Pedagang menjual cabai merah di Pasar Palmerah, Jakarta, Jumat (4/3/2022). Berdasarkan Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia (BI), inflasi pada Maret 2022 diperkirakan sebesar 0,32 persen secara bulanan (month-to-month) dengan penyumbang utama inflasi ya | ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Ekonomi

Daerah Antisipasi Inflasi

Kediri mengalami inflasi tertinggi di Jawa Timur.

MADIUN — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun berupaya mengendalikan laju inflasi di daerah setempat dengan menjaga pasokan bahan kebutuhan pokok, terutama komoditas minyak goreng yang harganya masih tinggi dan langka di pasaran.

"Kami drop terus minyak goreng ke pasar dan masyarakat agar harga komoditas ini segera stabil," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat menggelar High Level Meetingbersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan BI Kediri di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun, Senin.

Menurut dia, tingginya harga dan minimpasokan minyak goreng di pasaran sempat memicu tingginya inflasi Kota Madiun di akhir tahun 2021. Pada bulan Desember 2021, Kota Madiun mengalami inflasi sebesar 0,76 persen.

Seiring dengan penerapan kebijakan pemerintah pusat tentang satu harga pada minyak goreng kemasan, pemkot setempat juga terus menggelontor komoditas tersebut agar tidak langkadi pasaran.Pada bulan Januari dan Februari 2022, kata dia, justru komoditas minyak goreng menjadi salah satu penekan inflasi di daerah ini.

Hal itu menandakan bahwa upaya pemerintah dalam menstabilkan inflasi lewat komoditas minyak goreng membawa hasil optimal.Sesuai dengan data, laju inflasi Kota Madiun pada bulan Januari 2022 terpantau 0,44 persen dan pada bulan Februari makin terkendali di angka 0,03 persen. Tak hanya itu, Wali Kota Maidi juga mengimbau agar ketersediaan stok barang di pasaran tetap tercukupi sehingga tidak ada kenaikan harga yang signifikan akibat kelangkaan barang tertentu.

Tidak hanya minyak goreng, tetapi juga bahan kebutuhan pokok lainnya."Lebih baik barang ada tetapi daya beli masyarakat juga tinggi daripada barang tidak ada dan mahal," katanya.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga meminta arahan dan bimbingan dari Perwakilan BI Kediri sehingga ke depannya kinerja TPID Kota Madiun makin bagus lagi dalam mengendalikan laju inflasi.

Ia menilai inflasi yang terkendali merupakan faktor utama dalam meningkatkan daya saing potensi wilayah, menjaga pendapatan riil masyarakat, dan menjaga iklim usaha yang kondusif."Muaranya adalah mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan terjangkaunya daya beli masyarakat yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe menyatakan lima komoditas utama mengalami kenaikan harga memberikan andil atau menyumbang inflasi terbesar di Kota Lhokseumawe, Aceh. Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe Gunawan di Lhokseumawe, Senin, mengatakan lima komoditas utama menjadi penyumbang inflasi yakni cabai merah, bawang merah, rokok, mobil dan sabun deterjen. "Inflasi yang terjadi akibat didorong oleh peningkatan harga pada komoditas cabai merah dan bawang merah yang harganya kembali naik setelah harganya anjlok bulan lalu akibat surplus pasokan," kata Gunawan.

Saat ini cabai merah dan bawang merah masih dalam masa tanam yang membuat pasokan mulai berkurang, sehingga harganya cenderung naik. Untuk rokok, kata Gunawan, harganya naik karena adanya kebijakan peningkatan bea cukai. Selain itu, peningkatan harga mobil disebabkan oleh naiknya biaya administrasi STNK, bea balik nama, dan naiknya harga bahan baku, juga memicu inflasi.

Gunawan mengatakan Kota Lhokseumawe diperkirakan juga mengalami inflasi pada Maret 2022. Perkiraan inflasi tersebut pada kisaran 0,00 persen hingga 0,30 persen. "Prakiraan inflasi dipengaruhi dampak peningkatan harga cabai merah dan bawang merah serta memasukinya tradisi meugang bagi masyarakat Aceh dalam bulan suci Ramadhan, akhir Maret ini," kata Gunawan.

Inflasi juga akan dipengaruhi normalisasi permintaan masyarakat seiring adaptasi kebiasaan baru yang semakin baik serta optimisme masyarakat yang semakin meningkat, kata Gunawan. Selain inflasi, kata Gunawan, deflasi di Kota Lhokseumawe pada Februari 2022 dipicu perubahan harga pada kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar -3,54 persen.

"Lima komoditas mengalami penurunan harga dan memberikan andil deflasi diantaranya ikan tongkol, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, dan ikan dencis," kata Gunawan.

Tertinggi di Jawa Timur

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, Jawa Timur, mencatatkan laju inflasi di Kota Kediri adalah 0,20 persen yang merupakan inflasi tertinggi se-Jatim pada Februari 2022 ini dari kota penimbang laju inflasi di provinsi ini.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kediri Lilik Wibawati mengatakaninflasi di Kota Kediri karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Beberapa di antaranya adalah kelompok makanan minuman dan tembakau terlihat mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. "Untuk kelompok pakaian dan alas kaki inflasi sebesar 0,25 persen," katanya di Kediri, Jumat.

Sementara itu, terkait 10 komoditas penyumbang inflasi dipengaruhi kenaikan harga minyak goreng, bawang merah, sawi hijau, dan kontrak rumah. Setelah itu, ada pula naiknya harga sampo, beras, nasi dengan lauk, sabun mandi, wafer, serta buah apel. Kelangkaan minyak goreng tidak menjadikannya komoditas utama penyumbang inflasi. Pemerintah Kota Kediri selalu melakukan operasi pasar untuk memantau ketersediaan minyak goreng. "Karena sering dilakukan operasi pasar makanya harga minyak goreng stabil sesuai harga yang ditetapkan pemerintah pusat," kata dia.

Selain itu, juga terdapat 10 komoditas yang menghambat inflasi yakni turunnya harga telur ayam ras, kopi bubuk, cabai rawit, kangkung, dan emas perhiasan.Penurunan harga ayam hidup, buah duku (Langsat), obat dengan resep, buah semangka, dan buah jeruk juga turut serta menghambat inflasi. Tingkat inflasi Kota Kediri pada tahun kalender Februari 2022 sebesar 0,63 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun, yakni antara Februari 2022 terhadap Februari 2021 sebesar 2,05 persen.

Laju inflasi di Kota Kediri pada Februari 2022 adalah 0,20 persen, turun dari bulan sebelumnya yakni 0,43 persen.BPS mengimbau kepada Pemkot Kediri untuk tetap waspada terkait angka inflasi di Maret 2022. "Kita harus waspada terhadap persiapan masyarakat menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan yang berpotensi meningkatkan permintaan terhadap bahan pokok. Selain itu kenaikan cukai juga berimbas pada kenaikan harga rokok dan terjadinya perubahan iklim secara ekstrim menyebabkan penurunan pasokan komoditas pangan tertentu," ujar Lilik.

Ia pun meminta masyarakat tidak panik dengan imbauan waspada terkait angka inflasi di Maret 2022."Kami imbau kepada masyarakat tidak usah panik dengan jumlah stok bahan pangan di Kota Kediri. Pemkot Kediri akan memfasilitasi kecukupan pangan. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan berkoordinasi agar masyarakat tidak menimbun bahan-bahan pokok dan mencegah terjadinya panic buying," ujar Lilik.

Pihaknya berharap agar inflasi Kota Kediri semakin terjaga sehingga masyarakat dapat mencukupi kebutuhanmasing-masing."Seperti yang kita ketahui bahwa menjelang bulan Ramadhan dan hari raya terjadi kenaikan harga pada beberapa bahan pokok. Semoga melalui upaya tim TPID kondisi tersebut dapat terkendali di Kota Kediri," kata dia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri Chevi Ning Suyudi mengungkapkan bahwa pemkot terus koordinasi untuk pengendalian inflasi."Pemkot Kediri akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk mengendalikan tingkat inflasi di tengah gejolak kelangkaan minyak goreng saat ini," kata Chevi yang juga Koordinator I TPID Kota Kediri itu. 

DKI deflasi pada Februari

Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta merilis indeks harga konsumen (IHK) di Provinsi DKI Jakarta selama Februari 2022. IHK mengalami deflasi 0,05 persen secara month to month (mtm). Direktur Eksekutif Perwakilan Bank Indonesia DKI Onny Widjanarko menuturkan, deflasi di Jakarta didasarkan pada kelompok makanan, minuman, tembakau, hingga komunikasi dan jasa keuangan.

"Secara tahunan, inflasi IHK DKI Jakarta pada Februari 2022 sebesar 1,62 persen (yoy), lebih rendah dari angka inflasi nasional 2,06 persen (yoy)," kata Onny dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/2).

Dia menjelaskan, deflasi pada Februari tahun ini sebenarnya masih turun daripada Januari 2022 di angka 0,46 persen. Onny mengatakan, di sisi lain, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran serta kelompok transportasi masih mengalami inflasi.

"Pada Februari, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 1,15 persen (mtm), setelah tercatat inflasi sebesar 1,02 persen (mtm) pada bulan sebelumnya," ujar Onny.

Dia memerinci, kategori kelompok yang disebut di atas memberikan sumbangan sekitar -0,25 persen terhadap deflasi IHK Jakarta. Deflasi pada kelompok pengeluaran tersebut disebabkan oleh penurunan harga minyak goreng seiring dengan penetapan harga eceran tertinggi (HET) oleh pemerintah di angka Rp 14 ribu per liter. Menurut Onny, penurunan harga komoditas makanan, seperti daging ayam, telur, cabai rawit, dan cabai merah juga terjadi seiring dengan adanya koreksi harga setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi.

Onny menyinggung pemberlakuan PPKM Level 3 di DKI Jakarta sejak Selasa (8/2) juga berdampak pada penurunan mobilitas kegiatan ekonomi di masyarakat. Menurut dia, pengendalian deflasi itu berkat langkah yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI selama Februari 2022.

"Dua kelompok pengeluaran yang juga mencatatkan deflasi pada Februari 2022, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki (-0,21 persen, mtm) serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (-0,02 persen, mtm)," ujar Onny.

Kepala BPS Provinsi DKI Anggoro Dwitjahyono menyatakan, seiring dengan resurgensi pandemi Covid-19, harga beberapa komoditas di Jakarta pada Februari 2022 terpantau turun. Meski ada beberapa komoditas yang naik tinggi pada Januari 2022, kata dia, sebagian harga lebih murah hingga memicu deflasi sekitar 0,05 persen. "Harga di Jakarta terpantau turun sehingga mendorong terjadinya deflasi pertama pada tahun ini," kata Anggoro.

Hanya, dia menambahkan, laju deflasi terhambat pada naiknya harga beberapa komoditas lain. Dia mencontohkan, peningkatan merujuk tarif angkutan udara, harga tomat dan pisang, hingga makanan siap santap yang meredam deflasi di angka rendah. "Secara umum, tingkat deflasi di DKI Jakarta cukup terkendali," ujar Anggoro.

Dia memerinci, deflasi tertinggi berasal dari kelompok daging, ayam ras, dan beberapa lainnya. Khusus minyak goreng, kata Anggoro, memang sempat ada kekosongan stok pada pekan terakhir bulan lalu. "Bulan Februari, minyak goreng terkoreksi dengan adanya deflasi 12,76 persen," katanya.

Dia mengatakan, deflasi di Jakarta terjadi setelah dua bulan sebelumnya mengalami inflasi berturut-turut, yaitu 9,48 persen dan 0,44 persen. Anggoro menyinggung, harga ayam ras, minyak goreng, dan daging mengalami koreksi harga yang memicu deflasi. "Dua komoditas penyumbang deflasi tinggi lainnya, yaitu cabai rawit dan cabai merah," kata Anggoro.

Mengantisipasi

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengantisipasi peningkatan harga beberapa komoditas pangan menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2022. Meski begitu, menurut dia, kenaikan harga seiring dengan banyaknya permintaan dari masyarakat merupakan sebuah rutinitas tahunan. "Ini biasa, setiap tahun jelang Ramadhan dan Idul Fitri, tapi kita berharap stok pangan tersedia cukup," kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu (2/3) malam WIB.

Pemprov DKI terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh masyarakat Jakarta. Sekalipun ada peningkatkan, pihaknya berupaya mengontrol agar terjadi sewajarnya.

Gubernur Anies Rasyid Baswedan menjamin, pasokan pangan di DKI bisa tetap tersedia. Hal itu mengingat adanya permintaan pangan yang mulai melonjak menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022. "Kami akan memantau terus dari dekat untuk memastikan bahwa pasokan pangan bisa terus terjamin. Ketika demand dan supply-nya itu terkendali, harga menjadi terkendali,” kata Anies di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Rabu. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat