Rapat manajemen eksekutif KNEKS dengan Ketua Harian KNEKS Prof KH Ma | Istimewa/KNEKS

Ekonomi

KNEKS Gandeng Shipper Bangun Layanan Logistik Halal

Shipper bersama KNEKS juga menginisiasi program Inkubasi Bisnis Syariah

JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bekerja sama dengan platform logistik dan pergudangan pintar Shipper untuk membangun layanan logistik halal untuk UMKM. Hal ini demi mendorong percepatan pertumbuhan industri halal di Indonesia.

Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Putu Rahwidhiasa, menyampaikan, kolaborasi tersebut sangat dibutuhkan para UMKM dalam bidang industri halal. "Ini akan membantu UMKM industri halal di Indonesia agar bisa berkembang dan mampu bersaing secara nasional dan global ke depannya," ungkap Putu melalui keterangan pers, Kamis (7/4).

Sementara itu, Chief Marketing Officer Shipper Indonesia, Jessica Hendrawidjaja, mengatakan, pihaknya melihat potensi pengembangan UMKM dalam industri halal. Dia mengatakan, rantai pasok halal atau halal value chain telah berkontribusi sebesar 24,86 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2020.

Untuk semakin mempermudah pelaku UMKM memasarkan produknya, Shipper telah memberikan fasilitas pergudangan yang mengacu pada standar halal. "Hingga saat ini, Shipper telah mengoperasikan lima gudang yang telah memenuhi kriteria halal di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi," kata Jessica.

Shipper bersama KNEKS juga menginisiasi program Inkubasi Bisnis Syariah. Program ini didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Nantinya, inkubasi ini akan diisi seluruh pemangku kepentingan yang relevan dalam rangka inklusi ekonomi syariah menuju Indonesia sebagai produsen produk halal dunia.

Para pelaku UMKM juga mendapatkan materi khusus tentang urgensi sertifikasi halal, mekanisme mendapatkan sertifikat halal, dan peran UMKM dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah. UMKM diharapkan dapat mengetahui manfaat dari sertifikasi halal produk untuk meningkatkan penjualan mereka.

Shipper juga menggelar acara Festival UMKM yang melibatkan 15 ribu pelaku usaha. Jessica mengatakan, Festival UMKM merupakan komitmen Shipper dalam memberikan pembinaan secara berkelanjutan.

"Selain dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional, Festival UMKM Shipper ini kami tujukan secara spesifik untuk membantu UMKM dalam mengantisipasi tren perdagangan pada Ramadhan," kata Jessica.

Berdasarkan data Shipper, 50 persen UMKM mengalami tren peningkatan penjualan ketika mendekati Idul Fitri dan setelahnya. Hal ini juga akan didukung oleh kembali normalnya pola konsumsi masyarakat.

Shipper memberikan edukasi bagi UMKM dalam membangun dan mengelola jenama, teknik pemasaran melalui media sosial, tips dan trik pemasaran digital yang efisien, manajemen logistik dan rantai pasok, serta ekspansi bisnis dengan memaksimalkan pasar internasional. Selain pembekalan materi, Shipper juga memberikan pembinaan yang berkelanjutan kepada UMKM setelah Festival UMKM.

Hal ini dilakukan secara berkesinambungan dengan pemerintah dan swasta agar dapat berkolaborasi dan mendapat dukungan sarana prasarana, manajemen, serta teknologi. Melalui Festival UMKM, Shipper juga berkomitmen membantu pelaku usaha dengan bantuan modal promosi di media sosial sebesar Rp 30 juta dan promosi di media lainnya yang dimiliki Shipper. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

BPKN Minta Kembalikan HET Minyak Goreng

BPS menyebut, inflasi pada April 2022 berpotensi meningkat.

SELENGKAPNYA

Sarang Narkoba di Kompleks Perumahan Kampung Ambon

Kampung Ambon sudah lama dikenal sebagai sarang peredaran gelap narkoba.

SELENGKAPNYA

Kota Bogor Tambah CCTV di Taman untuk Jaga Keamanan

Polresta Bogor telah berkoordinasi dengan Diskominfo untuk memperbanyak CCTV yang ada.

SELENGKAPNYA