Pekerja menuangkan minyak goreng curah ke dalam plastik di salah satu kios sembako di Jalan Cipaera, Kota Bandung, Senin (29/11). Pemerintah berencana akan melarang penjualan minyak goreng curah mulai 1 Januari 2022. Hal tersebut dikarenakan harga minyak | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Ekonomi

Operasi Pasar Mudahkan Warga Konsumsi Minyak Goreng

Pemerintah diimbau menggencarkan operasi pasar sehingga menurunkan harga minyak goreng.

BANGKA BELITUNG – Operasi pasar yang dilakukan sejumlah daerah efektif menekan harga minyak goreng. Kegiatan ini memudahkan konsumen memenuhi konsumsi minyak goreng sehari-hari.

"Operasi pasar terpusat di Terminal Manggar dengan harga jauh lebih rendah dibanding harga pasar," kata Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar di Manggar, Senin (20/12).

Operasi pasar selalu digelar saat harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik terutama pada hari besar untuk menjaga stabilitas harga. "Tentu saja ini membantu warga terutama mereka yang kurang mampu untuk menjangkau harga yang relatif tinggi," ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Perdagangan DPMPTSPP Kabupaten Belitung Timur, Kristian Ajie mengatakan operasi pasar bekerjasama dengan satgas pangan Polres Belitung Timur, KCP Bulog Tanjungpandan, asosiasi peternak ayam di Manggar dan distributor sembako.

"Semua habis terjual, bahkan tiap warga yang berbelanja bahan pokok jenis apapun, langsung diberikan satu ekor ayam secara gratis," ujar Ajie.

Dari data yang diperoleh, sebanyak 2.070 liter minyak goreng habis terjual termasuk beras sebanyak 2.070 kilogram, gula 1.250 kilogram, terigu 440 kilogram, daging kerbau 100 kilogram ditambah bonus 1000 ekor ayam dibagikan secara gratis."Mudah-mudahan OP ini bisa menekan harga bahan kebutuhan pokok yang cenderung naik menjelang natal dan tahun baru," ujarnya.

Digencarkan

Pemerintah terus menggencarkan operasi pasar untuk menurunkan harga minyak goreng. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pada pekan kedua Desember 2021, harga minyak goreng curah secara nasional rata-rata sebesar Rp 18.307 per liter. Angka itu mengalami kenaikan 2,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan, minyak goreng kemasan mencapai Rp 18.249 per kilogram atau naik 6,94 persen month to month (mtm). Airlangga mengatakan, pemerintah telah melakukan langkah stabilisasi harga minyak goreng dengan mendorong pelaku usaha untuk menyediakan minyak kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter seharga Rp 14 ribu per liter baik di gerai ritel modern maupun langsung ke masyarakat melalui operasi pasar.

“Operasi pasar minyak goreng merupakan komitmen nyata pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat terutama menjelang Natal dan tahun baru 2022. Kami berharap masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan harga terjangkau dan harga minyak goreng dapat berangsur stabil,” ujar Airlangga usai meninjau operasi pasar di Pasar Rakyat Phula Kerti Denpasar, Bali, akhir pekan lalu.

Berdasarkan pantauan di pasar, Airlangga mengaku antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau. Dia menekankan, pemerintah akan terus mendorong distribusi penyaluran minyak goreng ke ritel modern dan masyarakat. Dia berharap, target penyaluran minyak goreng kemasan khusus sebanyak 11 juta liter dapat tercapai pada akhir tahun ini.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan realisasi penyediaan 11 juta liter minyak goreng murah dalam kemasan sederhana telah terdistribusikan sebanyak 2,3 juta liter atau 20,9 persen per 10 Desember 2021. Hal itu karena industri minyak goreng harus menyeimbangkan produksi antara minyak goreng kemasan sederhana dan premium.

"Sampai saat ini memang harus diseimbangkan antara kemasan sederhana dan premium karena kemasan premium juga dikonsumsi masyarakat, " kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan.

Oke mengatakan, penyediaan minyak goreng murah dengan harga Rp 14 ribu per liter sudah tersebar di 18 provinsi. Kemendag pun menargetkan alokasi minyak goreng murah tersebut bisa tersalurkan hingga akhir tahun ini.

Langkah itu, kata Oke, ditujukan untuk mengamankan pasokan minyak goreng yang terjangkau pada saat momen libur Natal dan tahun baru. "Kami tetap berkoordinasi dengan produsen untuk segera mempercepat jumlah realisasinya dan memperluas wilayah penyalurannya,” ungkap Oke.

Ia menjelaskan, penetapan harga sebesar Rp 14 ribu per liter memang sudah melebihi harga acuan pemerintah, yakni sebesar Rp 11 ribu per liter. Itu karena harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) telah melonjak dan tembus hingga di atas 1.000 dolar AS per metrik ton.

Sementara itu, penetapan harga acuan sebesar Rp 11 ribu per liter mengacu pada rata-rata harga CPO sebesar 600 dolar AS per metrik ton. "Harga acuan itu sudah tidak menjadi acuan saat ini karena sudah tidak pas lagi," kata Oke.

Kemendag hingga saat ini masih terus melakukan kajian terhadap penyesuaian harga acuan minyak goreng nasional. Sebelum harga acuan baru ditetapkan, pemerintah bersama industri minyak goreng terus berupaya melakukan penyediaan minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Transaksi nontunai

Pemerintah juga menggencarkan penggunaan transaksi nontunai di pasar tradisional. Masyarakat didorong melakukan transaksi nontunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standardisasi pembayaran dari Bank Indonesia.

Airlangga menyebutkan, penggunaan transaksi nontunai dapat membantu menggerakkan kembali aktivitas transaksi penjual dan pembeli di pasar tradisional tanpa mengabaikan protokol kesehatan. Tercatat jumlah UMKM yang menggunakan QRIS di Bali mencapai 40.380 UMKM. Merchant QRIS di Bali didominasi oleh usaha mikro sebesar 54 persen, lalu disusul dengan usaha kecil 30 persen, usaha menengah 11 persen, usaha besar 4,6 persen, dan lainnya sebesar 0,3 persen.

“Diharapkan UMKM di Provinsi Bali yang terdampak pandemi Covid-19 dapat segera bangkit kembali. Maka, dapat turut mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat