Sejumlah jamaah saat melaksanakan muhasabah akhir tahun pada acara Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Rabu (1/1/2020). | Republika/Putra M. Akbar

Tajuk

Muhasabah Akhir Tahun

Memperbanyak muhasabah dengan berzikir, memohon petunjuk-Nya.

Sehari lagi kita meninggalkan tahun 2021 dan menyongsong tahun baru. Tentu banyak tantangan yang kita alami sepanjang setahun terakhir.

Pandemi Covid-19 menjadi ujian terberat, bukan hanya bagi masyarakat Indonesia, melainkan juga semua warga internasional. Pandemi yang menyebabkan sektor kesehatan dan ekonomi paling terdampak, membuat tata kehidupan dan pola interaksi sosial berubah total.

Sebelum era pandemi, pertemuan tatap muka langsung adalah hal biasa. Namun, pada masa pandemi ini, pembatasan sosial dan penjarakan fisik membuahkan kebiasaan baru yang mesti dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Pun dengan kebiasaan masyarakat yang meramaikan pergantian tahun dengan acara berkumpul bersama. Acara ramai-ramai pada era pandemi kini tak lagi relevan. Penularan dan penyebaran Covid-19 masih mengancam warga dunia. Tak heran bila sejumlah negara meniadakan kegiatan pesta atau acara yang mendatangkan kerumunan massa.

Prancis dan Jerman termasuk di antara negara di kawasan Eropa yang kembali memperketat pergerakan warganya. Kedua negara tersebut membatasi perjalanan warga untuk memutus rantai penularan virus korona.

 
Acara ramai-ramai pada era pandemi kini tak lagi relevan. Penularan dan penyebaran Covid-19 masih mengancam warga dunia. Tak heran bila sejumlah negara meniadakan kegiatan pesta atau acara yang mendatangkan kerumunan massa.
 
 

Belanda juga demikian, bahkan lebih ketat dengan memilih penguncian wilayah, yang rencananya diberlakukan hingga 14 Januari 2022. Sementara, Wali Kota London, Sadiq Khan, membatalkan perayaan tahun baru di Trafalgar Square demi keselamatan masyarakat.

Varian baru Covid-19, yakni omikron, menjadi biang penyebab pengetatan kembali ini. Lonjakan kasus pun terjadi. Belanda dan Swiss melaporkan jika omikron menjadi varian yang kini mendominasi pasien yang terpapar Covid-19. Tingkat penularan yang tinggi mengakibatkan jumlah kasus meningkat lebih cepat ketimbang saat varian delta menyerang.

Prancis mencatat kasus positif Covid-19 sebanyak 180 ribu per hari. Sedangkan Yunani jumlah kasus baru hariannya, 21 ribu kasus. Adapun Inggris sejauh ini mencetak rekor dengan hampir 130 ribu kasus per hari. Portugal juga tergolong tinggi jumlah kasus positifnya dengan 18 ribu kasus sehari. 

Tak heran bilamana kawasan Eropa berpikir ulang dengan memperketat mobilitas warganya. Apalagi, menjelang pergantian tahun, kebiasaan warga Eropa yang merayakannya bersama. 

Negara-negara di kawasan Asia pun mengalami ancaman serupa jika tidak ada langkah yang luar biasa. Cina mencatat kasus positif tertinggi dalam 21 bulan terakhir. Di Jepang, infeksi omikron menjadi klaster di sebuah pangkalan militer. Thailand pun mengantisipasi dengan kembali mewajibkan karantina bagi pendatang dari luar negeri.

Lebih dari 6.000 penerbangan di seluruh dunia dibatalkan selama musim liburan akhir tahun. Ribuan penerbangan lainnya pun ditunda karena kekhawatiran terhadap persebaran varian omikron. Sejumlah pilot, pramugari, dan karyawan maskapai juga dilaporkan terpapar sehingga mesti menjalani karantina. Kekhawatiran mereka akan menjadi carrier virus.

 
Lebih baik membatalkan acara bersenang-senang yang mengundang kerumunan orang daripada bersukacita sekarang, tapi berduka kemudian. 
 
 

Terdeteksinya transmisi lokal virus omikron di Indonesia tentu harus menjadi fokus perhatian semua pihak. Bahwa omikron sudah menyebar di masyarakat. Sarana dan prasarana medis mesti disiapkan sejak dini. Pemerintah pusat dan daerah mesti bersinergi agar infrastruktur medis siap jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus.

Meski disebut-sebut omikron tak berdampak parah sebagaimana varian delta, tetap saja jika penanganan medis tak bagus bisa berpengaruh pada tingkat kepulihan pasien. Sementara ini, vaksinasi jangan kendur agar masyarakat memiliki antibodi dan sistem imun dari virus.

Ancaman omikron, yang mewujud di kawasan Eropa yang disikapi dengan pengetatan mobilitas warga, harus menjadi perhatian kita semua di Tanah Air. Perayaan pesta yang mengundang kerumunan massa saat pergantian tahun harus dibatalkan. 

Lebih baik membatalkan acara bersenang-senang yang mengundang kerumunan orang daripada bersukacita sekarang, tapi berduka kemudian. Jadikan malam pergantian tahun dengan melakukan evaluasi dan merenung guna merancang resolusi positif setahun ke depan. Memperbanyak muhasabah dengan berzikir, memohon petunjuk-Nya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat