Petugas berjaga di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat yang ditutup sementara, Rabu (29/12). Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menutup sementara Alun-alun Kota Bogor pada libur Natal hingga malam pergantian tahun baru, hal itu untuk mencegah terjadinya kerumuna | Prayogi/Republika.

Bodetabek

Kota Bogor Bakal Bangun Tiga Pusat Olahraga Baru

Pembangunan pusat olahraga di Kota Bogor itu bisa dimulai pada tahun ini.

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera membangun tiga pusat olahraga (sport center) dan lapangan sepak bola di tiga kecamatan berbeda. Saat ini, proyek tersebut akan segera masuk ke fase lelang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Hery Karnadi, menjelaskan, usulan pembangan pusat olahraga di tingkat kecamatan sudah masuk rencana belanja tahun anggaran 2022. Adapun pusat olahraga dibangun di Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Utara serta satu lapangan sepak bola dibangun di Kecamatan Bogor Barat.

"Sudah ancang-ancang anggaran untuk konstruksinya. Kita akan bangun pusat olahraga di kecamatan," ujarnya di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/1).

Menurut Hery, rencana pembangunan pusat olahraga di kecamatan memiliki konsep beberapa lapangan olahraga dalam satu kompleks. Sehingga, di arena pusat olahraga, terdapat lapangan sepak bola, basket, voli, bulu tangkis, dan lintasan lari (jogging track) sekaligus.

Dia menjelaskan, pembangunan pusat olahraga itu didesain seperti Gedung Olahraga (GOR) Pajajaran yang berlokasi di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Dia mengatakan, pembangunan pusat olahraga itu sebenarnya sudah memasuki tahap perencanaan pada 2021. Sehingga, pada tahun ini, dipastikan akan mulai dibangun. Hery juga menjelaskan alasan pembangunan pusat olahraga hanya dilakukan di tiga kecamatan dari enam kecamatan di Kota Bogor lantaran masalah pembebasan lahan.

“Kita siapkan di Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Barat, dan Bogor Utara. Karena hasil kajiannya, titik itu memungkinkan ketersediaan lahan," ujar Hery.

 
Kita siapkan di Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Barat, dan Bogor Utara. Karena hasil kajiannya, titik itu memungkinkan ketersediaan lahan
 
 

Dia menerangkan, untuk tiga kecamatan lain di Kota Bogor sebenarnya juga memiliki program pembangunan pada saat yang bersamaan. Hery menyebut, rencana pembangunan perkantoran Pusat Pemkot (Puspemkot) Bogor di kawasan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.

Sedangkan di Kecamatan Bogor Tengah, kata dia, sudah tidak memungkinkan lagi dibangun pusat olahraga karena minimnya ketersediaan lahan. Ditambah lagi, di wilayah tersebut sudah ada Lapangan Taman Sempur dan dekat dengan GOR Pajajaran.

"Itu nanti menempel ke program yang berhimpitan di kecamatan tersebut. Kalau Tanah Sareal, kita nggak usah lagi bikin sarana olahraga kecamatan karena di sana mau dibangun kawasan olahraga terpadu," kata Hery.

Terkait anggaran, kata dia, sudah masuk dalam penetapan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2022. Hery menyebut, pembangunan tiga proyek itu menelan dana sekitar Rp 29,3 miliar.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim menjelaskan, lapangan sepak bola di Kecamatan Bogor Barat nantinya dibangun di Jalan Manunggal, Kelurahan Menteng. Dia memastikan, pembangunan pusat olahraga di Kota Bogor itu bisa dimulai pada tahun ini.

"Kota Bogor punya tanggung jawab mengembangkan olahraga. Insya Allah, sport center tahun ini di dua kecamatan, Bogor Utara dan Selatan, di tambah satu lapangan bola di Manunggal, Bogor Barat," kata Dedie.

Dia mengatakan, lahan kosong di Jalan Manunggal sebelumnya direncanakan untuk diubah menjadi taman. Namun, setelah mendapatkan kejesalan status lahan milik Kementerian Pertanian dan sudah diserahkan ke Pemkot Bogor, akhirnya tujuan pembangunan diganti.

Dedie menjelaskan, Pemkot Bogor dengan berbagai pertimbangan strategis akhirnya menjadikan lahan itu sebagai lapangan sepak bola agar bisa digunakan masyarakat luas. "Lapangan Manunggal, Maret sudah mulai dilelang, dan dua lagi sport center kecamatan diperkirakan Mei dilelang," kata mantan direktur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat