Tenaga kesehatan menggunakan topeng pahlawan super (superhero) memeriksa kesehatan sebelum menyuntikan vaksin covid-19 kepada anak usia 6-11di Gedung OJK, Wisma Mulia, Jakarta, Ahad (16/1/2022). Sebanyak 350 anak pegawi OJK mengikuti vaksinasi covid-19 do | Republika/Thoudy Badai

Nasional

Vaksinasi Anak di Yogyakarta Lampaui Target Kemenkes

Polda Metro lampaui target vaksinasi anak untuk cegah Covid-19

YOGYAKARTA -- Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada anak usia 6-11 tahun di Kota Yogyakarta sudah mencapai 100 persen lebih dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Kemenkes menargetkan sebanyak 29.956 anak.

Namun, hingga Rabu (19/1), jumlah anak yang mendapat vaksinasi dosis pertama sudah 33.381 orang, sebanyak 1.896 anak di antaranya sudah mendapat dosis kedua.

"Jika dihitung dari jumlah target sasaran yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, jumlah anak yang sudah divaksinasi di Yogyakarta sudah lebih dari 100 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, Kamis (20/1).

Menurut Lana, pelaksanaan vaksinasi anak di Kota Yogyakarta dilakukan berbasis sekolah. Dengan demikian, seluruh anak usia enam sampai 11 tahun yang bersekolah di Kota Yogyakarta dimasukkan sebagai sasaran vaksinasi tanpa membedakan asal kependudukannya. 

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengungkapkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun masih terus berjalan. Program Vaksinasi Covid-19 di Kota Depok tersebut dimulai sejak 14 Desember 2021 dan masih terus digencarkan dengan dibantu berbagai pihak hingga sekarang.

Berdasarkan realisasi program Vaksinasi Covid-19 di Kota Depok, Rabu 19 Januari 2022 pukul 20.00 WIB, untuk dosis pertama usia 6-11 tahun sudah mencapai 198.887 anak, atau tercapai 100,59 persen dari target sasaran sebanyak 197.714 anak di Kota Depok.

Sedangkan, vaksinasi dosis kedua sebanyak 20.744 anak atau 10,49 persen. Cakupan vaksinasi tersebut berdasarkan data jumlah anak di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok.

"Vaksinasi anak di Kota Depok sudah mencapai 100,59 persen untuk dosis pertama," ujar Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati di Balai Kota Depok, Kamis (20/1).

Menurut Mary, pemberian vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun dilakukan pada 575 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Depok. Selain itu juga melalui pelayanan di Puskesmas. Dengan mencapai angka 100,59 persen, maka pemberian vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun dosis pertama di Kota Depok sudah melebihi target. Semua ini tentunya berkat dukungan dari semua pihak.

"Alhamdulillah pemberian vaksinasi ini sudah lebih dari 100 persen dengan kolaborasi dari Puskesmas, TNI, Polri, dan BIN," ucapnya.

Polda Metro Jaya

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Dr. Fadil Imran, menyampaikan capaian Vaksinasi Merdeka untuk Anak di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ) berhasil memenuhi target vaksinasi sebesar 89,66 persen di wilayah DKI Jakarta dan 101,61 persen di Kawasan Aglomerasi, di hari terakhir pelaksanaan VM Anak, Rabu, 19 Januari 2020, sehingga total capaian Vaksinasi Merdeka Anak ialah 96,32 persen.

"Kami bersyukur, seluruh elemen bergerak bersama untuk menjadikan wilayah hukum PMJ yang meliputi DKI Jakarta dan Kawasan Aglomerasi (penyangga) yaitu Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Kota Depok, mampu menyuntikkan lebih dari dua juta anak," ujar Fadil yang juga penggagas Program Vaksinasi Merdeka dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (20/1).

Pelaksanaan Program Vaksinasi Merdeka berlangsung semenjak 5 Januari 2022, Vaksinasi Merdeka Anak yang bekerjasama dengan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, telah menyasar berbagai lingkungan seperti SD, Madrasah, Pesantren dan sederajat serta anak-anak tidak mampu.

"Rata-rata setiap harinya 25 ribu dosis disuntikan untuk anak, dengan total capaian harian tertinggi pernah mencapai 46.266 anak di suntik dalam sehari," terang Fadil.

Menurut Fadil, seluruh jajaran PMJ siap bergerak mendorong Vaksinasi Merdeka Anak yang terbuka, transparan serta tertata baik dengan menggunakan platform digital, buatan anak bangsa, Telkom Indonesia. "Sehingga ribuan relawan yang bertugas di ratusan titik dapat optimal bekerja. Ditambah dukungan Gojek, yang memfasilitasi transportasi dari dan ke tempat vaksinasi bagi para relawan," tuturnya.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Vaksinasi Merdeka Anak, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yugo mengatakan, seluruh Polrestro di 13 wilayah hukum PMJ mengejar target sasaran, bahkan beberapa wilayah sudah melebih jumlah sasaran seperti Polres Kepulauan Seribu 111,17 persen, Tanjung Priok 105,11 persen dan Bekasi Kabupaten sebesar 102,89 persen.

"Polres di wilayah hukum PMJ dengan target sasaran tertinggi penerima vaksin anak adalah  Jakarta Timur (Jaktim) sebanyak 288.774 anak. Kedua, Jakarta Barat (Jakbar) sebanyak 229.868 dan Jakarta Selatan (Jaksel) sebanyak 202.453. "Sedangkan Kawasan Penyangga (Aglomerasi) target sasaran penerima tertinggi adalah Bekasi Kabupaten 310.482, Bekasi Kota 237.310 dan Kota Depok : 237.045," ungkapnya. 

Kaposko Vaksinasi Merdeka Anak PMJ, Kompol Dr. Supriyanto menambahkan, Tim Relawan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka anak dan PMJ bergerak di 3.819 titik di wilayah DKI Jakarta serta 4.327 titik di Kawasan aglomerasi, dengan total titik 8146 titik di seluruh wilayah hukum PMJ. 

"Terdapat total 2.152.719 anak yang sudah divaksinasi selama 14 hari pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak. Program Vaksinasi Merdeka Anak bersifat inklusi, sehingga bukan hanya anak yang memiliki NIK DKI Jakarta misalnya, tetapi seluruh anak yang berdomisili dan sekolah di wilayah hukum PMJ, walau memiliki NIK di luar Pulau Jawa misalnya," tuturnya.

Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (YSVM), Devie Rahmawati mengatakan, Vaksinasi Merdeka Anak bekerjasama dengan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka menggunakan metode Vaksinasi Merdeka yang bertumpu pada 3K yakni Kerelawanan, Kedermawanan dan Kepemimpinan, dimana hadir 2.190 relawan tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes yang bekerja dalam 410 tim. "Seluruh relawan telah mendedikasikan dirinya selama 262.800 jam di Vaksinasi Merdeka Anak ini," ucapnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat