Ciptakan Digitalisasi Lingkungan Sekolah | Republika

Inovasi

Ciptakan Digitalisasi Lingkungan Sekolah

Waktu guru habis untuk mengerjakan tugas administratif.

Perkembangan teknologi digital kini memunculkan dinamika dan perubahan dalam berbagai sektor kehidupan. Pada bidang pendidikan, misalnya, teknologi mampu menyatukan peran guru dan orang tua dalam masalah pendidikan siswa.

Terbentuk sejak 2016, Gredu, perusahaan teknologi dalam bidang pendidikan, hadir untuk menghubungkan peran guru dan orang tua dalam rangka membangun masa depan para siswa yang lebih baik. Gredu pun meresmikan kehadirannya untuk turut membangun dunia pendidikan di Indonesia pada Januari 2020.

Di bawah naungan PT Sumber Kreatif Indonesia, Gredu berkomitmen mem beri kan kontribusi dengan menciptakan solusi digital untuk memaksimalkan peran guru, orang tua, dan murid. Layanan yang diberikan Gredu sejalan dengan visi pemerintah mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing, dalam menyongsong era industri 4.0, kata CEO Gredu, Rizky Anies, di Jakarta, Senin (20/1).

Menurut Rizky, Gredu sepakat dengan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat peringatan Hari Guru 2019 bahwa waktu guru habis untuk mengerjakan tugas administratif. Padahal, banyak guru ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas.

Hal ini pula, Rizky melanjutkan, yang menjadi salah satu misi utama Gredu, yakni memudahkan pekerjaan administratif guru, seperti mengisi dan mengolah daftar kehadiran siswa, menyusun laporan harian, dan menyusun silabus.

Gredu merancang solusi digitalisasi lingkungan sekolah dengan membangun sistem manajemen terpusat yang didukung aplikasi terpisah untuk guru, orang tua, dan murid. Bersama tim on boarding berpengalaman, Gredu juga memberikan bantuan teknis, baik sebelum, saat, maupun sesudah proses digitalisasi lingkungan sekolah. Bantuan itu mencakup penyediaan platform, modul, serta server yang memungkinkan sekolah mengintegrasikan peran guru, orang tua, dan murid dalam satu kontrol yang sederhana.

Saat ini, Gredu telah bekerja sama dengan lebih dari 200 sekolah negeri dan swasta untuk merasakan manfaat dari digitalisasi lingkungan sekolah. CTO Gredu Fahry menjelaskan, Gredu menawarkan sistem yang bersifat fleksibel.

Artinya, sistem Gredu dapat disesuaikan dengan kurikulum yang sedang digunakan sekolah. Potensi itu memung kinkan Gredu menyajikan solusi untuk setiap tantangan yang muncul dalam pendidikan era 4.0.

Selain itu, pemanfaatan Gredu dapat membantu mengurangi jumlah penggunaan kertas secara signifikan. Keterlibatan orang tua, lanjut Fahry, sangat berpengaruh pada kualitas pendidikan. Dengan solusi digitalisasi lingkungan sekolah, Gredu mengajak orang tua untuk mengetahui perkembangan anaknya secara real time.

Melalui rekomendasi yang diberikan guru, orang tua diharapkan mampu mengenali dan menggali potensi anaknya lebih dalam. Dengan begitu, memungkinkan anak mencapai prestasi yang lebih tinggi.

Berdasarkan riset

Komitmen Gredu untuk membantu sistem pendidikan di Indonesia telah mendapat dukungan berupa investasi dari luar negeri. Gredu memperoleh funding Pre- A Series,yang akan digunakan untuk mengembangkan aplikasi Gredu sesuai kebutuhan sistem pendidikan di Indonesia.

Sebelum mengembangkan Gredu, tim melakukan riset tentang permasalahan apa saja yang menjadi isu utama pendidikan di Indonesia. Dengan begitu, platform ini memiliki target marketyang jelas. Gredu tak hanya ditujukan untuk sekolah favorit, tetapi juga sekolah di pinggiran. Sebab, bertujuan produknya bisa digunakan secara masif.

COO Gredu Ricky Putra mengatakan, Gredu muncul sebagai solusi bagi pendidikan dan sekolah di Indonesia. Dia mengatakan, tim telah mempelajari, kecilnya tingkat kolaborasi antara guru, orang tua, dan murid telah memberikan dampak yang kurang baik bagi kualitas pendidikan di lingkungan sekolah.

Kesadaran dan inisiatif setiap pihak untuk terlibat secara aktif merupakan kunci mengatasinya. Gredu percaya bahwa digitalisasi lingkungan sekolah merupakan bentuk peran aktif sebagai bagian dari masyarakat agar turut berkolaborasi dalam membangun pendidikan yang lebih baik. Karena itu, kami menciptakan aplikasi yang berupaya menjawab kebutuhan tersebut dan hadir dengan kesamaan yang ramah bagi guru, orang tua, dan murid, ujar Ricky.

Gredu memiliki empat produk, yakni Gredu School Management System (Sistem Manajemen Sekolah), Gredu Teacher, Gredu Parent, dan Gredu Student yang bersatu melayani dan menangani industri pendidikan di Indonesia. Sistem mana jemen sekolah merupakan aplikasi administrasi untuk mengakses, mengolah, dan menyajikan data dengan lebih ringkas.

Solusi ini dapat digunakan untuk meringankan beban kerja administrasi sekolah. Kemudian, Gredu Teacher merupakan aplikasi khusus yang mempermudah guru dalam memantau kehadiran murid, membuat soal ujian sekaligus menilainya, serta membuat beragam perencanaan untuk setiap kelas yang dipegang.

Sementara, Gredu Parent merupakan aplikasi untuk orang tua agar dapat terus mengikuti perkembangan pembelajaran serta aktivitas yang dilakukan murid di sekolah, baik terkait nilai ujian, daftar kehadiran, dan rekomendasi yang diberikan secara langsung oleh guru. Gredu Student yang dapat diakses melalui laman ataupun ponsel memungkinkan murid dapat melihat nilai, kehadiran, serta jadwal aktivitas pembelajaran dengan cepat. Murid juga dapat menemukan berbagai buku elektronik di aplikasi ponsel.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat