Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Khazanah

Guru yang Paling Baik

Alquran adalah guru yang paling baik dan penuh hikmah.

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

Alquran adalah guru yang paling baik dan penuh hikmah. Allah SWT bersumpah “wal qur’anil hakiim” (demi Alquran yang bijak) (QS Yasin: 2).

Tidak ada dalam Alquran yang sia-sia. Semua ayat dalam setiap surah, bahkan semua huruf dalam setiap ayat mengandung makna yang sangat dalam. “Kitaabun uhkimat aayaatuhu tsumma fisshillat min ladun hakiimin khabir” (inilah kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan kokoh lalu dijelaskan secara terperinci di sisi Allah yang Mahabijaksana lagi Mahateliti). (QS: Hud: 1).

Para ulama mengatakan bahwa tidak ada pesan yang sia-sia dalam Alquran. Kalaupun Anda menemukan beberapa ayat yang tampak berulang hakikatnya tidak terjadi pengulangan. Sebab, masing-masing ayat mengandung nasihat yang penuh hikmah dan menenangkan hati. 

Contoh, saat sang hamba tergelincir dalam dosa, Alquran hadir memberikan nasihat agar segera meminta ampun kepada Allah SWT. “Wa saariuu ilaa maghfiratin mir rabbikum wa jannatin ‘ardhuhaas samaawaati wal ardh”.

Kata “wa saari’uu” menunjukkan makna bersegera, jangan berlambat-lambat. Sebab, kita tidak tahu kapan ajal akan menghampiri kita. Setiap saat kita harus selalu dalam kebaikan agar pada saat kematian datang, kita sedang dalam ketaatan. 

Anda ingin tenang dan bahagia? Alquran hadir memberikan solusi, yaitu zikir. Allah SWT berfirman: “Alaa bidzikrillahi tathmainnul quluub” (ketahuilah bahwa hanya dengan zikir kepada Allah hati akan menjadi tenang) (QS ar-Ra’d: 28).

Betapa mudahnya untuk bahagia. Allah tidak menuntut kemewahan fasilitas sebagai sarana kebahagiaan, melainkan hanya zikir kepada-Nya. Ternyata konsep ini memang benar. Sebab, Rasulullah SAW adalah contoh manusia yang paling bahagia sekalipun hanya berdiam di rumah yang sangat sederhana. Sementara kini kita menemukan banyak orang yang mengalami stres, bahkan sampai bunuh diri, justru setelah memiliki segala fasilitas yang mewah. 

Ketika Anda terpedaya dengan dunia, lalu Anda menyangka bahwa materialisme adalah simbol kesuksesan, Alquran memberikan pemahaman bahwa dunia dan seusianya bukan tujuan. Allah berfirman: “Wa mal hayaatud dunya illaa mataa’ul ghuruur” (tidaklah kehidupan dunia kecuali hanya kesenangan yang menipu) (QS Ali Imran: 185).

Sungguh tertipu orang yang membesar-besarkan dunia dan dijadikan sebagai ukuran keberhasilan. Artinya, silakan Anda kaya, tetapi janganlah kekayaan yang Anda capai dipahami sebagai puncak kesombongan, lalu Anda merendahkan yang lain.

Melainkan jadikan kekayaan tersebut sebagai sarana amal saleh yang mengantarkan Anda ke surga. Nabi SAW bersabda: "khairunnaasi anfa’uhum linnaasi” (paling baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain) (HR Ibn Hibban).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat