Prabowo Subianto | Sigid Kurniawan/Antara

Nasional

Survei: Prabowo Subianto Capres Paling Pasti dalam Pemilu 2024

Prabowo Subianto dipilih oleh 38,3 persen responden.

 

 

JAKARTA — Prabowo Subianto akan memenangkan pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024 jika kembali dicalonkan. Namun dengan syarat, Joko Widodo (Jokowi) tak lagi menjadi kandidat. Indo Barometer, dalam jajak pendapat yang digelar pada Januari 2020, menyimpulkan Jokowi dan Prabowo, masih memiliki elektabilitas tertinggi dalam bursa pencalonan presiden periode 2024-2029. Keduanya, bersaing dengan kandidat terpopuler, Anies Baswedan yang saat ini menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, hasil jajak pendapat terhadap 1.200 responden menempatkan nama Jokowi sebagai presiden pilihan dalam Pilpres 2024. Jokowi, punya angka keterpilihan mencapai 29,4 persen. Menyusul Prabowo, di angka keterpilihan, 17,1 persen. Sedangkan Anies Baswedan, dipilih oleh 9,8 responden. “Hasil  pilihan presiden ini, dengan pertanyaan terbuka,” kata Qodari, saat menyampaikan hasil jajak pendapat Indo Barometer, di Jakarta, Ahad (23/2).

Pertanyaan terbuka, artinya, kata Qodari, para responden ditanya tentang siapa presiden pilihan, tanpa dibatasi nama-nama. Para responden dibebaskan memilih nama jagoan masing-masing. “Istilahnya top of mind. Ternyata Jokowi masih nomor satu (tertinggi)” kata Qodari. Hasilnya, masih menyebutkan Jokowi menjadi presiden pilihan. Namun, kata Qodari, Jokowi yang sudah menang dua kali dalam Pilpres 2014, dan 2019, membuat namanya tak dapat lagi dicalonkan dalam Pilpres 2024.

Karena itu, kata Qodari, Indo Barometer melakukan simulasi jajak pendapat terhadap responden yang sama, tetapi dengan pertanyaan tertutup, menyebut para calon-calon dari pola terbuka. Akan tetapi, kata Qodari, jajak pendapat tak menyertakan Jokowi, dalam daftar pilih. Hasilnya, kata Qodari, responden memilih Prabowo sebagai presiden pilihan dalam Pilpres 2024, dengan angka keterpilihan mencapai 22,5 persen. Sementara Anies, dipilih oleh 14,3 persen responden. menyusul Sandiaga Salahudin Uno, dan Ganjar Pranowo di angka keterpilihan masing-masing, 8,1 dan 7,7 persen.

“Jadi dengan melihat data ini, setelah Jokowi, kandidat paling kuat dalam pencapresan 2024, adalah Prabowo Subianto, disusul Anies Baswedan,” kata Qodari. 

 

Tetap unggul

Nama Prabowo, pun menurut jajak pendapat Indo Barometer, tetap unggul dalam pencapresan jika dihadapkan dengan para calon dari barisan kader, atau ketua umum partai politik. Prabowo, dipilih oleh 38,3 persen responden, jika berival dengan kandidat capres dari Partai Demokrat, seperti Agus Harimurty Yudhoyono yang punya angka keterpilihan, 16,4 persen.

Sedangkan kader partai lainnya, berada di bawah lima persen. Seperti Puan Maharani, dari PDI Perjuangan yang hanya punya angka keterpilihan 3,5 persen, dan Muhaimin Iskandar, ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hanya punya angka keterpilihan, 2,3 persen. Atau Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dengan angka keterpilihan, 1,2 persen.

Nama Prabowo, pun tetap unggul jika pencapresannya, beradu dengan capres dari para menteri yang saat ini menjabat. Prabowo, akan terpilih di angka 43,1 persen, jika rivalnya adalah Menko Polhukam Mahfud MD yang cuma punya keterpilihan 6,9 persen. Ataupun, jika bertarung dengan Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang memilik angka keterpilihan, 5,8 persen, dan 2,7 persen.

“Prabowo, adalah calon presiden yang paling pasti dalam Pilpres 2024,” ujar Qodari. Selain memiliki kendaraan politik mapan, sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), punya popularitas mumpuni untuk kembali dicalonkan. Indo Barometer, menyebut Prabowo, sebagai menteri paling terkenal di antara 33 menteri pembantu Presiden Jokowi, dan Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin.

Qodari menjelaskan, hasil jajak pendapatnya menyebutkan angka 94,8 persen tingkat popularitas Prabowo di jajaran kabinet 2019-2024. Prabowo, bersaing dengan tiga menteri terkenal lainnya. Yaitu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Inrdrawati yang punya tingkat popularitas, 71,8 persen, dan Mahfud MD di angka terkenal, 61,8 persen. Dan Erick Thohir, serta Tito Karnavian di angka cukup terkenal 50,2 dan 46,6 persen.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat