Berbenah Menyambut Piala Asia | Republika

Gelanggang

Berbenah Menyambut Piala Asia

Indonesia tergabung di Grup A bersama Korea Selatan, Thailand, dan Filipina pada kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.

 

Tantangan berat akan segara dihadapi oleh tim nasional basket Indonesia, yaitu kualifikasi Piala Asia FIBA 2021 sesi pertama yang akan berlangsung pada 21-23 Februari mendatang di Britama Arena, Sport mall, Kelapa Gading, Jakarta. Indonesia tergabung di dalam Grup A bersama Korea Selatan, Thailand, dan Filipina.

 

Keikutsertaan timnas di Indonesia Basketball League (IBL) 2020 dengan tim bernama Indonesia Patriots merupakan bagian persiapan tim untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia. Dari situ diharapkan permainan tim bisa lebih berkembang agar mampu meladeni permainan lawan di Grup A kualifikasi Piala Asia 2021.

 

Dilansir dari situs resmi IBL, posisi Indonesia Patriots pada paruh musim cukup menjanjikan dengan menduduki peringkat pertama di klasemen sementara IBL. Mereka juga mencatatkan statistik yang bagus, yaitu bereda di urutan pertama untuk poin.

 

Dalam empat seri yang dilakoninya, Indonesia Patriots menghasilkan 84,4 PPG dan 41,5 RPG. Andalan mereka, Lester Prosper, menjadi problem bagi lawan. Dia pun bisa menjadi senjata timnas di kualifikasi Piala Asia nanti dengan syarat proses naturalisasinya segera keluar.

 

Prosper menyumbang 17,1 poin per gim dan 12,9 rebound per gim dalam 10 pertandingan. Secara keseluruhan, Indonesia Patriots meraih delapan kali kemenangan dari 10 pertandingan di IBL. Di satu sisi, hasil tersebut cukup menggembirakan menjelang kualifikasi Piala Asia FIBA karena bisa berdampak kepada rasa percaya diri mereka menghadapi lawan berat.

 

Namun, di sisi yang lain, keikutsertaan ini juga bisa menjadi bumerang apabila mereka mengalami kelelahan atau cedera sehingga berdampak kepada penampilan dalam agenda resmi internasional. Timnas Indonesia dijadwalkan akan memulai kualifikasi Piala Asia FIBA pada 20 Februari melawan Korea Selatan dan Filipina pada 23 Februari. Indonesia membutuhkan kerja keras untuk bisa mengalahkan lawan-lawannya di Grup A. Di atas kertas, Indonesia masih kalah dari seluruh tim di grup tersebut.

 

Pada kualifikasi kali ini, Filipina akan datang dengan wajah yang sedikit berubah. Dilansir dari FIBA Basketball, akan ada wajah-wajah baru di timnas Filipina. Selain itu, mereka juga memiliki pelatih baru, yaitu Mark Dickel. Pengalaman Dickel selama bermain dengan dua kali tampil di Olimpiade dan dua kali Piala Dunia bersama Selandia Baru diprediksi akan membuat kekuatan mereka makin kuat.

 

Ini suatu kehormatan besar. Saya bersyukur mendapat kesempatan sekarang, kata Dickel.

 

Dia menilai komposisi pemainnya untuk kulifikasi Piala Asia FIBA 2021 menyenangkan. Pasalnya, daftar yang dirilis oleh federasi bola basket Filipina diisi campuran pemain berpengalaman dan baru. Dia yakin bisa membawa Filipina melakoni pertandingan dengan bagus selama kualifikasi. "Pemain super berbakat. Kita punya lebih dari cukup untuk bermain dengan baik. Saya hanya bersemangat untuk memulai," ujarnya.

 

Dickel pun sudah menganalisis kekuatan dua calon lawannya, yaitu Thailand dan Indonesia, melalui tayangan video pertandingan, salah satunya di SEA Games 2019. Filipina saat itu melaju ke final setelah mengalahkan Indonesia di babak semifinal.

 

Menurut Dickel, Indonesia dan Thailand merupakan tim yang bagus. Kedua tim tersebut mempunyai organisasi permainan yang baik. Kendati demikian, Dickel yakin Filipina mempunyai peluang mencuri poin dari mereka. "Mereka akan menghadirkan masalah bagi kita, terutama jika kita tidak mengunci diri. Namun, jika kita bermain pertahanan dan para pemain berbagi bola, kita seharusnya baik-baik saja, kata dia menegaskan.

 

Ketua Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Danny Kosasih mengakui pada window1 kualifikasi Piala Asia FIBA 2021, Indonesia mendapatkan lawan berat. Dia menilai Filipina, Korea Selatan, dan Thailand bukan tim yang mudah dikalahkan.

 

Karena itu, Danny melanjutkan, naturalisasi pemain akan cukup membantu Indonesia di lapangan pada kualifikasi nanti. Indonesia berencana menaturalisasi dua pemain, yaitu Lester Prosper dan Brandon Jawato. Namun, persoalan tersebut masih dalam proses.

 

Tapi, kalau tidak pun, ya sudah harus tetap fight, kata Danny saat ditemui wartawan selepas acara penutupan Piala Presiden 2019 di Gedung WTC 3, Jakarta, Rabu (12/2).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat