Teknologi Open Source | Pixabay.com

Inovasi

Percepat Transformasi dengan Teknologi Open Source

Ada keinginan yang kuat untuk menyesuaikan cara kerja dan budaya open source di lingkungan kerja.

Lingkungan bisnis bergerak kian kilat dan menuntut perusahaan terus berinovasi. Inova si berguna untuk terus mengimbangi lanskap bisnis yang berubah jika tidak ingin berisiko tertinggal.

Red Hat Open Innovation Labs pun hadir untuk membantu perusahaan-perusahaan mencapai hal tersebut. Cara yang ditawarkan adalah dengan memungkinkan perusahaan bekerja dengan para ahli Red Hat untuk memecahkan tantangan bisnis melalui teknologi sumber terbuka (open source).

Open Innovation Lab Lead untuk Red Hat Asia Pasifik, Sandra Arps, di Jakarta, beberapa waktu lalu, mengungkapkan, untuk membantu para pelanggan dalam perjalanannya, para ahli Red Hat dari laboratorium bersama-sama menyelesaikan bisnis, memulai inovasi, atau mengembangkan prototipe dan pendekatan DevOps.

Menurutnya, laboratorium ini memiliki latar belakang menarik. Beberapa tahun yang lalu, beberapa klien berbagi minat untuk belajar tentang bagaimana menjalankan budaya dan komunitas terbuka.

Termasuk juga untuk mengembangkan perangkat lunak, seperti yang dilakukan Red Hat. Ada keinginan kuat untuk menye suaikan cara kerja dan budaya open sourcedi lingkungan kerja. Kami senang bisa berbagi pengeta huan dan metodologi kami yang dituangkan dalam program Open Innovation Labs, ujarnya.

Biasanya, residensi program Open Innovation Labs berkisar antara lima dan 12 pekan. Tergantung pada kebutuhan bisnis pelanggan. Selama periode ini, Red Hat memastikan tim mendapatkan cukup waktu untuk membenamkan diri dalam cara bekerja baru untuk berinovasi lebih cepat dan mandiri.


Percepat transformasi
Sementara itu, Country Manager PT Red Hat Indonesia Rully Moulany mengungkapkan, segala sesuatu yang dilakukan Red Hat adalah demi mendukung transformasi digital. Transformasi digital, menurut dia, adalah tentang bagaimana penerapan teknologi bisa secara fundamental meng ubah pro ses yang terjadi di satu perusahaan.

Dengan begitu, hal itu dapat memberikan nilai lebih untuk pengalaman pengguna.

Rully menyebutkan, satu hal yang unik dari Red Hat, yakni sumber terbuka (open source). Menurut dia, dalam sumber terbuka terdapat suatu metodologi pembuatan perangkat lunak yang mengutamakan keterbukaan partisipasi dan dampak dari tiap individu yang berkontribusi.

 

photo
Pixabay.com



Perspektif tersebut yang dibawa dalam program Red Hat Open Innovation Labs. Kami meyakini ini akan membawa valuelebih bagi pelanggan kami. Kami ingin tularkan bagaimana kami develop software. Bagaimana kami melakukan inovasi ke pelanggan dan hal unik ini sesuatu yang kami yakin tidak bisa mereka dapatkan hanya dengan belajar sendiri maupun belajar dari sumbernya, kata Rully menjelaskan.

Red Hat adalah penyedia solusi perangkat lunak sumber terbuka kelas perusahaan terkemuka di dunia yang menggunakan pendekatan berbasis komunitas dalam menyediakan teknologi Linux, hybrid cloud container, dan Kubernetes yang dapat diandalkan dan berkinerja tinggi.

Red Hat membantu pelanggan dalam mengintegrasi kan aplikasi IT baru dan yang telah ada, mengembangkan aplikasi cloud native, melakukan standardisasi pada sistem operasi yang terkemuka di industri, serta mengotomasi, mengamankan, dan mengelola lingkungan yang kompleks.

Di Jepang, perusahaan perbankan dan jasa keuangan Fukuoka Financial Group (FFG) menyelesaikan residensi dengan Red Hat Open Innovation Labs. Selama residensi, tim bekerja untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan memajukan upaya transformasi digital perusahaan.

Selain itu, bank milik pelanggan terbesar di Australia, Heritage Bank, memulai perjalanan untuk menjadi yang terdepan dalam inovasi digital dengan Labs, sambil menjaga orang-orang di pusat semua itu. Tim Heritage belajar bagaimana menggunakan prinsip- prinsip sumber terbuka untuk meng integrasikan tim lintas fungsi, teknologi, dan proses selama residensinya.

Dengan melakukan itu, Heritage Bank kini dapat menanggapi per mintaan bisnis yang berkembang dengan cepat dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. (ed:setyanavidita livikacansera)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat