Pelatih kepalaManchester City Pep Guardiola. | AP/Scott Heppell

Olahraga

Dinginnya Guardiola si Perfeksionis

Bagi Guardiola, sepak bola bukan sekadar meraih menang atau kalah.

LISABON — Siapa pun pendukung Manchester City pasti bangga dengan kemenangan 5-0 di kandang Sporting Lisbon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (16/2) dini hari WIB. Kemenangan itu setidaknya telah melapangkan jalan City melaju ke perempat final.

Namun, itu tidak berlaku bagi pelatih City Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu menilai timnya hanya beruntung bisa memenangkan pertandingan. Ini bukan hal aneh, mengingat dirinya dikenal sebagai karakter yang perfeksionis.

Hal sederhana yang mengingatkan pada perfeksionisme Guardiola adalah rekaman pada 2018. Saat itu, Guardiola tertangkap kamera sedang asik merapikan ponsel yang ada di meja ketika hendak melakukan konferensi pers dengan wartawan seusai pertandingan Liga Champions melawan Liverpool.

Itu adalah contoh hal lain di luar lapangan. Sementara itu, dalam komentarnya seusai pertandingan melawan wakil Portugal, Guardiola menilai anak asuhnya banyak melakukan kesalahan dan kehilangan bola. Menurut dia, Raheem Sterling dkk hanya beruntung karena lebih klinis dari lawannya.

Ia mengungkapkan, salah satu aturan utama yang dimilikinya adalah saat menguasai bola cobalah untuk mengoper kepada orang dengan kaus yang sama. Artinya, pemain tidak boleh kehilangan bola gara-gara salah oper. Ia melihat hal itu terjadi berkali-kali selama pertandingan melawan Sporting.

"Tidak (bukan penampilan yang sempurna—Red). Beberapa pemain tampil buruk dan kami kehilangan bola dengan mudah. Perbedaan antara kedua tim bukan 0-5, itu pasti. Hari ini karena kami sangat klinis dan ketika ini terjadi secara mental, sulit bagi lawan dan Anda lebih percaya diri dan santai," kata Guardiola.

photo
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola. - (AP/Scott Heppell)

Bagi Guardiola, sepak bola bukan sekadar meraih menang atau kalah. "Saya memiliki tugas lain untuk melihat bagaimana mereka tampil secara individu, sebagai tim dan apakah kami melakukan rencana dengan baik atau tidak," katanya.

Dalam laga tersebut, lima gol kemenangan City disumbangkan oleh dua gol Bernardo Silva dan tiga gol tambahan lainnya lewat Riyad Mahrez, Philip Foden, dan Raheem Sterling. Pertemuan berikutnya akan digelar di Etihad Stadium pada 10 Maret mendatang.  

Sebelumnya, Guardiola meminta anak asuhnya mewaspadai kebersamaan yang dimiliki Sporting CP. Hubungan antara manajer dan tim Sporting sangat baik, dan ia menilai itu merupakan hal yang paling penting. "Apa yang saya lihat dari Sporting adalah kebersamaan. Hubungan antara manajer dan tim ada di sana. Manajer bertarung untuk pemainnya. Ini adalah hal yang paling penting," ungkap Pep.

Menurut pelatih asal Spanyol itu, Sporting memiliki pelari yang luar biasa dan melakukan serangan dari belakang serta berada di Liga Champions sejak musim lalu karena mereka adalah tim yang sangat bagus.

Pep mengatakan Sporting adalah tim yang bagus karena mereka bisa lolos dari fase grup setelah melawan Ajax dan Borussia Dortmund yang pernah mencapai semi final dan final Liga Champions.

"Mereka memiliki pelari dan menyerang dari belakang yang luar biasa. Mereka berada di Liga Champions tahun lalau untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir karena mereka adalah tim yang sangat bagus," ujar Pep.

Pep menjelaskan Portugal selalu memiliki liga yang kompetitif dan mereka pernah menghadapi FC Porto di musim lalu dan menyadari bagaimana kuatnya mereka serta tim lainnya."Portugal selalu memiliki liga kompetitif yang luar biasa. Kami bertarung menghadapi Porto musim lalu dan kami menyadari bagaimana kuatnya mereka dan tim lainnya," jelas Guardiola.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tarafsız Futbol

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat