Sinetron Kupilih Cinta | Youtube

Geni

Pesan Mendalam untuk Perempuan dalam Kupilih Cinta

Akhir dari serial Kupilih Cinta ingin mengajak perempuan untuk tidak takut menentukan pilihannya sendiri.

Serial drama romansa “Kupilih Cinta” tiba di episode akhir. Setelah satu persatu masalah yang dihadapi Riri (Aurelie Moeremans) terselesaikan, masih ada satu masalah yang belum juga diputuskan, yakni memilih Haris (Randy Pangalila) atau Bandi (Rangga Azof) yang akan menjadi pendampingnya.

Meski desakan untuk memilih Bandi dan Haris kian deras, bagi Riri pribadi, persoalan memilih pasangan bukanlah hal mudah. Apalagi, sepeninggal Mama Ratna (Moudy Wilhelmina), Riri memfokuskan hidupnya untuk menjaga janin yang dikandungnya.

Menurut sutradara “Kupilih Cinta”, Arie Azis, akhir dari serial ini ingin mengajak perempuan untuk tidak takut menentukan pilihannya sendiri. Selama ini, apalagi perihal mencari pasangan hidup, kata Arie, perempuan di Indonesia sering kali tidak mampu menentukan pilihan yang berdasar pada hati nuraninya.

“Semua perempuan berhak untuk memilih dan jangan takut untuk mengikuti isi hatinya sendiri,” kata Arie dalam wawancara media usai acara nonton bareng episode final “Kupilih Cinta” di Kemang, Jakarta, Senin (10/1).

Arie berharap, melalui serial ini, “Kupilih Cinta” bisa mendorong perempuan untuk bisa berkuasa atas kehendaknya sendiri. Meski bukan hal mudah, Arie percaya, dukungan dan dorongan sekecil apa pun akan tetap memberi dampak positif bagi perempuan.

Serial oririnal Vidio ini diadaptasi dari novel legendaris karya Mira Widjaja yang berjudul Seandainya Aku Boleh Memilih. Di luar karakter, Arie melakukan adaptasi bebas isi novel tersebut dengan disesuaikan problematika zaman sekarang.

“Karena zaman dan masalahnya sudah berbeda. Jadi adaptasi bebas, hanya karakter saja yang tidak diubah,” kata Arie.

Meski secara fondasi cerita terbilang klise, di mana mengangkat masalah cinta segitiga, serial ini mendapat respons yang cukup hangat dari para penggemar. Pendalaman karakter dan chemistry yang dibangun antara pemain inti juga cukup sukses membuat para penggemar baper (terbawa perasaan).

Menurut Aurelie, sering mengobrol di lokasi syuting adalah salah satu kunci dalam membangun chemistry dengan pemain lain, terutama Rangga dan Randy. “Aku banyak ngobrol sama mereka. Mereka juga welcome banget, nyambung, jadi enak ketika syuting,” kata Aurelie.

Hal serupa disampaikan Randy Pangalila. Bagi Randy, membangun keakraban bersama Aurelie penting dilakukan. 

Serial berjumlah delapan episode ini syuting di beberapa kota berbeda yakni Jakarta, Tangerang, dan Kabupaten Alor. Karena pandemi, proses syuting “Kupilih Cinta” juga mengalami banyak hambatan mulai dari sulitnya perizinan tempat dan persoalan protokol kesehatan.

Menurut produser “Kupilih Cinta”, David Suwarto, serial ini akan lanjut ke musim dua jika jumlah penontonnya tinggi. “Intinya semakin banyak orang yang penasaran dan menonton maka akan ada musim kedua,” kata David.

Tina Arwin selaku Chief of Content Vidio menyebut, serial orisinal Vidio “Kupilih Cinta” ini memiliki jalan cerita yang tak disangka-sangka dan dapat membawa penonton terhanyut dan bertanya-tanya kepada siapa kapal hati Riri akan berlabuh. Pemilihan judul hingga pengembangan serial ini dilakukan dengan diskusi dan persiapan panjang dengan tim Sinemart.

"Mulai dari keputusan pengadaptasian cerita novel karya Mira W yang sudah memiliki konsep yang kuat dan dikemas dengan gaya penceritaan realis,” kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat