Petani memupuk padi di area persawahan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, (13/1/2022). Kementerian Pertanian menetapkan alokasi pupuk bersubsidi 2022 secara nasional sebesar 9,11 juta ton dan 1,8 juta liter pupuk organik cair. | ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/rwa.

Ekonomi

Pupuk Indonesia Amankan Pasokan Pupuk

Pemerintah masih membolehkan distribusi pupuk menggunakan truk pada saat Lebaran.

JAKARTA --  PT Pupuk Indonesia (Persero) mempersiapkan proses distribusi pupuk subsidi berjalan lancar menjelang Lebaran. Pupuk Indonesia telah mengantisipasi kondisi lalu lintas menjelang Lebaran dengan melakukan distribusi ke daerah lebih awal.

"Kita mengantisipasi pendistribusian via darat dengan mengirimkan pupuk lebih awal. Sehingga, untuk pasokan jelang Lebaran, alhamdulillah tidak ada hambatan atau bisa dibilang aman," kata SVP Distribusi Pupuk Indonesia Syamsu Alamsah di Gedung Phonska, Jakarta, Rabu (20/4).

Syamsu menyampaikan, distribusi lebih awal merupakan langkah antisipasi perusahaan dalam menghadapi potensi kepadatan lalu lintas, kebijakan satu arah, hingga penerapan ganjil genap pada saat arus mudik Lebaran. Syamsu menyampaikan, pemerintah sendiri masih memperbolehkan distribusi pupuk menggunakan truk pada arus mudik dan arus balik Lebaran.

"(Kebijakan satu arah) tentu ada pengaruhnya, makanya kita gunakan juga jalur nontol. Selain itu, langkah antisipasinya ya kita mulai kirim dari sekarang," kata Syamsu.

Tak hanya jalur darat, Syamsu menambahkan, perusahaan juga memanfatkan jalur kereta api untuk distribusi pupuk, terutama sejumlah wilayah yang memiliki akses kereta api seperti di Jawa Barat. Ia menambahkan, proses pendistribusian pupuk dengan kapal laut pun kembali normal setelah sempat terkendala akibat keterbatasan armada beberapa waktu lalu.

"Moda transportasi memang sempat terganggu yang mana kapal-kapal besar hilang, sekarang kapal-kapal besar, kapal kecil, kapal kontainer sudah ada dan semua kita pakai untuk mengirimkan pupuk dari lini satu pabrik-pabrik ke pelabuhan-pelabuhan," ujar Syamsu.

Syamsu menyebutkan, angka stok pupuk subsidi per 20 April 2022 sebanyak 805.157 ton, terdiri atas urea 355.409 ton, NPK 242.247 ton, organik 72.615 ton, SP-36 55.758 ton, ZA 79.128 ton. Ia menyampaikan, perusahaan juga telah menerapkan sistem digitalisasi yang terintegrasi, salah satunya bernama distribution planning & control system (DPCS). 

Selain DPCS, Syamsu mengatakan, ada beberapa sistem digitalisasi yang diterapkan perusahaan dalam menjamin pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi, seperti Petroport yang mendigitalisasi pendistribusian via pelabuhan. 

"Sistem ini memiliki fungsi pengawasan, pencatatan dan pelaporan, serta penentuan rekomendasi keputusan secara digital dan otomatis (automatic decision systems) sehingga dapat menghilangkan potensi demurrage atau denda akibat keterlambatan proses bongkar muat," kata Syamsu menambahkan.

SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana memastikan pengawasan penyaluran pupuk subsidi menjelang Lebaran akan berjalan dengan lancar. Hal ini karena perusahaan telah menerapkan sistem digitalisasi yang terintegrasi, salah satunya bernama distribution planning & control system (DPCS). 

Wijaya mengatakan, DPCS merupakan sistem yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memonitor kegiatan distribusi, dan memonitor stok pupuk di lapangan agar sesuai dengan ketentuan minimum pemerintah, serta meningkatkan akurasi perencanaan distribusi. 

"DPCS telah diterapkan sejak 2020, sistem digitalisasi ini juga merupakan bentuk transformasi sehingga ketersediaan stok pupuk di semua daerah  lebih baik dan dapat diawasi setiap saat," ujar Wijaya.

Melalui sistem ini, Wijaya menambahkan, Pupuk Indonesia dapat mengawasi teknis penyaluran pupuk subsidi secara real time. DPCS dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi. Bahkan, DPCS mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan (intransit), baik darat maupun saat di pelabuhan. 

Selain data stok, kata Wijaya, DPCS juga menyajikan data penjualan, alokasi pupuk subsidi di setiap daerah, kapasitas gudang, informasi distributor dan pengecer, hingga kontak staf distribusi dan pemasaran di masing-masing wilayah sehingga sistem ini dapat memberikan gambaran utuh terkait pendistribusian pupuk subsidi ke berbagai daerah. 

"DPCS juga dilengkapi fitur peringatan dini atau early warning system untuk mendeteksi kondisi stok di daerah yang ditandai dengan indikator warna," ujar Wijaya.

Wijaya mencontohkan, seperti warna hijau yang menggambarkan stok tersedia atau bahkan melebihi ketentuan pemerintah. Wijaya mengatakan, warna oranye menandakan stok mendekati batas ketentuan. "Hingga warna merah yang berarti stok di bawah ketentuan minimum pemerintah," kata Wijaya menambahkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) (pt.pupukindonesia)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Menanti Kebangkitan Barcelona

Barcelona melawat ke markas Real Sociedad di Stadion Anoeta, Jumat (22/4) dini hari WIB.

SELENGKAPNYA

Kuota Haji Indonesia 100.051 Jamaah

Calon jamaah haji harus tes medis untuk mengukur kemampuan ibadah di Tanah Suci.

SELENGKAPNYA

PLN Jaga Pasokan Listrik Lebaran

PLN akan memaksimalkan operasional pembangkit di seluruh Indonesia. 

SELENGKAPNYA