Mohamed Abdelmonem | Youtube

Olahraga

Mohamed Abdelmonem, dari Mesir untuk Palestina

Timnas Mesir rasanya layak berterima kasih kepada Mohamed Abdelmonem yang menjadi penentu kemenangan.

Timnas Mesir berhasil mengamankan satu tiket dalam babak 16 besar Piala Afrika 2022 setelah menang 1-0 atas Sudan pada laga pamungkas Grup D di Stadion Ahmadou Ahidjo, Kamis (20/1) dini hari WIB.

Satu-satunya gol the Pharaohs dicetak oleh defender, Mohamed Abdelmonem, yang memanfaatkan assist Abdala El Said pada menit ke-35. Tiga poin yang mereka raih itu membawa tim besutan Carlos Queiroz melaju ke fase knockout.

Mohamed Salah dan kawan-kawan lolos ke babak 16 besar dengan status runner-up Grup D berkat raihan enam poin dari tiga laga. Sempat tumbang pada laga pembuka kontra Nigeria, mereka berhasil bangkit dalam dua pertandingan terakhir.

Terlepas dari itu, timnas Mesir rasanya layak berterima kasih kepada Abdelmonem yang menjadi penentu kemenangan. Jika dia tak mencatatkan namanya di papan skor, bukan tak mungkin Mesir akan angkat koper lebih awal dan menahan malu sebagai salah satu tim unggulan.

Gol semata wayang timnas Mesir juga menjadi momen spesial bagi pencetaknya. Siapa sangka, tandukan Abdelmonem yang bersarang di gawang lawan merupakan gol debut selama dia membela Mesir di kompetisi resmi. Maklum, pemain berusia 22 tahun itu baru lima kali tampil di skuad utama.

Dengan tinggi 183 cm, Abdelmonem kerap ditugaskan melakukan overlap ke depan ketika Mesir mendapat kesempatan sepakan pojok. Taktik ini akhirnya membuahkan hasil.

Carlos Queiroz sudah melihat bakat Abdelmonem sejak memanggil yang bersangkutan ke timnas Mesir U-23 tahun lalu karena melihat performa impresif di liga Mesir. Abdelmonem sebenarnya adalah pemain Al-Ahly yang sedang dipinjamkan ke Future FC — tim divisi pertama kompetisi setempat.

Future FC terpincut dengan kemampuan Abdelmonem saat berseragam Smouha, sesama tim liga Mesir, sebagai pemain pinjaman. Padahal, di Al-Ahly, pemain kelahiran 1 Februari 1999 belum mendapatkan tempat yang tetap dan sama sekali belum pernah dimainkan.

Saat berseragam Smouha pada 2020 lalu, Abdelmonem mencatatkan 32 pertandingan dan menyumbang dua gol. Satu musim cukup bagi dirinya memukau manajemen Future FC yang mendatangkannya pada 2021.

Walau baru tampil satu kali di timnas Mesir U-23, Queiroz tak ragu memasukkan pemain kelahiran Zagazig itu ke timnas senior. Terbukti, Abdelmonem tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membuktikan kapasitasnya sebagai talenta masa depan Mesir.

Sibuk di lapangan pun tak membuat Abdelmonem lupa dengan agama Islam yang melekat pada dirinya. Melalui akun Instagram, @mohamed_abdelmonem66, dia kerap mengunggah konten Islami yang mengisyaratkan dirinya seorang religius.

Beberapa kali Abdelmonem membagikan video seseorang yang sedang melafalkan ayat suci Alquran di Instagram pribadinya. Tak hanya itu, dia juga pernah mengunggah foto Masjid al-Aqsha sebagai dukungan terhadap kemerdekaan rakyat Palestina.

"Ya Allah, saya memercayakan-Mu terhadap tempat suci rakyat Yerusalem dan Palestina. Ya Allah, lindungilah mereka. Ya Allah, tidak ada yang bisa kami lakukan selain memohon. Ya Tuhanku, yang Maha Pengasih dari yang paling Pengasih," tulis Abdelmonem dalam akun Instagram.

Keislaman Abdelmonem juga dibuktikan selepas mencetak gol ke gawang Sudan. Ia dan rekan-rekan setimnya--termasuk Mohamed Salah--kompak melakukan sujud syukur selama beberapa detik.

Dengan postur tubuh yang mumpuni sebagai seorang bek ditambah usia produktif, Abdelmonem layak mendapat perhatian lebih tinggi di level timnas dan klub. Bukan tak mungkin, namanya akan berkibar seperti Mohamed Salah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat