Menteri BUMN Erick Thohir bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada penyerahan bantuan alat kesehatan (alkes) bantuan BUMN kepada Pemprov Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Pasangan Ganjar-Erick unggul dalam survei yang dilakukan Indikator Politik I | istimewa

Ekonomi

Erick Thohir: BUMN tak Hambat UMKM

Erick Thohir memastikan dukungan BUMN untuk kemajuan UMKM adalah nyata.

JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan keberpihakan perusahaan pelat merah kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia mengatakan, penerbitan dan pembagian nomor induk berusaha untuk pelaku UMKM juga merupakan kado bagi para ibu pada Hari Ibu yang jatuh pada Rabu (22/12).

Erick mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan dirinya bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk memastikan dukungan konkret kepada UMKM. Jokowi, Erick menambahkan, tak ingin UMKM terus menjadi objek semata.

Sebagai menteri BUMN, Erick mengaku telah menelurkan sejumlah program yang mendorong UMKM naik kelas. Ia memastikan, Kementerian BUMN bersih dari oknum atau figur yang menghambat UMKM. Selain itu, Kementerian BUMN juga memberikan pendampingan hingga pembiayaan untuk membantu UMKM.

“Karena itu sejak awal kita melakukan program bersih-bersih BUMN yang tidak lain memastikan keberpihakan BUMN untuk UMKM ini nyata. Jangan juga kita punya program baik, tapi ada oknum di BUMN yang menghalangi. Kita copot oknum-oknum yang koruptif,” kata Erick saat menghadiri penerbitan dan pembagian nomor induk berusaha untuk pelaku UMKM perseorangan di Jakarta, Rabu (22/12).

Erick menekankan, para pimpinan BUMN menerapkan prinsip Akhlak agar bisa memastikan program berjalan dengan baik. Erick menilai, dukungan terhadap UMKM tak akan maksimal jika pimpinan BUMN tidak memiliki komitmen kuat dalam menjalankan program untuk UMKM. “Kita enggak mau BUMN-nya untung, UMKM buntung. Makanya kita dorong bagaimana kita punya kapal induk besar UMKM yang namanya Bank Rakyat Indonesia (BRI),” ujar Erick.

Erick mengaku telah mengubah proporsi pembiayaan BRI. Saat baru menjabat, Erick menyebut 40 persen proporasi pembiayaan untuk korporasi besar. Erick mengatakan, hal ini tidak tepat mengingat sudah ada Bank Mandiri yang memiliki fokus pada korporasi besar. 

“Judulnya saja Bank Rakyat Indonesia, maka kita kembalikan BRI untuk UMKM dan ultramikro. Kita gabungkan dengan PNM dan Pegadaian. Alhamdulilah, hasilnya ada,” kata Erick. 

Erick mengatakan, holding ultramikro kini telah mengakomodasi 10,9 juta nasabah program Mekaar dengan total pembiayaan mencapai Rp 42 triliun. Selama pandemi, kata Erick, jumlah nasabah ibu-ibu program Mekaar tumbuh 5,3 juta nasabah dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Erick juga memastikan pengadaan BUMN di bawah Rp 400 juta harus diberikan kepada UMKM. Erick menilai, BUMN seharusnya bermain pada ranah yang lebih besar. Erick menyebut, telah ada 13.700 UMKM yang bergabung dalam program tersebut dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,4 triliun.

Terkait UMKM, PT Pertamina (Persero) membantu 54 pelaku UMKM go global atau menembus pasar ekspor pada tahun ini. Upaya Pertamina membina UMKM agar dapat melakukan ekspor sejalan dengan upaya pemerintah terus meningkatkan kinerja ekspor sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi. 

Pjs Vise President CSR & SMEPP Pertamina Rudi Affrianto mengatakan, pendampingan UMKM yang dilakukan perseroan memang harus dapat menghasilkan pelaku usaha yang bisa go global. Namun, sebelum bisa menjamah pasar luar negeri, para UMKM terlebih dahulu harus beradaptasi dengan sistem digital dan menjalankan usahanya secara online

“Ini harus disiapkan, makanya Pertamina sudah ada khusus UMKM yang go global kita persiapkan mereka tentang bagaimana cara menyiapkan produk yang bisa diterima pasar luar negeri,” ujar Rudi. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat