Kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (3/12/2021). Jelang libur Natal dan tahun Baru 2021 Kepolisian Daerah (Polda) mulai menyiapkan operasi pengetatan dan pengawasan. | Republika/Thoudy Badai

Nasional

Polisi Siapkan Operasi Lilin

Sebanyak 11 juta orang di Jawa-Bali akan berpergian setelah PPKM dibatalkan.

BANDAR LAMPUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) mulai menyiapkan operasi pengetatan dan pengawasan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Rapat koordinasi setiap daerah setelah Polri pada Rabu (8/12) memastikan akan tetap menggelar operasi lilin, meski Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 serentak dibatalkan.

Operasi disesuaikan dengan aturan Satgas Covid-19 di masing-masing daerah. Kepala Polda Lampung Irjen Hendro Sugiatno mengatakan, pihaknya menurunkan 2.900 personel gabungan dengan TNI dan pihak terkait untuk pengamanan libur nataru. Hendro menegaskan melarang warga menggelar keramaian pada kedua momen tersebut.

"Tolong beritahu masyarakat, ini masih pandemi Covid-19, jangan sampai ada gelombang ketiga muncul, kita saling menyadari bersama-sama," kata Hendro di sela-sela rakor lintas sektoral, Kamis (9/12).

Menurut dia, pemerintah pusat sudah memberikan pengarahan agar seluruh kepala daerah mengupayakan pengetatan dan upaya menjaga agar tidak ada kerumunan orang pada libur Nataru. Pada Operasi Lilin Krakatau 2021 tersebut, Polda Lampung mendirikan 67 pos pengamanan, 13 pos pelayanan, dan satu pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

Warga yang berpergian luar kota diminta menyiapkan secara dini dokumen perjalanan, termasuk surat keterangan rapid test antigen. Bagi warga yang belum vaksin, Polda Lampung menyiapkan tempat vaksinasi dengan tenaga vaksinator dan peralatan lainnya di post pengamana.

"Kami tidak ingin kebobolan dalam kasus Covid-19, pengetatan dan pengawasan dilakukan terutama pada jalan lintas, tempat wisatan, dan ruang publik lainnya," kata dia.

photo
Sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Ciawi jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). Polres Bogor berencana memberlakukan ganjil genap di ruas tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) serta menutup total jalur wisata Puncak, guna meminimalisir pergerakan orang pada libur Natal dan pergantian Tahun Baru (Nataru). - (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Polda Kalimantan Timur menggelar rakor Operasi Lilin Mahakam 2021 di Samarinda pada Kamis pagi. Kepala Polda, Irjen Herry Rudolf Nahak mengatakan, rakor digelar guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada saat nataru.

"Rapat koordinasi kali ini melibatkan seluruh stakeholder terkait, mulai dari TNI hingga pemerintah kabupaten/kota," kata dia.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi memastikan jajarannya siap mengamankan libur nataru, termasuk mengantisipasi para pemudik yang akan masuk wilayah Jawa Tengah. Pihaknya masih mentikberatkan pada pencegahan penyebaran Covid-19 dan pengamanan tempat- tempat ibadah yang akan menggelar kegiatan Hari Raya Natal.

"Pada kegiatan (operasi lilin) ini Polda Jateng akan menyiagakan 375 pos pengamanan terpadu, check point Nataru, " katanya, kemarin. Pos cek poin itu berada di perbatasan provinsi, kabupaten, hingga terminal dan bandara.  "Namun itu bukan penyekatan."

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo memastikan pihaknya bakal memberlakukan kebijakan Car Free Night (CFN) selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2021. Selain itu sistem ganjil genap juga tetap berjalan, meski pemerintah membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

"CFN tetap berlaku ya, tapi untuk jam berlakunya masih kamu bicarakan. Tentunya akan disesuaikan dengan batas jam operasional restoran," tegas Sambodo kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (9/12).

Selain itu, kata Sambodo, pihaknya enggan menetapkan aturan jam berlaku CFN lebih dulu. Hal itu dikarenakan pemerintah daerah (Pemda) sendiri belum mengeluarkan ketetapan resmi terkait pengamanan saat malam tahun baru. Sebab jika pihaknya menetapkan jam berlaku CFN, dikhawatirkan tidak sinkron dengan ketetapan Pemda nantinya. 

"Kalau misalnya saya tetapkan CFN mulai pukul 10.00 WIB tapi restoran buka sampai pukul 12.00 WIB kan mereka tidak bisa pulang. Jadi semua perlu penyesuaian," ungkap Sambodo.

Menurut Sambodo, nantinya CFN tidak hanya diterapkan di kawasan Sudirman-Thamrin, tapi juga diperluas. Terutama di titik yang berpotensi menimbulkan kerumunan, khususnya di malam pergantian tahun. Seperti di kawasan Mulawarman, Santa, SCBD, PIK, Kota Tua, BKT hingga Kemayoran.

Kemudian, Sambodo mengatakan, pihaknya masih mencari formula kebijakan dilakukan untuk mencegah kerumunan. Salah satunya dengan kebijakan ganjil genap di jalan tol yang menjadi pintu masuk ke Jakarta. Rencananya, ganjil genap bakal diterapkan di Tol Tangerang-Merak atau Tol Cikampek-Cipali, tapi penerapan kilometernya masih menunggu aturan detail dari pemerintah.

"Termasuk misalnya aturan tertulis yang jadi dasar pelaksanaan ganjil-genap di jalan tol kan ini banyak masyarakat nantinya," tutur Sambodo.

photo
Sejumlah penumpang kereta apo mengantri untuk melakukan swab antigen di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (25/11/2021). - (Prayogi/Republika.)

Efek pembatalan

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengatakan, Balitbang Kemenhub sudah melakukan survei dengan responden di Jawa dan Bali setelah pembatalan PPKM level 3. "Hasilnya, ada potensi pergerakan masyarakat sebesar 7,1 persen atau sekitar 11 juta orang,” kata Adita dalam konferensi video, Kamis (9/12).

Khusus untuk Jabodetabek, potensinya sekitar 2,3 juta orang yang akan pepergian. Adita memastikan Kemenhub akan menerbitkan regulasi untuk melakukan pembatasan agar dapat mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 dan varian baru omikron.

Rapat koordinasi juga tengah dilakukan lintas kementerian dan lembaga terkait dengan melibatkan BUMN pengelola transportasi di Indonesia. “Bersama Polri kami melakukan pembentukan posko bersama dan monitoring dan evaluasi secara komprehensif,” kata Adita. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito tetap optimistis dengan langkah pengendalian Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah. Meskipun rencana pemberlakuan PPKM level 3 di semua daerah saat Natal dan Tahun Baru 2022 batal dilakukan.

Sebagai gantinya, Pemerintah tetap akan melakukan pengendalian aktivitas masyarakat dengan melanjutkan pelaksanaan PPKM sesuai penilaian level masing-masing daerah.

"Pelaksanaan PPKM sesuai levelling masing-masing kabupaten kota, dengan beberapa pengendalian protokol kesehatan pada sektor aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti rangkaian ibadah dan perayaan tahun baru," ujar Wiku dalam keterangan pers secara daring, Kamis (9/12).

Wiku berharap, dengan begitu, penanganan Covid-19 yang diterapkan dapat efektif sesuai kondisi riil di lapangan.

Meskipun, kondisi kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi kasus yang terkendali, Wiku mengingatkan untuk tetap hati-hati dan tidak lengah. Sebab, terdapat beberapa wilayah yang telah menunjukkan perkembangan kasus yang tidak cukup baik. Selain itu, varian baru Covid-19 yakni varian Omicron saat ini juga semakin meluas dan telah menyebar ke 57 negara.

"Kondisi yang terkendali dapat menjadi bumerang apabila kita lengah dan abai terhadap pembelajaran dari dinamika covid-19 yang telah kita cermati bersama," katanya.

Karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan disiplin protokol kesehatan, mengurangi mobilitas serta melakukan vaksinasi. Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah varian Omicron tidak menyebabkan lonjakan tinggi di Indonesia seperti varian Delta beberapa waktu lalu.

"Mengingat upaya kuratif sangat mahal dan berisiko menimbulkan fatalitas, Indonesia dan dunia harus konsisten mengedepankan upaya upaya preventif dalam pengendalian pandemi khususnya kedisiplinan protokol kesehatan, pengendalian mobilitas, serta kesetaraan akses vaksin," kata Wiku.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat