Pemanah Indonesia Riau Ega Agatha Salsabilla (tengah), Arif Dwi Pangestu (kanan) dan Alviyanto Bagas Prastyadi (kiri) berselebrasi usai memenangkan pertandingan babak final nomor Recurve Beregu Putra Panahan SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training | ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Kabar Utama

Indonesia Juara Umum Panahan SEA Games

Karate Indonesia berhasil mencapai target tiga medali emas yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada SEA Games 2021.

HANOI -- Indonesia keluar sebagai juara umum cabang olahraga panahan SEA Games 2021 Vietnam. Tim panahan mengantongi lima emas dan satu perak dari 10 medali emas yang diperlombakan. 

Secara keseluruhan, kontingen Indonesia sukses menembus tiga besar klasemen perolehan medali pada Kamis (19/5) setelah berhasil mendampat enam mendali emas. Sehari sebelumnya, Indonesia masih berkutat di posisi kelima.

Berdasarkan tabel perolehan medali per Kamis pukul 20.00 WIB, Indonesia telah mengoleksi 42 emas, 61 perak, dan 56 perunggu. Dalam SEA Games 2021, Indonesia menargetkan finis di posisi tiga besar. 

Pada perebutan medali kemarin, tim panahan sukses meraih medali emas terakhir pada nomor Compound Putra Beregu melalui trio Arjuna; Adika Deki Hastian, Pratama Hendika Putra, serta Wisnu Prima Wardhana. Pada perlombaan yang berlangsung di Hanoi National Sports Training Center, Vietnam, mereka sukses mengalahkan wakil Malaysia dengan skor tipis 230-229 di partai final. 

"Anak-anak tampil luar biasa. Pertandingan menegangkan karena kemenangan Indonesia hanya selisih 1 poin dari Malaysia," kata Pelatih Kepala Timnas Panahan Indonesia, Nurfitriyana, kemarin.

photo
Pemanah Indonesia Alviyanto Bagas Prastyadi membidik sasaran pada pertandingan babak final nomor Recurve Beregu Putra Panahan SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Hanoi, Vietnam, Rabu (18/5/2022). - ( ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)

Empat medali emas sebelumnya diraih dari nomor Recurve Perorangan Putra (Arif Dwi Pangestu), Recurve Beregu Putra (Alviyanto Prastyadi, Arif Dwi Pangestu, dan Riau Ega Agatha), Recurve perorangan Putri (Rezza Octavia), dan Recurve Campuran (Rezza Octavia/Riau Ega Agatha), Sedangkan medali perak diraih dari nomor Recurve Perorangan Putra (Riau Ega Agatha).

Hasil tersebut jauh lebih baik dari SEA Games 2019 saat Timnas Panahan Indonesia merebut dua emas, dua perak, dan empat perunggu.

"Hasil ini tidak terlepas dari keseriusan anak-anak dalam menjalankan program latihan. Dan, mereka bisa meraih hasil terbaik karena tampil lepas," kata Nurfitriyana yang merupakan salah satu Srikandi peraih medali perak Olimpiade 1998 Seoul.

Selain itu, lima medali emas tersebut juga melampaui target di SEA Games 2021 yang telah disepakati Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dengan Tim Review Percepatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga.

photo
Pemanah Indonesia Alviyanto Bagas Prastyadi melepaskan anak panah ke sasaran pada pertandingan babak final nomor Recurve Beregu Putra Panahan SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Hanoi, Vietnam, Rabu (18/5/2022). - (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)

Torehen tim compound putra tentu menyempurnakan raihan yang didapatkan tim recurve sebelumnya yang telah mendapatkan empat medali emas dan satu perak. “Kami bertiga termotivasi karena saat turun di nomor perorangan, hasilnya kurang maksimal. Alhamdulillah, kami bisa memberikan medali emas untuk Indonesia,” kata Wisnu Prima Wardhana

Ia mengatakan, sejak awal tim compound memang sudah berada dalam kepercayaan diri tinggi. Beruntung, kondisi alam dan cuaca juga menguntungkan. “Tadi bisa dibilang tidak ada angin. Cuaca juga sejuk, mendung dan tidak panas," katanya. 

Bukan hanya cabor panahan yang meraih medali emas pada perebutan medali, Kamis (19/5). Hingga siang, Indonesia sudah menggondol dua emas dari cabor atletik yang dipersembahkan Odekta Naibaho Elvina dan Medina Warda Aulia/Ummi Fisabilillah di cabor catur nomor women's team rapid. 

Odekta Elvina Naibaho mempersembahkan kemenangan untuk keluarganya setelah berhasil menyabet emas marathon putri. Odekta berhasil finis di urutan pertama dengan catatan waktu 2 jam 55 menit 27 detik, mengalahkan Christine Halllasgo (Filipina) dengan catatan waktu 2 jam 56 menit 7 detik dan Ngoc Hoa Hoang Thi (Vietnam) dengan catatan waktu 2 jam 57 menit 35 detik yang harus puas meraih medali perak dan perunggu.

photo
Pemanah Indonesia Arif Dwi Pangestu (tengah) meminum air di sela pertandingan babak final nomor Recurve Beregu Putra Panahan SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Hanoi, Vietnam, Rabu (18/5/2022). - (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)

"Saya melakukan itu untuk keluarga saya karena mereka yang mengizinkan saya, mereka yang mengeluarkan biaya untuk saya," ujar Odekta.

Odekta mengungkapkan, dia telah berjuang selama dua bulan belakangan tanpa mendapat biaya, sehingga dia harus mengorbankan tidak hanya materi, tetapi juga terkuras secara emosi.

"Saya tidak melakukan itu untuk orang-orang yang benar-benar ketika saya di atas mereka menganggap saya sebagai Odekta, tetapi ketika saya di bawah mereka sama sekali enggak melihat saya," kata Odekta.

Seusai upacara pengalungan medali, Odekta dalam sesi foto menunjukkan kertas yang sebelumnya dia tunjukkan setelah finis di urutan pertama perlombaan. Kertas tersebut bertuliskan: "Akhirnya, impianku selama ini terwujud mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia. Terima kasih Ayah Ibu atas doa restu mu."

photo
Pemanah Indonesia Riau Ega Agatha Salsabilla (kanan) berselebrasi bersama rekan-rekannya dan pelatih usai memenangkan pertandingan babak final nomor Recurve Beregu Putra Panahan SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Hanoi, Vietnam, Rabu (18/5/2022). Tim Indonesia meraih medali emas setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 6-2. - (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)

"Ini adalah impian saya yang saya impi-impikan selama mengenal atletik," kata Odekta, yang mempersiapkan tulisan tersebut malam hari sebelum perlombaan. 

Dari cabor lain, karate Indonesia berhasil mencapai target tiga medali emas yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada SEA Games 2021. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ferderasi Olahraga Karate Do Indonesia (PB Forki) Raja Sapta Ervian mengatakan, pihaknya bersyukur atas capaian ini karena pada hari kedua pelaksanaan pertandingan sudah mampu mencapai target yang ditetapkan pemerintah.

“Kita masih berpeluang untuk tambah medali, karena masih ada tiga nomor andalan lagi yakni kata beregu putra, kumite beregu putri dan kumite beregu putri,” kata Raja Sapta, kemarin. 

Tim Karate Indonesia sejauh ini sudah mengemas tiga medali emas, enam perak dan dua perunggu. Tiga medali emas disumbangkan Ahmad Zigi Zaresta Yuda pada nomor kata perorangan, Ari Saputra kumite 60 Kg, dan Cok Istri Agung S kumite -55 Kg putri.

Sedangkan enam medali perak disumbangkan Devina Dea kumite -62 Kg, Tebing Hutapea kumite -67 Kg, Ceyco Georgia H pada kumite -68 Kg putri, Ignatius Joshua Kandou kumite -75 Kg, Dessynta pada nomor kumite +68 Kg, dan Tim Beregu Kata Putri Indonesia yang diperkuat Krisda Putri Aprilia, Emilia Sri Hanandyta dan Dian Monika.

Kemudian, dua perunggu diraih Sharon Ririheha pada kumite -50 Kg dan Krisda Putri Aprilia pada kata peseorangan. Menurutnya capaian itu tak lepas dari kerja keras dari atlet dan pelatih untuk menghadapi ajang dua tahunan tingkat regional Asia Tenggara ini. n fitriyanto ed: satria kartika yudha

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Dua Sisi Teknologi Robotik

Tak selamanya kehadiran robot menjadi ancaman bagi manusia.

SELENGKAPNYA

Netralitas ASEAN Diuji

Tekanan AS soal Rusia-Ukraina membayangi pertemuan puncak di Kamboja (ASEAN Related Summit), Indonesia (G20), dan Thailand (APEC). Bagaimana respons ketiga negara itu?

SELENGKAPNYA

Kecerdasan Artifisial Tingkatkan Kinerja LKS

LKS menjadi penggerak keuangan syariah.

SELENGKAPNYA