Pengunjung bermain di pantai Muaro Lasak, Padang, Sumatra Barat, Ahad (12/12/2021). Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Padang tetap membuka seluruh destinasi wisata di kota itu. | ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.

Nasional

Kiat Kumpul Sehat di Masa Liburan Akhir Tahun

Risiko meningkat tinggi bila ada anggota keluarga yang belum divaksinasi.

Berkumpul bersama dengan keluarga di saat liburan adalah momen yang dinanti-nanti. Namun, pandemi Covid-19 membuat acara kumpul keluarga harus dilakukan dengan protokol kesehatan, terutama bila pertemuan melibatkan anggota keluarga yang tidak hidup satu rumah.

Risiko tersebut lalu meningkat tinggi bila ada anggota keluarga yang belum divaksinasi. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama MKM mengatakan, meski satu keluarga acara kumpul keluarga harus sangat memperhatikan protokol kesehatan saat masih ada anggota keluarga yang belum vaksin.

"Mereka yang belum vaksin berisiko lebih tinggi menjalani perawatan di rumah sakit dan meninggal apabila terkena Covid-19. Aman atau tidak beraktivitas tentunya ada risiko karena belum divaksin," ujarnya, Senin (13/12).

"Kami sarankan untuk meningkatkan kewaspadaannya, selain 6M juga deteksi yakni bila ada gejala lakukan PCR," kata dia. Upaya ini dilakukan demi meningkatkan kewaspadaan dini dan agar pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bisa segera mendapatkan penanganan dari tenaga medis.

photo
Kendaraan terjebak macet di kawasan pantai Purus, Padang, Sumatra Barat, Ahad (12/12/2021). Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Padang tetap membuka seluruh destinasi wisata di kota itu. - (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.)

Bila saat kumpul keluarga ada acara makan bersama, Ngabila menyarankan makan dilakukan bergantian. "Kalau mau makan bersama lepas maksernya bergantian. Kita tetap bisa bercengkerama dengan teman. Saat teman makan, kita bisa pakai masker (bergantian)," kata dia.

Ngabila menyarankan orang-orang tetap meningkatkan kewaspadaan mereka antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan 6M yang meliputi mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitasi dan menghindari makan bersama.

"Menjaga ventilasi, durasi, jarak karena Covid-19 bisa menular secara airborne, lokasi dalam ruangan itu menjadi potensi yang cukup besar. Tetapi kita bisa mengantisipasinya dengan 6M," tutur dia.

Dia menjelaskan, saat ini masih ada kelompok yang sangat sulit mendapatkan vaksin karena kondisi medis tertentu. Mereka bisa konsultasi dengan dokter ahli baik spesialis maupun subspesialis bila dibutuhkan untuk meminta persetujuan.

photo
Pengunjung bermain di pantai Muaro Lasak, Padang, Sumatra Barat, Minggu (12/12/2021). Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Padang tetap membuka seluruh destinasi wisata di kota itu. - (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.)

Menurut Ngabila, dalam surat persetujuan sebaiknya disebutkan merek vaksin yang bisa didapatkan mereka dengan kondisi medis tertentu ini, walau sebenarnya merek vaksin apapun bisa diberikan untuk kelompok-kelompok tersebut. "Jika ada hal yang belum berkenan, bisa meminta second opinion atau bisa berkonsultasi dengan dokter subspesialis. Seharusnya sekarang, berbagai kondisi komorbid sudah bisa divaksin dengan merek vaksin yang ada," kata dia.

Terkait makan bersama pada masa pandemi, ketua departemen kedokteran penyakit menular di Mount Sinai South Nassau di Oceanside New York, Aaron E Glatt MD mengatakan, masalah terbesar berkumpul untuk makan yakni setiap orang harus melepas masker mereka.

Selain itu, percakapan yang biasanya menyertai makan dapat dengan mudah menyebarkan virus korona ke udara. Asosiasi medis di Texas, dikutip dari Everyday Health, menyatakan makan di dalam restoran masuk kategori risiko sedang-tinggi Covid-19 dan makan malam di rumah atau menghadiri barbekyu di luar ruangan termasuk risiko sedang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat