A member of the public checks his phone outside a mobile shop displaying a 5G sign, Oxford Street, London. Picture date: Friday 12th June 2020. | David Jensen/EMPICS Entertainment

Inovasi

Menuju Ekosistem 5G yang Kian Mapan

Penguatan use case 5G akan semakin signifikan ke depan.

Perkembangan teknologi 5G di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Bukan hanya layanan komersialisasi yang secara konsisten terus bertambah, tapi juga upaya mmbangun ekosistem teknologi yang lebih komprehensif.

Menurut juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi, tren yang baik juga terlihat dari kerjasama sejumlah industri vertikal seperti industri elektronik, pertambangan dan otomotif, dengan operator seluler dalam mengkaji potensi implementasi teknologi 5G.

Selain itu, tren 5G juga terus menguat seiring dengan konsolidasi dan kolaborasi industri seluler. “Salah satu upaya optimalisasi potensi coverage 5G di Indonesia yang dilakukan melalui perluasan cakupan 5G secara khusus, adalah di destinasi pariwisata superprioritas, kawasan industri, dan rencananya pada lokasi gelaran sidang G20 di berbagai wilayah di Indonesia pada 2022,” ujarnya.

Menurut Deddy, penguatan use case 5G akan semakin signifikan melalui penyediaan konektivitas internet yang lebih stabil dan cepat. Baik untuk kebutuhan di rumah melalui Fixed Wireless Access (FWA) maupun kebutuhan mobilitas melalui enhanced Mobile Broadband (eMBB).

Implementasi 5G juga akan diterapkan untuk memfasilitasi otomasi industri. Salah satunya, melalui fasilitas Pusat industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) yang disiapkan oleh Kementerian Perindustrian.

Kemudian di 2021, infrastruktur 5G telah disiapkan di berbagai titik residensial dan gerai/kantor operator seluler. Titik-titik tersebut akan menjadi starting point pengembangan infrastruktur 5G lebih lanjut. Diperkirakan, pada 2022, layanan 5G diproyeksikan akan melebar ke area publik.

Sedangkan untuk gawai, Dedy melanjutkan, di 2022 diperkirakan, kehadiran gawai yang mampu mengakses jaringan 5G akan semakin terjangkau bagi masyarakat. Hal ini dipicu persaingan untuk terus memperbaiki positioning-nya di pasar Indonesia.

photo
People experience Samsung 5G phone at a Samsung 5G flagship store in Shanghai, China, 6 June 2020. - (REUTERS/Lu Liang)

Sementra untuk SDM, kata Dedy, Kementerian Kominfo akan mengintensifkan program-program literasi digital, pelatihan talenta digital, dan pelatihan kepemimpinan digital. Hal ini bertujuan agar suplai jaringan 5G dapat semakin bermanfaat bagi anak bangsa.

Salah satu operator di Indonesia, XL Axiata saat ini sudah memiliki jaringan 5G. Jaringan itu dapat dinikmati di 15 lokasi, di antaranya XL Center (XLC) di Axiata Tower, XLC Ciputra World Kuningan Jakarta, XLC Central Park Jakarta, XLC Bintaro Xchange, sebagian jalan Margonda Raya Depok, XLC Martadinata Bandung, XLC Adisucipto Yogyakarta, dan XLC Pemuda Surabaya.

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan, cakupan jangkauan dan pengembangan jaringan 5G akan sangat bergantung pada ketersediaan spektrum dan tingkat penetrasi perangkat pengguna yang mendukung jaringan 5G.

Jika spektrum 5G telah tersedia, kemudian penetrasi perangkat sudah cukup signifikan, kata perempuan yang akrab disapa Ayu ini, tentunya jaringan 5G operator pun akan diperluas secara bertahap mengikuti permintaan yang ada di masyarakat.

 

 
Dengan mempertimbangkan lebar spektrum yang tersedia saat ini, use case yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat masih berada di seputar enhanced mobile broadband, seperti video streaming, cloud gaming, serta internet of things.
TRI WAHYUNINGSIH, 
 
 

Menanti Frekuensi

photo
Pekerja melakukan perawatan menara Byte Transfer System (BTS) milik Tower Bersama di Jakarta, Senin (7 ). Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen di kuartal III 2016, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) salah satu pendorong pertumbuhan dari pembelian pulsa ponsel saat lebaran. Secara tahunan (year on year) kenaikan tertinggi dari sektor informasi dan telekomunikasi sebesar 9,2 persen. Foto: Tahta AidillaRepublika. - (Tahta Aidilla/Republika)

Keberhasilan implementasi 5G di Indonesia, juga akan sangat bergantung pada ketersediaan frekuensi. Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia Teguh Prasetya berpendapat di 2022 nanti pasti akan ada lelang frekuensi baru untuk jaringan 5G oleh pemerintah.

Baik hasil Analog Switch Off (ASO) pada pita frekuensi 700 MHz dan milimeter-Wave band  yang berada di pita frekuensi 26GHz. “Analog Switch Off yang di 700 MHz itu pasti akan dilelang di situ. Terus kemudian mungkin akan ada frekuensi milimeter band yang akan dilelang oleh pemerintah,” ujar Teguh.

ngkin barulah secara masif, roll out jaringan 5G akan dilakukan oleh para operator. Menurut Teguh, ini sifatnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, menambah kapasitas, dan meningkatkan kualitas untuk mobile broadband.

“Pastinya tidak akan full coverage seperti 4G. Tetapi di area-area yang memang membutuhkan penebalan, kapasitas lebih, coverage untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan 5G di sana. Rasanya itu sih yang akan terjadi untuk penggelaran jaringan 5G,” katanya.

Lalu, pengembangan jaringan 5G di 2022, menurut Teguh, akan bersifat ke pengembangan yang bersifat B2B untuk korporat. Korporat di sini merupakan korporat yang memang membutuhkan konektivitas khusus, misalnya, kawasan industri yang terkait dengan 5G.

Teguh meyampaikan, jaringan 5G juga pastinya akan dipakai oleh para penyedia layanan internet untuk mencapai  daerah-daerah yang sulit dijangkau fiber optic. “Jadi 5G ini akan digunakan sebagai last mile dan meningkatkan penetrasi fixed wireless broadband yang ada,” ujarnya.

Terkait kesiapanperangkat, di tahun depan, Teguh memperkirakan pasar akan menemukan semakin banyak variasi. Saat ini, memang perangkat 5G masih didominasi oleh smartphone 5G level high-end dan mid-range. Tapi, tahun depan, kata Teguh, mungkin akan muncul ponsel cerdas 5G di level low-end.

Handset-handset itu sejalan juga dengan chipset. Ada chipset 5G yang mahal, yang menengah ada, nanti yang entry level itu akan ada juga untuk 5G,” lanjutnya.

Artinya, dengan demikian range device akan semakin lengkap. Tapi, ketersediaan perangkat juga tentu tak hanya berhenti di sana. Akan ada pula modem untuk fixed wireless access yang bisa digunakan di luar maupun di dalam ruangan dan telah dibekali konektivitas 5G.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat