Mengenal Varian Omikron | republika

Internasional

Amerika Serikat Catat 1,35 Juta Kasus Harian

Sebanyak 50 pesen populasi Eropa diperkirakan terinfeksi omikron dalam 6-8 pekan.

 

WASHINGTON -- Amerika Serikat mencatat 1,35 juta kasus baru Covid-19 per hari, Senin (10/1). Ini menjadi kasus harian terbanyak di dunia, akibat varian omikron yang penyebaran tak kunjung menunjukkan perlambatan. Angka kematian rata-rata 1.700 orang per hari. 

Rekor kasus baru ini juga terjadi di tengah peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. Pada Senin, ada lebih dari 136 ribu orang yang dirawat karena Covid-19. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yaitu di atas 132 ribu yang terjadi pada Januari 2021.

Meski omikron kerap disebut bergejala lebih ringan, namun tingkat infeksi yang tinggi dapat membebani kapasistas fasilitas kesehatan. Karena kapasistas rumah sakit penuh, akibatnya prosedur kesehatan lainnya seperti operasi terpaksa harus ditunda.

Kenaikan kasus di AS juga telah mengganggu proses pembelajaran tatap muka di sekolah. Gangguan terjadi karena staf, guru, dan pengemudi bus sekolah yang terinfeksi.

New York City menangguhkan operasi tiga jalur layanan kereta bawah tanah karena sejumlah besar karyawannya sakit. Rencana berbagai perusahaan untuk memberlakukan kembali bekerja di kantor terhambat karena kenaikan kasus Covid-19.

Polandia juga terbenam dalam duka. Pada Selasa, negeri itu mencatat kematian melampaui 100 ribu orang sejak pandemi bermula. Dari jumlah itu, 24 ribu orang meninggal dalam gelombang terbaru sejak Oktober tahun lalu.

Sementara itu Cina memberlakukan lockdown di kota ketiga yaitu Anyang, pada Selasa, untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Dua kota sebelumnya yang ditutup adalah Xi'an dan Yuzhou. Total jumlah warga yang menjalani lockdown mencapai 20 juta orang.

Penutupan tiga kota ini terjadi menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin pada 4 Februari. Pejabat Olimpiade Beijing yang bertanggung jawab menangani pengendalian penyakit, Huang Chun, mengatakan penyelenggara mengandalkan kerja sama yang baik antara atlet dan pemerintah negara yang terlibat.  

"Jika klaster massal penyebaran terjadi, maka tentu saja akan mempengaruhi pertandingan dan jadwalnya," kata Huang. "Skenario terburuk, jika memang itu terjadi, maka keputusan ada di tangan masing-masing, jadi segala pilihan terbuka."

photo
Warga Prancis melakukan tes usap Covid-19 saat berada di kawasan Champs Elysees, di Paris, Rabu (5/1/2022). Tes usap dilakukan mengantisipasi penyebaran varian omikron yang menanjak di Eropa. - (AP/Michel Euler)

Jangan samakan dengan Flu

Varian omikron telah menginfeksi lebih dari separuh populasi Eropa. Kluge mengingatkan, jangan menyamakan omikron seperti endemi flu.

Eropa melaporkan lebih dari 7 juta kasus baru Covid-19 pada pekan pertama Januari. Pada Selasa, Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa Dr. Hans Kluge menyebutkan, angka itu telah sampai dua kali lipat hanya dalam dua pekan.

Di 26 negara Eropa, lebih dari 1 persen populasi terinfeksi Covid-19 setiap pekannya. Separuh dari 53 negara di Eropa dan Asia Tengah telah menghadapi kasus omikron. Kluge memperingatkan, sejumlah negara mungkin terlambat untuk mencegah sistem kesehatan mereka agar tidak kewalahan.

"Pada tahap ini Institute for Health Metrics and Evaluation memperkirakan, lebih dari 50 pesen populasi akan terinfeksi omikron dalam enam hingga delapan pekan ke depan," kata Kluge, mengacu pada pusat riset di University of Washington.

Sejauh ini bukti menunjukkan, omikron mengenai saluran pernapasan atas. Varian ini dilaporkan tidak sampai pada paru-paru sehingga gejala omikron disebut lebih ringan dari delta.

Pada Senin (10/1), Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan, mungkin ini saatnya proses penelusuran dan pelacakan kasus diubah. Alasannya, karena tingkat kematian akibat Covid-19 telah menurun. Ucapan Sanzhez mengisyaratkan, virus ini akan diperlakukan seperti endemi biasa dan bukan pandemi.

Pejabat senior kedaruratan WHO Catherine Smallwood menampik langkah itu. Menurutnya, endemi hanya berlaku jika penyebarannya stabil dan terukur.

"Masih banyak ketidakpastian dan virus yang terus meningkat begitu cepat, sehingga menjadi tantangan baru. Tentu saja kita belum sampai pada kondisi yang memungkinkan menyebut semua ini endemi," kata Smallwood.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat