Kegiatan PT Pupuk Kalimantan Timur. | ANTARA

Ekonomi

PKT Dongkrak Produktivitas Petani Padi

Pendampingan program Makmur PKT mampu meningkatkan hasil panen petani mencapai 5 ton per hektare.

JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), kembali berhasil mendongkrak produktivitas pertanian masyarakat melalui program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur), khususnya komoditas padi di Desa Panca Agung, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. 

Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengatakan, pendampingan program Makmur PKT mampu meningkatkan hasil panen petani mencapai 5 ton per hektare, dari sebelumnya maksimal 2 ton per hektare. 

Hanggara menyampaikan, program Makmur ini dilaksanakan di atas lahan seluas 24 hektare (ha) dengan kenaikan produktivitas mencapai 150 persen berdasarkan hasil panen rata-rata para petani. 

"Program ini merupakan salah satu fokus PKT bersama Pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN guna mendorong pengembangan sektor pertanian dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional," kata Hanggara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (7/3).

Hanggara mengatakan, peningkatan produktivitas melalui program Makmur dilaksanakan PKT dengan memfasilitasi berbagai kemudahan bagi petani. Mulai dari penyediaan agri input, seperti bibit, pupuk dan pestisida, akses permodalan melalui Himbara, asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen, hingga jaminan pembelian hasil panen oleh off-taker

Selain itu, Hanggara menambahkan, program Makmur juga langkah aktif PKT mengajak generasi muda kembali bertani dan melirik pertanian sebagai sektor potensial. Hal ini sekaligus mendorong peningkatan penggunaan pupuk nonsubsidi untuk mengurangi ketergantungan petani akan pupuk subsidi.

"Melalui optimalisasi tata kelola pertanian pada program Makmur, kesejahteraan petani pun dapat kita tingkatkan. Hal ini melihat produktivitas hasil yang jauh lebih tinggi dengan kepastian pembelian hasil panen secara berkala," ujar Hanggara. 

Hanggara menyampaikan, PKT menargetkan realisasi program Makmur seluas 60 ribu hektare di seluruh wilayah tanggung jawab distribusi perusahaan untuk berbagai komoditas pertanian pada tahun ini. Hanggara optimistis target tersebut dapat tercapai jika melihat realisasi saat ini yang sudah mencapai 20 ribu hektare dengan komoditas, seperti kentang, semangka, padi hingga jagung.

"Begitu juga untuk akuisisi petani, program Makmur PKT telah menggandeng 7.000 lebih petani dari target 9.000 orang pada 2021," kata Hanggara.

Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala menyambut optimistis realisasi program Makmur yang terbukti mampu meningkatkan sekaligus mendorong produktivitas hasil pertanian masyarakat.

Ingkong menilai, program ini sejalan dengan langkah Pemkab Bulungan untuk mendorong pengembangan sektor pertanian guna mewujudkan kedaulatan pangan di daerah sehingga Bulungan mampu menjadi penyangga pangan bagi Kaltara maupun Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dibangun di Kalimantan Timur. 

Ingkong berharap program Makmur PKT dapat terus berperan melalui sinergi dengan pemerintah daerah sehingga produktivitas pertanian Bulungan semakin meningkat dan merata di seluruh wilayah. Begitu pula dengan petani, dapat semakin berdaya sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dalam mendukung pengembangan perekonomian daerah melalui komoditas unggul. 

photo
Petani menabur pupuk bersubsidi di area persawahan Indrapuri, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (22/1/2022). PT Pupuk Indonesia (Persero) menyebutkan stok pupuk subsidi tahun 2022 yang terdiri dari pupuk Urea 512 ribu ton, NPK 305 ribu ton, SP-36 103 ribu ton, ZA 135 ribu ton dan Organik 80 ribu ton telah tersedia di berbagai daerah untuk disalurkan kepada petani pada masa tanam awal 2022. - (ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/foc.)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong percepatan Program Makmur. program Makmur yang sebelumnya bernama Agro Solution merupakan ekosistem bagi petani yang menghubungkan dengan segala kebutuhan. Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi. 

Erick optimistis program Makmur akan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani. Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan bakal memperluas program Makmur untuk para peternak dan nelayan.

"Program ini perubahan menyeluruh karena ada pembiayaan dan penggabungan petani dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan pihak swasta jadi off-taker hasil rekan petani. Ke depannya untuk peternakan dan nelayan, tapi bertahap di pertanian dulu," kata Erick.

Pelaksanaan program Makmur semakin luas dan kuat usai mendapat dukungan dari banyak BUMN. Setidaknya, ada tujuh perusahaan pelat merah yang mendukung program yang diluncurkan pada Agustus 2021 ini.

Dukungan tujuh BUMN dalam pelaksanaan program Makmur ini tertuang dalam nota kesepahaman tentang pelaksanaan program Makmur yang ditandatangani antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (PTPN), Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia, dan PT Asuransi Kredit Indonesia. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Informasi Kutai Kartanegara (kukaronlen)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat