Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) antre untuk melakukan tes usap antigen sebelum memasuki kantor Pemerintahan Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/6/2021). Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan 75 persen pegawai Pemkab Bogor aka | ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Nasional

Presiden Imbau Kembali WFH

Daerah masih menunggu kebijakan terbaru terkait WFH.

 

 

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau karyawan perkantoran agar bisa kembali bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk menghindari penularan Covid-19 varian omikron. Ia juga meminta masyarakat agar mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian jika tak memiliki keperluan mendesak.

"Untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, work from home, lakukanlah kerja dari rumah dan saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," kata Jokowi saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (18/1).

Berdasakan data Kementerian Kesehatan per Senin (17/1), total penularan omikron di Indonesia mencapai 840 kasus. Sebanyak 174 pasien merupakan transmisi lokal.

Presiden meminta masyarakat tidak panik dan bereaksi berlebihan terhadap tren kenaikan kasus omikron yang saat ini sedang terjadi di Tanah Air. Sebab, berdasarkan berbagai studi dan laporan dari badan kesehatan dunia WHO, varian omikron memiliki gejala yang lebih ringan meskipun memang lebih mudah menular. “Oleh sebab itu, kita semua harus mewaspadai tren ini,” kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan, pasien yang terinfeksi varian ini pada umumnya akan pulih tanpa harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kendati demikian, ia meminta agar masyarakat tak jemawa dan tetap mewaspadai potensi penularan virus ini. “Tapi sekali lagi, kita harus waspada. Jangan jemawa dan jangan gegabah,” ujarnya.

Untuk menghindari potensi penularan, masyarakat tetap diminta mematuhi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat harus segera mendapatkan vaksinasi baik dosis pertama, kedua, maupun vaksin booster yang disediakan secara gratis.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Ahad (16/1) juga telah menyatakan, WFH akan diberlakukan minimal dalam dua pekan ke depan. Namun, belum ada penjelasan apakah pemerintah akan mengeluarkan aturan baru tentang WFH ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku, mendukung saran pemerintah pusat terkait WFH kembali. Namun demikian, Pemerintah Provinsi DKI akan tetap menunggu kebijakan baru. “Ya, itu saran dari Pak Menko, kami dukung. Tapi kami tunggu kebijakannya,” katanya, kemarin.

Menurut dia, kebijakan tersebut juga sedang diperbincangkan sejauh ini. Dalam waktu dekat, keputusan tersebut diklaim sudah bisa diumumkan. “Kami menunggu dari satgas pusat, dari pemerintah pusat, dari kementerian terkait, nanti Pak Mendagri juga akan mengumumkan,” lanjut dia.

Riza mengakui, ada peningkatan kasus omikron di DKI Jakarta. Hingga Senin (17/1) malam, ada sekitar 825 kasus omikron, bertambah dari 720 orang pada Ahad (16/1). Kasus itu terdiri atas pendatang dari luar negeri 582 orang dan nonpelaku perjalanan luar negeri (PPLN) 243 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, total pasien omikron yang terkonfirmasi di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Jakarta sebanyak 404 orang. Sebanyak 357 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. "Masih dirawat 47 orang," kata Wiku dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX, Selasa (18/1).

Wiku menjelaskan, total kapasitas tempat tidur di RSDC Wisma Atlet di tiga tower sebanyak 5.939 tempat tidur. Sedangkan, jumlah kapasitas yang terpakai  per 17 Januari 2022 sebanyak 2.535 tempat tidur. "Masih ada 3.404 atau 42,68 persen BOR-nya," ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat