Sejumlah calon jamaah umrah mengantre saat memasuki Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/1/2022). Kementerian Agama melepas sebanyak 419 orang untuk melaksanakan ibadah umrah dan menjadi pertama kali setelah beberap | ANTARA FOTO/Fauzan/aww.

Khazanah

Jamaah Umrah Ramadhan Diprediksi Meningkat

Masyarakat diingatkan hati-hati memilih PPIU, jangan tergiur harga paket umrah murah.

JAKARTA — Pemerintah Arab Saudi telah melonggarkan protokol kesehatan bagi jamaah umrah. Hal ini mendorong antusiasme masyarakat Muslim di Tanah Air untuk beribadah umrah, tak terkecuali pada bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba.  

Kementerian Agama dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) memprediksi, jumlah jamaah umrah pada Ramadhan 1443 H akan meningkat.

"Saat ini, sudah lebih dari 76 ribu jamaah umrah yang diberangkatkan. Peningkatannya cukup signifikan," ujar Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kemenag, M Noer Alya Fitra, saat dihubungi Republika, Senin (28/3).

Pada Februari lalu, ia menyebut, jamaah umrah yang diberangkatkan ke Tanah Suci berjumlah 22.703 orang. Sementara pada Maret ini, terhitung sudah ada keberangkatan sebanyak 44.766 jamaah. Artinya, angka keberangkatan jamaah umrah meningkat dua kali lipat pada Maret.

Ia memprediksi, peningkatan akan kembali terjadi pada Ramadhan nanti. Peningkatan itu seiring dengan kebijakan, di antaranya pelonggaran protokol kesehatan, yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia.

"Arab Saudi tidak membatasi penerbitan visa, penghapusan karantina di Saudi dan Indonesia, dan semakin banyak maskapai yang melayani penerbangan umrah," kata Noer Alya.

Secara terpisah, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin menyebut, berdasarkan perhitungan per 26 Maret, jumlah jamaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 76.357 jamaah. Mereka berangkat melalui 1.552 PPIU.

"Kepulangan sebanyak 53.774 jamaah dengan 1.119 PPIU. Total jamaah positif (Covid-19) saat kedatangan sebanyak 11.510 jamaah atau 21,4 persen," ujar dia.

Wakil Ketua Umum Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umroh Haji (Ampuh) Tri Winarto juga optimistis, jumlah jamaah umrah Ramadhan akan meningkat tajam. Hal ini dimungkinkan karena Pemerintah Saudi sudah sangat melonggarkan protokol kesehatan bagi jamaah, seperti tidak adanya kewajiban karantina dan tes PCR.

Selain itu, Tri melanjutkan, semua umat Islam sangat mengetahui keistimewaan umrah pada Ramadhan. Karena itu, masyarakat Muslim dengan tingkat ekonomi menengah ke atas hampir pasti akan menyempatkan diri untuk umrah pada bulan suci ini.

"Umrah Ramadhan adalah istimewa karena pahalanya seperti haji," katanya.

Tri juga menyampaikan, saat ini semua maskapai yang memiliki rute ke Arab Saudi, khususnya untuk umrah, sudah penuh. Di antaranya adalah Garuda Indonesia, Saudi Arabian Airlines, Lion Air, Etihad, dan Qatar Airways.

Untuk memenuhi permintaan, dia melanjutkan, masing-masing maskapai telah menambah armada. Hal ini membuktikan bahwa animo masyarakat umrah pada bulan Ramadhan sangat tinggi dibandingkan bulan-bulan biasa.

"Bahkan mereka menambah tambahan untuk bisa membawa jamaah umrah di bulan Ramadhan sehingga ini luar biasa sekali animonya," katanya.

Pemilik travel Fajar Berkah Ilahi (FBI), Haji Boma menyebutkan hal serupa. Menurut dia, dihapusnya kewajiban karantina dan PCR di Arab Saudi menjadi kabar baik bagi jamaah seluruh dunia.

Haji Boma menegaskan, umrah Ramadhan tahun ini sangat ditunggu seluruh umat Islam di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Sebab, selama dua tahun terakhir ini umat Islam tidak bisa umrah karena pandemi Covid-19.

"Maka animo atau keinginan umat Islam di dunia ini sangat tinggi, terutama di Indonesia, yang mana selama ini kerinduan kepada Baitullah, kerinduan kepada Rasulullah SAW ini, tertanam selama dua tahun," ujarnya.

Meski demikian, Haji Boma tetap mengingatkan agar jamaah berhati-hati, jangan tertarik dengan paket umrah murah yang ditawarkan PPIU. Sudah terbukti banyak jamaah umrah gagal berangkat ke Tanah Suci karena tergiur harga murah.

"Nah, untuk itu hati-hati kepada para jamaah, jangan tergiur dengan harga murah," katanya.

Sebagai gambaran, menurut Haji Boma, pihaknya menetapkan harga paket umrah di bulan Ramadhan sekitar Rp 30 juta. Harga ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan harga di luar Ramadhan. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by shahrizan syawal (shual90)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Patuh Prokes Selama Ramadhan

Jamaah diminta menghindari kegiatan berkumpul di masjid terlalu lama.

SELENGKAPNYA

Doa Menyambut Ramadhan

Kita berdoa memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar Ramadhan membawa keamanan.

SELENGKAPNYA