Ilustrasi kebakaran. | ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

Bodetabek

Kebakaran di Jasinga Bogor Telan Korban Jiwa

Pemda setempat harus mengedukasi masyarakat mencegah kebakaran.

BOGOR — Seorang wanita lanjut usia berinisial M (65 tahun) dan anak perempuan berinisal K (10 tahun) meninggal dunia terbakar di dalam rumahnya di wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Korban yang merupakan nenek dan cucu itu sempat hendak ditolong, namun api sudah terlanjur membesar. 

Anak dari korban, Mahardi, memaparkan, peristiwa kebakaran rumah itu terjadi pada Jumat (7/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, ia mendengar teriakan warga dari luar rumah yang mengatakan rumah ibunya terbakar.

“Saya lagi nonton televisi di rumah, dengar tetangga di luar teriak-teriak kirain ada yang berantem atau apa, ya saya keluar saya tanya ‘Ada apa?’ ‘Itu rumah ibu kamu (kebakar) di sana api sudah tinggi’,” kata Marhadi, Sabtu (8/1).

Ia bercerita, saat kejadian Mahardi berupaya menolong sang ibu yang terjebak di dalam kamar bersama keponakannya, dengan memecahkan kaca jendela. Namun, nahas, api yang terus membesar membuatnya tidak sanggup menyelamatkan keduanya.

“Saya pegang tangan dia, nggak bisa ketarik. Rambut habis, si ibu mau diselamatkan, muka sudah hitam. Sudah saya pegang nggak bisa,” ujar dia.

Akhirnya, kedua korban terjebak dalam kamar hingga api padam. Ibu dan keponakan Mahardi pun meninggal dunia. Di mana sang ibu meninggal dalam posisi telungkup dan keponakannya dalam keadaan telentang. Kini, keduanya sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Selain kamar di tempat ibu dan keponakannya berada, salah satu kamar lain juga ikut terbakar. “Apinya sudah mati sama warga, kondisi kita kan sama pemadam jauh,” kata dia menambahkan.

Terpisah, Kapolsek Jasinga, AKP Fajar, membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang menewaskan dua orang. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan lebih perinci terkait kronologi maupun penyebab kebakaran tersebut. “Iya benar, kejadiannya tadi malam,” ujar Fajar. 

 

Bantuan untuk korban kebakaran

Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang, Banten memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Kampung Plonco Sebrang, Desa Binsari.Ketua KNPI Kabupaten Tangerang Juanda di Tangerang, Sabtu mengatakan bahwa donasi ini merupakan wujud kepedulian para pemuda kepada warga yang tempat tinggalnya ludes karena musibah kebakaran.

"Kedatangan kami ini sebagai bentuk bela sungkawa kepada Ibu Arsani, rumahnya ludes terbakar," katanya.

Ia mengatakan bantuan yang diberikan kepada korban kebakaran tersebut, berupa barang kebutuhan, seperti pakaian, selimut dan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.Ia menyebut KNPI Kabupaten Tangerang bersama 29 DPK KNPI berkomitmen untuk terus dan selalu ada dalam membantu masyarakat di saat kesulitan.

"Pemuda harus dekat dengan rakyat dan memiliki insting kepedulian sosial. Membantu dan berbuat sesuai dengan kadar kemampuan, " ucapnya.Sementara itu, Ketua DPK KNPI Pakuhaji Haerudin mengatakan musibah kebakaran yang melanda kediaman Ibu Arsani pada akhir pekan lalu membuat ia kehilangan harta bendanya.

"Perlu diketahui Arsani merupakan seorang janda yang sehari-hari mengais rezeki sebagai kuli pengupas kulit kambing di salah satu rumah aqiqah," katanya.Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk membantu meringankan beban korban dalam memenuhi kebutuhannya. "Anak ibu Arsani ada dua yang masih sekolah, di tingkat menengah dan sekolah dasar," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat