Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) melakukan sesi tanya jawab saat mengunjungi Karafuru Carnival di Cove at Batavia PIK 2, Jakarta, Ahad (3/4/2022). | ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU

Nasional

Erick Thohir Punya Kans Dongkrak Elektabilitas Capres 

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia juga memotret tren elektabilitas Erick Thohir cenderung mengalami kenaikan.

JAKARTA -- Direktur Elektabilitas Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir punya peluang cukup baik dalam mendongkrak elektabilitas pasangan ketika berposisi calon wakil presiden (cawapres).

Dedi menyebut, setidaknya ada dua alasan Erick punya kans untuk mendongkrak elektabilitas capres. "Pertama, posisi Erick di BUMN memungkinkannya membuat kebijakan strategis yang mampu mengangkat elektabilitas sekaligus popularitas," kata Dedi kepada Republika, Ahad (3/4). 

Kedua, Dedi mengungkapkan, Erick sebagai tokoh profesional pekerja. Menurutnya, publik memandang Erick sebagai sosok yang memiliki kapasitas lebih baik dibandingkan tokoh nasional lainnya.

"Dua hal ini sementara membantunya masuk dalam jajaran tokoh berpeluang di kontestasi Pilpres 2024 mendatang," ujarnya. 

Berdasarkan catatan survei IPO terbaru pada Maret lalu, Dedi mengatakan Erick Tohir memiliki peluang cukup baik, terutama dari kalangan nonkepala daerah dan nonkader Parpol. 

Dalam survei Indikator Politik Indonesia terbaru, Erick Thohir unggul di sejumlah simulasi calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Dalam simulasi tiga pasangan, Ganjar Pranowo-Erick Thohir unggul dengan 32,2 persen. 

"Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat 27,4 persen, Ganjar-Erick 32,2 persen, Prabowo Subianto-Puan Maharani 28,7 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya secara daring, Ahad (3/4).

Dalam simulasi tiga nama lainnya, Prabowo-Erick unggul dengan 31 persen, Ganjar-Airlangga 29,7 persen, dan Anies-AHY 27,1 persen. Prabowo-Erick kembali unggul dalam simulasi tiga pasangan lainnya dengan 31,8, Anies-AHY 29,2 persen, dan Ganjar-Puan dengan 26,9 persen. 

photo
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berbincang dengan Pendiri Narasi Najwa Shihab saat menghadiri Indonesia Digital Tribe (IDT) Final Day di Jakarta, Kamis (31/3/2022). - (Prayogi/Republika.)

"Cawapres yang ada kontribusinya itu beda-beda, ada yang punya kontribusi  cukup lumayan, ada yang kontribusinya belum cukup maksimal, tetapi overall tidak terlalu berbeda dibanding elektabilitas Ganjar, Anies, atau Prabowo secara perorangan, artinya meskipun ada sumbangan dari cawapres, tapi cawapres sumbangannya belum terlalu maksimal buat entah itu Ganjar, Anies, atau Pak Prabowo," kata Burhanuddin. 

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia juga memotret tren elektabilitas Erick Thohir cenderung mengalami kenaikan. Pada top of mind pilihan presiden, elektabilitas Erick Thohir pada Desember 2021 di angka 1,3 persen dan naik menjadi 1,6 persen pada Februari 2022. 

Pada simulasi 6-7 nama, elektabilitas Erick pada Desember 2021 sebesar 1,8 persen dan naik menjadi 2,4 pada Februari 2022. Pada simulasi 33 nama semi terbuka, elektabilitas Erick Thohir sebesar 1,2 persen. Elektabilitas Erick meningkat menjadi 1,3 persen saat dikerucutkan menjadi 19 nama. 

Saat simulasi dikerucutkan menjadi tujuh nama, elektabilitas Erick meningkat secara signifikan menjadi 2,4 persen. "Kalau kita lihat 7 nama, kita peras lagi namanya, Ganjar dan Prabowo itu imbang. Bahkan Ganjar beda 0,2 (persen) sedikit di atas Pak Prabowo. Artinya ada beberapa nama kalau kita take out itu larinya cenderung lari ke Ganjar, dan nama yang lain termasuk Erick juga naik nih dari 1,3 persen ketika 7 nama menjadi 2,4 (persen)," kata Burhanuddin.

Selain Ganjar dan Erick, nama lain yang juga mengalami tren kenaikan adalah Anies Baswedan. “Nama-nama lain dalam simulasi 7 nama cenderung naik kecuali Pak Prabowo," kata dia.

Survei dilakukan pada 11-21 Februari 2022. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam survei tersebut. Metode penarikan sampel yang digunakan, yaitu multistage random sampling dengan margin of error sampel sekitar 2,9 persen. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Satgas: Angka Kasus Covid-19 Aktif Turun

Kasus Covid-19 di Lampung mengalami penurunan jumlah kasus, maupun kasus yang meninggal dunia.

SELENGKAPNYA

Komnas HAM Minta Polisi Serius Tangani Kasus Kerangkeng

Komnas HAM meminta polisi menjalankan segala rekomendasi yang diajukan lembaganya.

SELENGKAPNYA

Kepercayaan Publik Terhadap Partai Politik Terendah

Publik tidak punya opsi lain di luar dari partai. 

SELENGKAPNYA