Partisipasi perempuan | Freepik.com

Inovasi

Mendorong Keterlibatan yang Setara

Partisipasi perempuan, khususnya di sektor teknologi, masih tergolong sedikit.

Terbatasnya jumlah perempuan yang bekerja di perusahaan, khususnya di In donesia, kerap menjadi sorotan tersendiri dalam isu kesetaraan gender di dunia kerja. Keter libatan perempuan di perusahaan, terlebih dalam pengambilan keputusan, seakan masih menjadi cita-cita yang sampai saat ini harus terus diwujudkan.

Keterlibatan perempuan di perusahaan sebenarnya diklaim dapat memberikan potensi penambahan produk domestik bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP) bagi sebuah negara, tak terkecuali Indonesia. Menurut riset dari lembaga konsultan firma McKinsey & Company pada 2018, Indonesia bisa mendapatkan potensi penambahan PDB sebanyak 135 miliar dolar AS dengan mengoptimalkan pelibatan perempuan di Indonesia.

Associate Partner Mc Kinsey & Company, Sebastian Jammer, di Jakarta pekan lalu menjelaskan bahwa secara global ada potensi penam bahan PDB sebanyak 28 tri liun dolar AS jika per usahaan-perusahaan melibatkan perempuan dalam perusahaannya. Sementara, di Asia Pasifik ada potensi penambahan PDB sebanyak 4,5 triliun, lalu di Indonesia ada potensi penambahan PDB sebanyak 135 miliar, ungkap nya.

Angka itu memiliki per sentase sekitar 13 per sen hingga 14 persen dari total PDB Indonesia mencapai 1 triliun dolar AS. Pemerintah Indonesia, dia melanjutkan, sebaiknya menaruh perhatian terhadap potensi penambahan dari keterli batan perempuan di perusahaan.

Pasalnya, hal ini sejalan dengan cita-cita In donesia yang saat ini tengah fokus menumbuhkan ekonomi negara. Presiden RI Joko Widodo pun memiliki target untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan kenaikan PDB sampai 7 persen atau lebih. Untuk mencapai target itu, menurut saya sebaiknya perusahaan Indonesia banyak melibatkan perempuan dalam pekerjaan, kata Sebastian.

Dia lalu memerinci kontributor dari potensi penambahan PDB sebanyak 135 miliar dolar AS. Pelibatan perempuan dalam pekerjaan, kata dia, akan menambah kontribusi dalam tingkat partisipasi angkatan kerja, yang kemudian berpengaruh pada penambahan PDB sebanyak 43 miliar dolar AS.

Lalu, jika penambahan tingkat partisipasi itu ditambah dengan penambahan jam kerja, hal itu menjadi kontributor lainnya, yaitu sebesar 41 mi liar dolar AS. Pelibatan dan pengoptimalan perempuan dalam pekerjaan bisa dila kukan dengan memberikan kesempatan bekerja perempuan dari yang hanya paruh waktu menjadi penuh waktu.

Selain itu, bisa juga dengan memberikan kesempatan bekerja bagi perempuan dari yang hanya memiliki pekerjaan kecil menjadi memiliki pekerjaan yang lebih besar. Lalu, kontributor lainnya yang berpotensi menambah PDB adalah peningkatan produktivitas. Caranya adalah meningkatkan ke mam puan dari perempuan agar bisa meng optimalkan diri dan menjadi lebih produktif.

Kiprah di perusahaan teknologi
Meskipun masih sedikit jumlah perempuan yang bekerja di perusahaan di Indonesia, setidaknya ada beberapa indikasi yang me nunjukkan kesetaraan gender di Indonesia mulai diperhatikan. Deputi III Kantor Staf Presiden Denni Puspa Purbasari menga takan, kesetaraan gender di Indonesia telah terbukti diperhatikan karena banyak tokoh perempuan yang muncul menjadi panutan. "Dalam sejarah, Indonesia lebih diuntungkan karena banyak role model atau banyak queensyang ada dalam sejarah kita,"kata Denni di kesempatan yang sama.

Dia mencontoh kan tokoh sejarah itu adalah anak dari Hayam Wuruk, yaitu pe nguasa kerajaan Majapahit, Tribuana Tung gadewi. Lalu, tokoh lainnya adalah Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang merupakan perempuan yang pernah memimpin sebuah bangsa. Artinya, kata dia, figur perempuan di Indonesia sangat dijunjung tinggi. Figur perem puan tidak diposisikan maupun dipandang rendah di Indonesia.

Kemudian, pelibatan perempuan dalam sebuah organisasi bukan berarti hanya mena ruh perhatian perkara adanya alokasi khusus untuk kalangan perempuan dalam jabatan tinggi, melainkan lebih kepada keberagaman jenis manusia yang bisa menciptakan inovasi organisasi ke depan. "Diversity is important for innovation," kata dia menegaskan.

Artinya, ketika pengambil keputusan di sebuah organisasi didominasi oleh laki-laki, di situ ada celah keberagaman. Di situ pulalah ada inovasi yang akan dihasilkan menjadi kurang berhasil.

Denni menegaskan, jika pemenuhan kesetaraan gender hanya dengan sekadar mem berikan alokasi untuk kalangan perempuan, hal itu malah menjadi kesenjangan kompetensi bagi perempuan itu sendiri. Perempuan, kata dia, harus didukung untuk maju dan menunjukkan kompetensi yang ada dalam dia sendiri. "Saya percaya, bangsa yang besar itu diawali dari perempuan- perempuan hebat," kata Denni.

SVP Product Management Gojek Dian Rosanti mengatakan, pelibatan perempuan di perusahaan Gojek saat ini secara keseluruhan memiliki angka yang cukup baik. Setidaknya ada sebanyak 33 persen perempuan yang terlibat dalam perusahaan teknologi tersebut. "Tapi, sayangnya, di bagian produk dan bagian teknis sedikit lebih rendah. Hanya 20 persen," kata Dian dalam kesem patan yang sama.

Menurut dia, sebagai perempuan terkadang merasa kurang percaya diri ketika memasuki sebuah ruangan rapat untuk berdiskusi. Alasannya, menurut data, salah satu nya adalah laki-laki lebih sering menginterupsi pendapat perempuan pada saat sesi diskusi.

Oleh sebab itu, sebagai perempuan peting gi di perusahaan usaha rintisan yang tengah disorot dunia itu, dia lebih mendorong para rekan laki-laki untuk terus mengajak perempuan berpendapat dan berdiskusi, terlebih mengenai teknis maupun teknologi sendiri. Kami percaya, d e ngan industri teknologi yang lebih be ragam, secara gender akan men dorong lebih banyak inovasi dan mengakselerasi pertumbuhan se buah bisnis, ujar Dian. Contohnya, dia melanjutkan, di Gojek banyak inovasi yang muncul karena banyak nya perempuan yang mengisi berbagai posisi dari product manager hinggaengineer.

Selaras dengan pernyataan Dian, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, budaya di Gojek membuat perempuan bisa berpartisipasi dalam banyak hal, mulai dari menciptakan ide baru hingga membuat keputusan strategis bagi perusahaan. Hal tersebut didukung oleh fleksibilitas saat mereka bekerja.

Platform Gojek juga membuka kesempatan bagi perempuan untuk meng akses sumber pendapatan ba ru melalui kemitraan. Ni la pun mendorong rekan kerjanya yang perempuan, yang berada di level junior sam pai dengan menengah, untuk tak takut dalam ber ekspresi dan mengutarakan pendapat.

Pasalnya, dalam bekerja sebenarnya tak seharusnya memandang gender atau berbagai latar belakang, termasuk ras dan juga etnik. "Selama perem puan memiliki kompetensi dan kemampuan, itulah yang dibawa ketika bekerja, dan tak masalah mengenai apa pun gendernya," ujarnya.(ed: setyanavidita livikacansera)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat