Presiden Rusia Vladimir Putin. | AP/Mikhail Metzel/Pool Sputnik Kremlin

Internasional

Putin dan Xi Saling Puji

Putin akan berkunjung ke Cina dan menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022.

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan virtual dengan Presiden Cina Xi Jinping, Rabu (15/12). Pada kesempatan itu, Putin memuji hubungan bilateral Moskow dan Beijing.

Pada awal pertemuan, Putin menyebut Xi sebagai teman lama. Dia kemudian mengapresiasi hubungan Rusia-Cina yang selama ini telah terjalin baik. “Saya menganggap hubungan kita sebagai model sejati kerja sama antarnegara untuk abad ke-21,” kata Putin, Rabu.

“Sebuah model kerja sama baru telah terbentuk antara kedua negara kita, berdasarkan pada antara lain prinsip untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri (satu sama lain), menghormati kepentingan satu sama lain, tekad untuk menjadikan perbatasan bersama menjadi sabuk perdamaian abadi dan hidup bertetangga yang baik,” kata Putin.

Sebaliknya, Xi mengatakan, Putin amat mendukung upaya Cina untuk melindungi kepentingan nasional penting dan secara tegas menentang upaya untuk menciptakan ganjalan antara kedua negara. “Saya amat menghargainya,” kata Xi.

photo
Presiden Cina Xi Jinping. - (AP/Andy Wong)

Putin juga mengatakan, ia akan bertemu langsung dengan Xi di Beijing, Cina, pada Februari. Putin bahkan berjanji akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin 2022. “Seperti yang telah disepakati, kami akan menjalin pembicaraan lalu berperan serta dalam pembukaan Olimpiade Musim Dingin,” kata Putin.

Dalam pertemuan tersebut, Putin dan Xi tak hanya akan mendiskusikan hubungan bilateral, tapi juga sejumlah isu global yang menjadi perhatian bersama. “Koordinasi yang erat antara Rusia dan Cina di arena internasional, pendekatan bersama yang bertanggung jawab untuk memecahkan masalah global yang mendesak telah menjadi faktor penstabil dalam urusan internasional,” ujar Putin, dikutip Bloomberg.

Dalam beberapa tahun terakhir, Cina dan Rusia terus menyelaraskan kebijakan luar negeri mereka untuk mengadang dominasi Amerika Serikat (AS) di tatanan ekonomi dan aturan internasional. Keduanya saat ini menanggung sanksi atas kebijakan dalam negeri mereka.  

Cina menghadapi sanksi atas perlakuannya terhadap kaum minoritas, khususnya bangsa Uighur di Xinjiang. Negeri Tirai Bambu ini juga dikenai sanksi karena menumpas gerakan pendukung demokrasi di Hong Kong.

Sementara itu, Rusia menanggung sanksi internasional karena mencaplok Semenanjung Krimea yang diperebutkan dengan Ukraina. Rusia juga dikenai sanksi atas peracunan dan pemenjaraan pemimpin oposisi Alexei Navalny.

Beijing dan Washington masih saling bersilang sikap di ranah perdagangan, teknologi, dan intimidasi Cina atas Taiwan—yang diklaim sebagai wilayah Cina.

Bahas Ukraina

Sebelum pertemuan virtual digelar, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan, salah satu isu yang bakal dibahas Putin dan Xi adalah perihal ketegangan Ukraina. Hal itu turut dibahas ketika Putin melakukan pertemuan bilateral virtual dengan Presiden AS Joe Biden pada 7 Desember lalu.

Saat ini, Rusia dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tengah terlibat ketegangan di Ukraina. NATO, termasuk AS, telah menjamin dukungan penuh pada Kiev untuk menghadapi potensi serangan Moskow. 

Hubungan Ukraina dengan Rusia telah memanas sejak 2014, yakni ketika massa antipemerintah berhasil melengserkan mantan presiden Ukraina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych. Kerusuhan pun terjadi karena terdapat pula kelompok separatis pro-Rusia di sana. Belakangan, kelompok pro-Rusia itu terlibat konfrontasi bersenjata dengan tentara Ukraina, terutama di Donbass. 

Pada 2015, Rusia dan Ukraina bersama Prancis serta Jerman menyepakati Minsk Agreements. Salah satu poin dalam perjanjian itu adalah dilaksanakannya gencatan senjata total di wilayah timur Ukraina. Namun, Moskow dianggap tak mematuhi sepenuhnya perjanjian tersebut. Hal itu menyebabkan Uni Eropa menjatuhkan sanksi ekonomi untuk Rusia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat