muslim satu dengan Muslim lainnya yang dibangun atas landasan akidah Islam. Pentingnya membangun ukhuwah Islamiyah ditegaskan Allah SWT, "Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah dengan berjamaah dan janganlah kamu bercerai-berai."

Ayat ke-103 surah Ali Imran tersebut menyiratkan urgensi dari persatuan kaum Muslimin dan agar tidak terecerai-berai oleh perbedaan. Ukhuwah Islam adalah nikmat serta karunia yang amat besar, salah satu manifestasinya adalah menebar salam. Saling menebar salam adalah bentuk kasih sayang seorang Muslim kepada Muslim lainnya.

Rasulullah bersabda dalam salah satu hadis riwayat at-Tirmidz, "Wahai manusia, tebarkanlah salam!" Menebar salam adalah amalan yang memiliki banyak keutamaan. Karena itulah, seorang Muslim mesti membiasakan diri mengucap salam kepada siapa saja ketika berpapasan. Sejatinya salam tak hanya ditujukan kepada seorang Muslim, tetapi juga kepada non-Muslim. Rasulullah memerintahkan seluruh manusia untuk saling menebar salam. 

Dalam salam terdapat doa yang memuliakan manusia. Ucapan "Assalamualaikum warahmatullah" mengandung doa atas keselamatan jiwa dan raga baik di dunia dan akhirat kepada orang yang kita ucapkan salam. Ucapan "warahmatullahi" adalah permohonan rahmat dan kasih sayang Allah atas orang yang diberikan salam. Ucapan "wabarakatuh" adalah keberkahan yang kita mohonkan kepada manusia yang lain. Betapa indahnya menebar salam. Doa-doa yang terucap berkelindan saling mengharap kebaikan untuk orang lain.

Mengucap salam kepada orang lain pada dasarnya bukan hanya meminta kebaikan pada orang lain, tetapi juga kepada diri sendiri. Allah SWT melalui lisan rasulnya yang mulia menjanjikan pahala yang berlipat ganda kepada Muslim yang menebar salam. Bukankah indah sekali ketika seseorang mendoakan kebaikan kepada orang lain, sedangkan yang didoakan tidak tahu? Salam merupakan bentuk kasih sayang kita kepada sesama manusia, kendati terkadang ucapan salam tersebut tidak dijawab sebaliknya. 

Mengucap salam bukan hanya amalan lisan, tetapi juga amalan hati. Karena ketika mengucap salam, secara langsung ada pengharapan dalam hati, agar orang lain selalu berada dalam keselamatan, kedamaian, kebahagiaan, dan segala bentuk kebaikan lainnya. Jika keindahan dari menebar salam ini dipahami dengan baik oleh kaum Muslimin, kehidupan damai akan terbentuk dengan sendirinya. Sehingga, pejabat publik tidak perlu berbicara tentang toleransi lagi karena masyarakat sudah paham dan mempraktikkannya secara langsung.  

Salam yang diajarkan dalam Islam bukan hanya yang diucapkan oleh lisan, tetapi juga yang diharapkan oleh hati dan dimanifestasikan dalam perbuatan. Esensi dari salam adalah kasih sayang dan perdamaian kepada manusia. Karena itu, kebiasaan mengucapkan salam haruslah dibarengi dengan pemahaman akan kasih sayang dan perdamaian Islam kepada manusia.

Allah SWT berfirman, "Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah penghormatan itu dengan yang setimpal. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." (QS an-Nisa: 86). Mengucapkan salam hukumnya sunnah, tetapi menjawabnya kewajiban. Karena itu, ketika seseorang menghormatimu dengan salam, jawablah salam tersebut dengan salam yang lebih baik. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat