Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kanan) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj (kedua kanan) dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie (kanan) menyampaikan keterangan pers pada Peresmian Peni | ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.

Bodetabek

Akses Baru Stasiun Pondok Ranji Permudah Penumpang

Stasiun Pondok Ranji yang baru bisa mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar kawasan stasiun.

OLEH EVA RIANTI

Bagi masyarakat urban yang tinggal di kawasan Jabodetabek, keberadaan KRL Commuter Line menjadi salah satu transportasi publik primadona yang melancarkan mobilitas dari satu tempat ke tempat lain. Pemerintah pun terus berusaha memperbaiki fasilitas penunjang naik KRL, salah satunya stasiun.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Stasiun Pondok Ranji di Jalan Stasiun Pondok Ranji, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (16/6). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Komisaris Utama PT KAI KH Said Aqil Siradj hadir dalam peresmian akses baru Stasiun Pondok Ranji.

Akses baru Stasiun Pondok Ranji tersebut mendapat respons positif dari masyarakat. Hasna (21 tahun), warga Ciputat, menyebut, tampilan baru Stasiun Pondok Ranji menambah kenyamanan penumpang yang memanfaatkan KRL. Dia menganggap, stasiun tersebut mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Terutama, kondisi di sekitar stasiun, seperti area parkir yang diperluas dalam beberapa tahun terakhir di Stasiun Pondok Ranji lama dan lahan yang terlihat lapang berkat kehadiran akses baru.

"Dulu lebih jelek, jalanan depan stasiun sempit, sekarang lebih luas. Apalagi, ada lagi tambahan di area yang baru. Jadi, warga bisa parkir di sini (Stasiun Pondok Ranji lama) dan di sana (Stasiun Pondok Ranji baru)," kata Hasna saat ditemui di Stasiun Pondok Ranji, Kamis.

Lokasi Stasiun Pondok Ranji baru terletak sejalan dengan Stasiun Pondok Ranji lama. Artinya, Kemenhub melakukan perluasan area stasiun. Pun kini pintu masuk menjadi dua arah. Di area baru, penumpang bisa menemukan fasilitas eskalator, lift, dan tangga. Namun, peron di stasiun baru tetap diblokade pagar, yang membuat penumpang tetap naik dan turun KRL di stasiun lama.

Adapun, akses menuju pintu masuk-keluar stasiun baru melewati Jalan Permadani Utama. Jalan tersebut cenderung jauh lebih lebar dan lengang dibandingkan dengan kawasan yang biasa dilewati ke arah Stasiun Pondok Ranji lama, yaitu Jalan WR Supratman.

Warga lainnya, Meli (23 tahun), mengatakan, hadirnya Stasiun Pondok Ranji yang baru bisa mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar kawasan stasiun. Sejalan dengan aksesibilitas dan infrastruktur yang meningkat, Meli berharap, pelayanan yang diberikan kepada penumpang juga semakin baik. "Berharap semakin bagus, bukan cuma tempatnya, melainkan juga pelayanannya ramah dan lebih terstruktur."

Kepala Stasiun Pondok Ranji Suhendar menjelaskan, perubahan yang paling terlihat di stasiun yang dipimpinnya adalah fasilitas yang lebih memadai. Hadirnya eskalator dan lift, serta pelayanan bagi kalangan disabilitas membuat area baru stasiun semakin memudahkan penumpang KRL. Selain itu, pintu masuk baru juga meminimalkan kemacetan yang terjadi di area lama.

"Ini jadi pemecah flow, yang biasanya hanya lewat satu arah di WR Supratman, sekarang ada dua. Tapi, naik KRL-nya di stasiun lama karena peron yang baru hanya difungsikan sebagai selasar," kata Suhendar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KAI Commuter (commuterline)

Stasiun Pondok Ranji baru sebenarnya sudah beroperasi sejak 7 Juni 2022. Penumpang pun memberi respons positif dengan adanya fasilitas teranyar tersebut. "Terutama masyarakat yang domisilinya ke arah Bintaro Plaza karena menghindari kemacetan di WR Supratman, jadi enggak harus jauh-jauh, macet-macetan di dekat perlintasan," kata Suhendar.

Terlebih, kata dia, bakal ada fasilitas shuttle bus di stasiun baru yang melayani warga. Meski demikian, Suhendar belum mengetahui rute dan jumlah armada yang nanti melayani rute menuju berbagai wilayah Kota Tangsel dan Jakarta.

Berdasarkan data yang dihimpun, setiap harinya sekitar 12 ribu-13 ribu penumpang naik dan turun di Stasiun Pondok Ranji. Jumlah tersebut masih di bawah angka normal di kisaran Rp 15 ribu penumpang sebelum pandemi. Suhendar yakin, angka sebelum pandemi bisa terlampaui jika penyebaran Covid-19 sudah berlalu. Belum lagi, akses pintu masuk baru semakin memudahkan masyarakat untuk naik KRL.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, terdapat lima stasiun KRL yang beroperasi di wilayahnya. Selain Stasiun Pondok Ranji, ada pula Jurangmangu, Sudimara, Rawabuntu, dan Serpong. Menurut dia, selain Pondok Ranji yang sudah direvitalisasi, kondisi stasiun maupun fasilitas penunjang di lokasi lain perlu diperhatikan.

photo
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj (kiri) tiba menghadiri Peresmian Peningkatan dan Aksesibilitas dan Penataan Stasiun Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (16/6/2022). Menteri Perhubungan mengatakan revitalisasi stasiun tersebut akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat untuk menggunakan transportasi publik. - (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat