Dari kiri ke kanan, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto menjelang memorandum kesepakatan masuknya Finlandia dan Swedia sebagai an | AP/Bernat Armangue

Internasional

Finlandia dan Swedia Teken Protokol NATO

Kini kedua negara memiliki akses yang lebih besar ke informasi intelijen NATO.

BRUSSELS – Sebanyak 30 negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menandatangani protokol aksesi untuk Finlandia dan Swedia, Selasa (5/7). Hal itu memungkinkan kedua negara bergabung dengan aliansi yang telah berdiri sejak 1949 tersebut.

“Ini benar-benar momen bersejarah. Dengan 32 negara, kami akan lebih kuat,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bersama menteri luar negeri (menlu) Finlandia dan Swedia.

Dengan telah ditandatanganinya protokol itu, Finlandia dan Swedia dapat berpartisipasi dalam pertemuan NATO. Mereka pun memiliki akses yang lebih besar ke informasi intelijen.

Namun, Helsinki dan Stockholm belum dilindungi klausul pertahanan NATO, yakni serangan terhadap satu sekutu adalah serangan terhadap semua. Klausul tersebut bisa diberlakukan jika kedua negara sudah resmi bergabung dengan aliansi tersebut. Proses ratifikasi keanggotaan untuk Swedia dan Finlandia kemungkinan akan memakan waktu hingga satu tahun.

photo
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyalami Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, usai penandatanganan memorandum kesepakatan masuknya Finlandia dan Swedia sebagai anggota NATO di Madrid Spanyol, Selasa (28/6/2022), - (AP/Bernat Armangue)

Sebelumnya, Turki adalah anggota NATO yang mengajukan keberatan terhadap masuknya Finlandia dan Swedia. Turki memiliki ganjalan karena ada sejumlah nama terduga teroris kini tinggal di kedua negara Nordik itu. Turki akhirnya melunak setelah Finlandia dan Swedia menyetujui memorandum.

"Kami akan menghormati memorandum itu dan akan menindaklanjutinya," kata Menlu Swedia Ann Linde dalam konferensi pers. "Kita akan lihat bahwa kami juga memiliki mekanisme memerangi terorisme dalam segala bentuknya."

Namun, Turki menyatakan, mereka bisa saja menolak ratifikasi keanggotaan baru dua negara itu. Hal ini menjadi ancaman karena keanggotaan baru NATO harus disetujui seluruh anggotanya, termasuk Turki.

Stoltenberg berharap, Turki tidak berubah pikiran. "Ada kekhawatiran soal keamanan yang harus ditangani. Dan kita akan melakukan hal yang selalu dilakukan NATO. Kami selalu menemukan titik persamaan," katanya.

Finlandia dan Swedia menjadi negara yang selama ini mempertahankan sikapnya yang netral. Namun, aksi Rusia menyerang Ukraina telah menggeser opini publik di kedua negara tersebut.

Menurut jajak pendapat terbaru, warga yang mendukung agar kedua negara bergabung dalam NATO justru melonjak. Hal itu pula yang mendorong Helsinki dan Stockholm mengajukan aplikasi keanggotaan ke NATO.

Setiap anggota NATO memiliki tantangan legislatif berbeda-beda. Finlandia dan Swedia harus menanti proses ratifikasi sebelum resmi menjadi anggota penuh NATO.

Saat ini parlemen Jerman siap meratifikasi keanggotaan Finlandia dan Swedia pada Jumat (8/7). Sedangkan parlemen sejumlah anggota NATO lain diperkirakan baru akan melakukan proses ratifikasi setelah masa reses panjang pada musim panas ini.

Sementara Menlu Finlandia Pekka Haavisto mengatakan, "Saya menantikan proses ratifikasi segera."

Meluas ke timur

Pada 1997, NATO resmi mengundang Hungaria, Polandia, dan Republik Ceska untuk bergabung. Ini menjadi langkah awal perluasan keanggotaan NATO ke Eropa Timur. Langkah ini membuat Rusia berang.

Kini, perluasan berlanjut. Akhir bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya akan merespons jika NATO mengerahkan persenjataan militernya ke Finlandia dan Swedia.

“Dengan Finlandia dan Swedia, kami tidak memiliki masalah seperti yang kami miliki dengan Ukraina. Mereka ingin bergabung dengan NATO, silakan. Tapi mereka harus memahami bahwa tidak ada ancaman sebelumnya. Sementara sekarang, jika kontingen dan infrastruktur militer dikerahkan ke sana, kami harus merespons secara setara," kata Putin kepada stasiun televisi Rusia, 29 Juni lalu.

Putin mengatakan, hubungan Rusia dengan Finlandia dan Swedia akan memburuk karena keanggotaan mereka di NATO. Menurut Putin, ketegangan hubungan itu tidak dapat dihindari.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Adab Menyikapi Perbedaan Pendapat

Peta konsep penentuan awal Dzulhijah dalam fikih bisa dijelaskan dalam poin-poin berikut.

SELENGKAPNYA

Kemendag Kejar Ratifikasi IUAE-CEPA

Pada 2021, nilai investasi UEA di Indonesia sekitar 16,1 juta dolar AS.

SELENGKAPNYA

Djokovic Tetap Hormati Setiap Lawan

Novak Djokovic terus menancapkan tajinya di turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2022.

SELENGKAPNYA