TURIN -- Dusan Vlahovic membuat kejutan. Penyerang Fiorentina ini tak menyambut sejumlah klub besar dan kaya di luar Italia yang menginginkan jasanya, tapi memilih menyeberang ke Juventus. Vlahovic menambah daftar panjang beberapa bintang Fiorentina yang hijrah ke Turin, di antaranya Federico Chiesa, Federico Bernardeschi, atau Roberto Baggio pada masa lalu.

Kepindahan itu menimbulkan gesekan. Sebagian tifosi Fiorentina menunjukkan amarahnya secara terang-terangan. Mereka memasang spanduk berisi penghinaan dan ancaman terhadap Vlahovic, di sekitar Kota Florence, seperti laporan yang dikutip dari Football Italia, Rabu (26/1).

Menurut laporan La Repubblica, kepolisian setempat merespons keadaan tersebut. Pihak berwenang mengirim mobil patroli di dekat kediaman pesepak bola 21 tahun itu demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Situasi ini mengingatkan pada momen Mei 1990 silam saat Baggio berlabuh ke Juventus dari Fiorentina. Fan La Viola menganggap Juventus sebagai musuh besar mereka. Namun, fakta jual beli pemain di antara kedua kubu tetap terjadi.

Demi mendapatkan penyerang asal Serbia itu, Juventus mengeluarkan dana 75 juta euro (Rp 1,2 triliun). Perinciannya, biaya transfer sekitar 67 juta euro ditambah berbagai bonus mencapai 8 juta euro. Pada dasarnya, manajemen Nyonya Tua sudah menyetujui tuntutan tersebut.

Vlahovic akan mendapatkan kontrak hingga Juni 2026 di klub barunya. Setiap tahun ia mendapatkan upah 7 juta euro (Rp 113,5 miliar). La Gazzetta menghitung total uang yang disiapkan Juventus, sekitar 125 juta euro (Rp 2 triliun). Ini gabungan dari keseluruhan biaya transfer dan gaji sang bomber.

Meski sempat terkendala pemasukan yang seret akibat pandemi Covid-19, Juventus rupanya sudah punya amunisi untuk membayar Vlahovic. Baru-baru ini ada peningkatan modal di klub tersebut sekitar 400 juta euro (Rp 6,4 triliun). Dana itu digunakan untuk membantu membayar kembali pinjaman awal ke bank. Pada akhirnya, tersedia 80 juta hingga 85 juta euro untuk pengeluaran transfer.

Upaya lainnya, Juventus bisa menawarkan pengurangan gaji kepada beberapa pemain, khususnya bagi mereka yang sedang menegosiasikan kontrak baru. Skenario itu menimbulkan pertanyaan lanjutan soal pemain yang saat ini memasuki musim terakhirnya di Turin, salah satunya Paulo Dybala. Awalnya, ia meminta upah 10 juta euro (Rp 161,8 miliar) per musim. Namun, manajemen Bianconeri enggan menyetujuinya.

Belakangan, La Joya mulai dikaitkan dengan Inter Milan. Seorang agen sepak bola Italia, Fulvio Valcareggi, yakin striker asal Argentina itu bakal berseragam biru hitam. Menurut dia, hubungan antara eks Palermo dan para direktur si Nyonya Tua telah rusak. "Semuanya sudah siap baginya untuk pergi ke Inter," ujar Valcareggi kepada Radio Kiss Kiss, dikutip dari Football Italia, Rabu.

Andai Dybala hengkang, Juventus bisa mengalokasikan dana gaji pemain tersebut untuk diserahkan ke Vlahovic. Namun, belum diketahui apakah Alvaro Morata dan Moise Kean juga terdampak dari kedatangan pria Serbia ini. Morata sempat dikaitkan dengan Barcelona, sementara Keane bagian dari proyek jangka panjang Juve.

Dampak lain dari berlabuhnya Vlahovic ke Turin dirasakan klub-klub Inggris. Sebelumnya, ia menolak Arsenal. Tottenham Hotspur dan Newcastle United juga sempat mengejarnya. Alhasil, klub-klub itu bakal mencari alternatif. Arsenal, misalnya, bakal mendepak Pierre-Emerick Aubameyang jika bisa mendapatkan Vlahovic. Namun, kegagalan mendapatkannya bisa membuat Aubameyang yang berselisih dengan pelatih Mikel Arteta dipertahankan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat