Di tengah maraknya eksistensi sekolah Islam di Indonesia, SMP Islam al-Abidin menjawab tantangan tersebut. Mereka mampu menyiapkan beberapa kelas unggulan yang dapat dipilih siswa.

Kepala Humas Yayasan al-Abidin Surakarta Imam Samodra menga takan, kelas unggulan yang dimaksud, antara lain program kelas internasional (international class program/ICP), kelas tahfiz, dan program kelas teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology/ICT).Dia membeberkan, di program kelas internasional, pihaknya menggunakan kurikulum Cambridge Assessment International Education. Sekolah kami ada lah induk penyelenggara kurikulum tersebut, kata Imam kepada Republika, Kamis (22/11).

Di kelas ini, kata dia, siswa didorong untuk memiliki keterampilan bahasa Inggris dan wawasan in ternasional. Hampir di setiap mata pelajaran yang ada menggunakan bahasa Inggris dalam kurikulum belajar mengajar (KBM), penggunaan modul dan pelaksanaan penilaian pembelajaran.

Di kelas ICT, siswa diajarkan banyak hal mengenai perangkat keras (hardware) dan juga perangkat lunak (software). Selain bisa mengenali dan merawat gawai sendiri, siswa juga dilatih untuk produktif untuk mem buat aplikasi, animasi, desain visual, editing video, fotografi, videografi, niagael, dan lainnya.Tujuan kami ingin siswa yang lulus nanti tidak hanya sekadar jadi programmeratau engineer saja, tapi bisa juga jadi owner sebuah industri digital, ungkap dia.

Dok SMP Islam Al-Abidin

SHARE

Kepala SMP Islam al-Abidin Arif Hidayat mengatakan, sekolah juga menerapkan kelas tahfiz dalam program kelas TCP. Di sekolah, kata dia, siswa diberi porsi lebih untuk pela- jaran Alquran baik tilawah maupun menghafal. Kami juga ada kegiatan yang dapat mendukung hafalan, seperti Quran Camp, tasmi' rutinan, mabit Quran, dan lainnya, kata dia.

Dia membeberkan, meskipun terdapat sejumlah kelas unggulan yang ditawarkan, para siswa akan mendapatkan porsi pembelajaran Alquran, TIK, dan bahasa Inggris yang cukup sebagai bekal kelak dalam menjalani hidup di masyarakat.

SMP Islam al-Abidin mengintegrasikan beberapa kurikulum yang dapat sejalan dengan napas modernitas dan bercirikan Islam. Tak hanya itu, dia menyebut, sekolah itu juga memberikan nilai-nilai pemberlajaran yang berorientasi pada lulusan berdaya saing global.

Secara singkat, pihaknya menceritakan mengenai latar belakang dan sejarah SMP Islam al-Abidin berdiri. Menurut dia, penyelenggaran aktivitas kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu dimulai dan digagas oleh Yayasan al-Abidin Surakarta yang telah sukses menyelenggarakan SDII al-Abidin.

Sejak dibuka pada 2010, antusi- asme warga terhadap SMP Islam al- Abidin makin meningkat. Hal itu pun diiringi dengan bertumbuhnya jumlah siswa didik yang didaftarkan para orang tua di sekolah itu. Hingga saat ini, sekolah itu dianggap terus berkembang mengikuti kebutuhan masa depan para siswa yang akan makin kompetitif. (ed:a syalaby ichsan)


Profil sekolah-Nama sekolah:

SMP Islam al-Abidin

Alamat: Jln Tarumanegara Nomor 3, Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Jumlah guru: 72 orang termasuk di dalamnya guru ekstrakurikuler yang telah dibekali pelatihan guna mendukung tugas.

Jumlah murid: 888 siswa yang berasal dari sejumlah kalangan, mulai dari Palembang, Merauke, Parigi, Bali, hingga terdapat salah satu siswa yang berasal dari negara tetangga, Timor Leste.

Biaya masuk: Rp 10 juta-Rp 14 juta (full day), Rp 16 juta-Rp 21 juta (boarding). Biaya sudah termasuk uang pengembangan sekolah, perlengka- pan siswa, SPP bulan perta ma, buku, dan kegiatan semester pertama.

SPP: Rp 750 ribu per bulan yang sudah termasuk biaya catering untuk makan siang siswa.

Prestasi: Meski belum satu dasawarsa berdiri, SMP al-Abidin telah mengukir banyak prestasi dari jenjang kota, provinsi, nasional, dan internasional. Baik itu di bidang olimpiade mata pelajaran, olahraga, kesenian, dan juga keterampilan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat